Comfortable #5

504 40 5
                                    

Sehun

"No problem. Udah aku maafkan," ucapnya sambil tersenyum padaku. Her smile is the most beautiful smile in the world that I've ever seen. I adore it.

Tiba-tiba aku langsung menariknya ke dada bidangku, merasakan detak jantung kita masing-masing. Dia cukup terkejut tetapi dia langsung melingkarkan lengannya.

"Do you know how much I miss you, asshole?" katanya yang masih dalam pelukanku. Aku mengelus rambut hitamnya dan tersenyum.

"I know, Yoong. Dan aku juga sangat merindukanmu. Satu minggu kita tidak berbicara apa-apa dan tidak ada kabar, hidupku menjadi sepi. Sebenarnya aku tidak mau berkata seperti itu tetapi ya, that's the truth," kataku sambil sedikit bercanda untuk mencairkan suasana yang agak canggung ini.

"Kamu tuh ya, tetap aja, gak bisa puji aku sekali saja ya?" ucapnya sambil tertawa.

Yoong, sejujurnya aku sudah berjuta-juta kali melemparkan pujian ke kamu di dalam hati ini.

"Wow, you're so pretty today." Aku memandangnya dari kepala sampai kaki seakan-akan menilai penampilannya.

"Thank you, man. But hey, aku sudah tahu. Dari kecil aku memang ditakdirkan untuk menjadi seorang wanita yang cantik."

"Aku menyesal mengatakan itu," ujarku sambil menggeleng-gelengkan kepala dan membuat wajah menyesal.

"Yoong, I want to tell you something."

Yoona

"Hmm?" Aku menatapnya lekat-lekat menunggu kalimat yang selanjutnya ia ucapkan. Argh, kenapa hati ini masih deg-deg an ya?

"I just realize something.." Ia terdiam sejenak lalu melanjutkan, "..you're more than a friend."

Excuse me? Aku tidak salah dengar kan?

Ting!

Lift sudah mencapai lantai dasar, aku bersiap untuk keluar namun tanganku ditarik olehnya. Sehun menatap wajahku lekat-lekat sembari tangan kanannya memencet tombol lift untuk menuju ke lantai paling atas.

"Oh sehun! Kita bakal terlambat!" Aku mencoba melepaskan tangannya namun tenaga ia terlalu kuat.

Wajahnya sekarang benar-benar dekat dengan wajahku bahkan aku bisa merasakan hembusan nafasnya. Tanpa sadar aku memejamkan mata. Bibirnya...shit...bibir manisnya melumat bibirku. He's kissing me right now! Mom, look! Setelah bertahun-tahun dia akhirnya menciumku!!!

Aku melingkarkan tanganku di lehernya sambil kita tetap melakukan hal ini in this fcking lift. Oh my god. Tanpa disadari lift terbuka dan aku dengan sehun melepaskan ciuman kami. Seorang ahjumma di hadapan kami hanya terdiam sementara kami hanya salah tingkah setelah kepergok, hmm, kepergok bukanlah kata yang pas karena kita bukan anak SMA yang masih di bawah umur.

Sehun menggenggam tanganku. Ia tersenyum sembari mengecup pelan rambutku di belakang ahjumma tadi. Dia membisikan sesuatu, "Today is our first date. Wanna come to my apartment? Wine and netflix?" dengan nada menggoda.

Aku tertawa pelan, "Jadi ceritanya kita skip kerja?"

"Yes. Netflix and chill, babe, okay?"

"Sounds good." Tanpa sadar aku mengecup bibirnya dan ahjumma di depan kami hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Look bitches, I'm dating my bestfriend. Or maybe I'm gonna marry him in the future;)

END
Huhhhhh, akhirnya end! Maaf ya yang menunggu lama hehe. Hope you like it!!!

[COMPLETED] FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang