#1

6K 331 15
                                    

JANGAN LUPA VOMENT YAA TEKAN TANDA BINTANG GA SUSAH KOK EHEHEEHE
.
HAPPY READING😁
.
.
.

Hari ini aku bangun pagi pagi untuk berangkat kesekolah karena hari ini adalah Graduation Caremony untuk kelas 12 dan hari ini kalau dilihat-lihat dicermin aku terlihat cantik dengan memakai gaun berwarna merah dengan bawahan 5cm diatas lutut,sepatu hels senada dan juga make up yang tidak begitu tebal.

Setelah itu akupun turun untuk sarapan
.
"Wah.. Sayang, lihatlah putri kita. Dia sangat cantik sekali hari ini," ucap Mamahku.

"Tentu saja, putri kita terlihat seperti seorang bidadari," ucap Ayahku.

Akupun tersipu malu mendengar pujian dari Mamah dan Papah.

"Mah, Pah. Jangan memujiku seperti itu aku kan jadi malu," ucapku sambil menutupi pipiku yang memerah.

"Aigoo.... Yasudah cepatlah makan saapanmu, Mamah sudah siapkan nasi goreng Kimchi kesukaanmu," ucap Mamahku.

"Serius, Mah?... Yes, Terima kasih mamahku tersayang," ucapku seraya mencium pipi Mamahku.

"Sama-sama cantik.... cepat makanlah nanti kita terlambat," ucap Mamahku.

Akupun segera memakan nasi goreng kimchi buatan mamahku. Setelah selesai, kamipun segera berangkat ke Graduation Caremony sekolahku.

"Ayo, kita berangkat nanti kita terlambat," ucap Papahku.

"Iya Pah, Mah ayo kita berangkat," ucapku seraya menggandeng tangan Mamahku.

Saat ini aku sedang di mobil bersama Papah dan Mamahku.

"Yn?," Panggil Mamahku.

"Iya, Mah?," Sahutku sembari menoleh kearah Mamahku.

"Kapan kau akan memiliki pacar?" tanya Mamahku.

"Eh?," ucapku kaget. "Eomma aku sedang tak ingin membicarakan hal itu," Ucapku pelan.

"Aigoo, betul kata Mamah kenapa kamu belum juga mempunyai seorang pacar? Anak papahkan cantik pasti banyak laki-laki yang mengejarmu bukan?, " Goda Appaku.

"Aku belum siap, Pah" Lirihku pelan.

"Kenapa nak? Mengapa kau belum siap? bahkan Mamah lihat kayaknya banyak teman-teman kamu yang sudah memiliki kekasih bukan?," Tanya Mamahku.

"Kamukan sudah besar dan sudah waktunya kamu memiliki seorang kekasih," Tambah Papahku.

"Hei, aku masih ingin berkuliah. Tapi kenapa malah didesak untuk berpacaran? Disaat orang tuan anak lain melarang anaknya berpacaran jika belum bekerja, beda dengan orang tuaku yang terus menanyai kapan aku akan pacaran. Mungkin mereka ingin aku untuk nikah muda," batinku.

"A-aku, a-akubelum siap bernasib seperti wanita lainnya yang menangis bahkan sampai bunuh diri hanya karena seorang pria," Jelasku. "Bahkan temanku ada yang menangisi seorang Pria selama berhari-hari hanya karena hubungan mereka berakhir, jadi aku belum siap membuka hatiku," tambahku.

"Aishhh... setidaknya kamu harus mencoba mencari kekasih dan mencoba untuk membuka hatimu untuk mereka," ucap Mamahku.

"Iya Mah, nanti Y/n coba ya," Ucapku pelan sambil tersenyum.


Akhirnya kami telah sampai disekolah dan segera menuju ke aula sekolah tempat berlangsungnya upacara kelulusan. Kami pun bertemu dengan keluarganya Eunha.

"Selamat Pagi, Paman dan Bibi," ucapku ramah menyapa orangtua Eunha.

"Selamt Pagi Y/n" Balas mereka sembari tersenyum dan menghampiri orang tuaku.

Give Me a Chance [Jeon Jungkook x You] NC18++ (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang