part 1

4 0 0
                                    


Keesokan harinya, Inspektur El datang dan mendapatkan berkas yang terselip dibawah mejanya. Keraguan dan kejanggalan pun datang lagi. El mulai membuka lagi berkas yang usang tersebut dan menganalisa dengan keahlian yang dimilikinya.

“kasus ini? Kenapa bisa disini? Hmmm...." Sementara itu Datanglah Joe yang membawa 2 cangkir kopi panas siap minum dengan aroma yang khas. Siap menemani pekerjaan mereka pagi itu.

“Pagi Cantik ... Kopi ? " meletakkan secankir kopi di meja El.

" makasihh" balas El singkat dengan memperlihatkan senyum yang ia paksakan.

"eh lu megang apaan ? Eh sorry kata gua ngga sopan ya ?"

"ga papa sante aja. Biar lebih akrab juga " jawaban dari El membuat Joe merasa tenang dan ingin melanjutkan pembicaraan. Namu. Lagi2 peekataan dari Elsa memberhentikan kata2 yang ingin dilontarkannya.

"ini berkas kemaren. Ko ada di bawah meja gua ya, perasaan kemaren gua ... "

Kring .. Kring .. Kring ...

" halo ...

Oh iya bu siap.

Saya sampaikan ke Inspektur Elsa.

Iya Bu siap. Terimakasih "

" ada apa ? " tanya El.

" elu dipanggil bu Vena ke ruangannya sekarang " jawab Joe.

“oke .. baiklah.” sambil membawa berkasnya Yang diperlukan Serta berkas kasus Yang mengganjal pikirannya tadi.

Elsa mengetuk pintu Dan masuk dalam sebuah ruangan 

“komisaris..”

"Masuk.” Jawab Vena Sambil mengoperasikan komputer

"Ini berkas saya.” Sambil menyodorkan berkas yang diminta Komisaris Vena

“Baiklah.. taruh situ.”

“Bisa saya bicara?”

“ya? Silahkan. Ada apa ? ” Jawan Vena.

“mengenai kasus ini Bu, maaf sepertinya ada yang janggal.”

“janggal?”

“Dari analisis saya, kasus ini tidak masuk akal.”

“ Map biru ? Kasus ini sudah beres kan ?”

“iya.. tapi bagaimana deng.....”

“ Ada lebih baiknya kamu menyelesaikan kasus yang perlu kamu selesaikan, Inspektur Elsa. " jawab Vena tegas.

“siap bu. Pagi.” Beegegas keluar dari ruangan.

“ Map biru ? Bisa2nya kasus seperti ini diletakkan di map biru. Gua semakin curiga dengan kasus ini. (membuka berkas) emm... jalan mawar 4, kota salemba, Jakarta. Sepertinya Gua tau tempat itu. Apa Gua harus kesana Ya? ” Bergegas membawa perlengkapan dan pergi Dari kantor.

Di ruangannya, Komisaris Vena menelfon seseorang.

"Big Cafe satu jam lagi.”




2 jam yang lalu terdapat sosok mencurigakan terlihat sedang mencari sesuatu. Dia mencari dan terus mencari. Membuka satu demi satu berkas yang tersimpan rapi dalam almari setengah usang tersebut. Tak lama kemudian, ia dikejutkan dengan suara hentakan kaki yang membuatnya bergegas pergi. Tak ia sadari, terdapat sebuah berkas yang terjatuh dan terselip di bawah meja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Secreat of DiedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang