Emma mulai depresi. Saat ini, Mich sedang Di Rumah sakit. Jadi tidak ada yang memberi Emma pencerahan, itu membuatnya trs mengunci diri di kamarnya yang serba ungu.
Emma tak pernah makan sejak itu. Dia bahkan tidak keluar meski hanya untuk "membuang limbahnya". Emma menjadi seperti orang gila. Mich yang sedang di rumah sakit masih belum sembuh sepenuhnya. Butuh waktu untuknya memperbaiki keadaan luka sayatan di punggungnya yang hampir memotong tulang belakangnya tersebut. Belum lagi karena pertolongan yang terlambat dari Emma membuatnya semakin memakan waktu untuk pulih.
Kamar Emma tidak mendapat pasokan cahaya yang cukup. Tidak mendapat pasokan udara yang cukup pula. Bisa dibilang.. Kamar Emma yang biasanya selalu rapi dan bersih sekarang tak ada bedanya dengan gudang yang lama tak dibuka.
Pengap, gelap, berantakan, berdebu, bau, lembab. Hanya itu yang dirasakan di kamar seorang Emmanuel Abigail yang rajin. Hanya terdengar isak tañgis seorang wanita didalamnya.
2 minggu kemudian..
Mich sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
"Nona, besok anda sudah diperbolehkan pulang oleh dokter" kata seorang suster yang membuat Mich merasa sàngat senang.
"Benarkah itu? Kalau begitu, suster bisa bantu saya mengemasi barang saya kan?" Pinta Mich
"Ya, tentu saja" kata si suster
Hari ini Mich pulang dengan rasa senang yang berkecambuk dengan rasa tak sabar ingin bertemu sahabat nya, Emma
Mich tidak tau bahwa Emma sedang depresi.
Tap..tap..tap..
Suara langkah kaki seseorang yang terdengar tidak sabar, siapa lagi jika bukan Mich.
Saat tiba di depan kamar Emma, Mich merasa àda yang aneh. Ia tidak merasakan satupun tanda² kehidupan di dalamnya.
"Emmaa.. Apa kau di dalam?"
"Kau baik² saja kan?" Tanya Mich bertubiTidak ada jawaban
Mich mulai khawatir, is memutuskan untuk mendobrak pintu kamar Emma. Tp hasilnya nihil.Kemudian ia menelpon Edward untuk datang ke rumah Emma sebentar. Berlebihan memang jika harus mengundang Edward ke sana, tp ini dilakukan Mich untuk berjaga² bila didalam terjadi sesuatu pada Emma maka akan ada yang siap membawanya ke rumah sakit.
Tak lama kemudian, mobil Edward sampai di depan rumah Emma Dan langsung menerobos masuk.
Dug..dug..dug..dug..BBRRAKKK!!!" setelah sekian lama, akhirnya pintu kamar Emma terbuka.
Alangkah terkejutnya Mich menemukan Emma yang...
TBC...
Penasaran? Emang àku sengaja buat kalian penasaran....
See you bye byee...muahhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Savant Syndrome
Teen FictionSindrom savant adalah suatu sindrom dmn sang penderita terlihat memiliki keterbelakangan mental namun sebenarnya dia memiliki talenta yang lebih besar seperti dapat mengingat nama negara beserta ibukotanya atau mungkin menghitung soal rumit matemati...