Hinata tidak dan tidak akan pernah menyukai siluman karena itulah ia memilih menjadi Miko, berlatih keras dengan panah suci nya dan memusnahkan siluman-siluman itu. Atau setidaknya itu yang dia pikirkan sebelum bertemu dengan siluman rubah berekor s...
Memangnya kenapa? Apa Hanyou tidak berhak mencintai dan dicintai?
Terkadang aku berharap saat aku memejamkan mataku aku tidak akan pernah bangun lagi dan mengingat semua kenangan buruk itu. Tapi disinilah aku, mataku terbuka lebar tapi aku tidak bisa melihat apapun selain bayangan mengerikan wajahmu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sampai kapan kau mau diam seperti itu? Setidaknya tatap mataku, Miko. "
'Aku tidak ingin melihatmu, aku tidak ingin mendengarmu. Aku takut padamu. Untuk pertama kalinya, sejak pertemuan pertama kita, aku benar-benar takut... '
Naruto menundukkan pandangannya. Ia tahu Hinata pasti ketakutan padanya. Wanita itu, sejak ia sadar ia hanya diam. Padahal ia bangun dalam keadaan telanjang. Tadinya Naruto mengaharapkan reaksi marah-marah dan pukulan dari wanita itu, tapi yang ia dapatkan hanya keheningan.
Diam yang mengerikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey, apa kau tidak ingin tahu kenapa kau telanjang? Apa kau tidak mau tahu apa yang kulakukan padamu semalam? " Naruto menyeringai. Tentu saja ia hanya berusaha memancing Miko itu untuk bicara padanya, mana mungkin ia melakukan apapun sebelum Mating Season.
Bagaimana keadaannya? Kenapa dia tidak bangun?
Lukanya sangat parah, aku tidak dia tidak akan bertahan-
Kalau begitu lakukan apa saja supaya dia hidup! Sialan!
Dia butuh kontak fisik dan kehangatan-
Aku tidak bisa mate dengannya kalau dia tidak membuka auranya untukku! Kau bodoh!
Dasar mesum! Siapa yang memintamu mate dengannya? Maksudku kau harus mendekapnya, dalam keadaan telanjang. Kontak kulit kalian akan menyalurkan energi untuknya.
