4

16 1 1
                                    

Hari ini aku masuk kuliah seperti biasa , kelompok ku yang akan KKN ke Lombok kumpul dan berunding , kami berkenalan dengan lelaki yang bukan satu ruang dengan kami , namanya Albert pria tampan dan baik  yang pernah ku kenal , sayang nya dia bukan orang muslim dia beragama kristen .

Saat berunding , tak sengaja kami berpandang pandangan mungkin cukup lama kami berpandangan namun aku langsung mengalihkan pandangan ku dia pun juga begitu .
"Ya Tuhan maafkan hambamu yang telah berpandangan ini" ucapku sedih dalam hati yang gagal menjaga amanat abi . Aku akui dia begitu membuatku tertarik , mungkinkah ini cinta pandangan pertama ? lalu aku mencoba fokus pada apa yang dibahas teman temanku .

Setelah selesai , aku bergegas pulang namun saat diparkiran ada yang memanggil namaku "Halimah .." dengan spontan aku menengok ternyata dia Albert , "Ada apa" tanyaku menyimpan rasa gerogi "em , aku cuma mau memmberikan tiket ini padamu jangan lupa nanti dibawa" "oh makasih" jawabku dengan senyuman namun aku menunduk . Lalu saat aku membuka mobil dan mau masuk dia mengatakan sesuatu padaku , "maaf , bisakah aku menyimpan nomer hp mu?" lalu aku menutup kembali mobilku dan menuliskan nomerku di hp nya "terimakasih Halimah" aku mengangguk dan tersenyum lalu masuk ke dalam mobil .

Sesampainya dirumah aku sholat ashar dan membaca Al Quran , setelah selesai membaca aku memasukkan Al Quran ku dalam tas yang akan ku bawa tentunya ini Al Quran kecil kesayanganku lalu tak lupa ku masukkan tasbihku juga .

Aku keluar kamar dan membantu Kak Sofyan (kakak pertamaku) menyapu halaman , aku bercakap cakap dengan  kakak , "Kapan kakak akan menikahi Kak Reni ?" candaku lalu Kak Sofyan menjawab "Aku tidak jadi menikahinya dek , dia bukan wanita yang baik dia wanita diskotik dek" ternyata Kak Reni bukanlah wanita baik baik , kasihan Kak Sofyan , aku tahu dia sangat mencintai Kak Reni namun abi pasti tidak setuju kalau Kak Sofyan menikahi gadis itu .

"Halimaah .." Umi memanggilku "Iya umi sebentar" lalu aku meninggalkan Kak Sofyan yang masih menyapu halaman . "Ada apa umi ?" "cepet kamu mandi sekarang , lihat jam berapa sekarang , kamu selalu lupa waktu kalau bercakap dengan kakak mu" aku hanya tersenyum kepada umi dan mengambil handuk lalu mandi .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perbedaan yang menyakitkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang