Alcohol -1

401 44 7
                                    

Hari semakin dingin. Saat ini pukul 2 pagi dan Jihoon tetap tidak bisa memejamkan matanya.

Suara musik jazz terdengar samar - samar memenuhi kamar asking yang belum perish is light sebelumnya. 

Ada seorang lelaki remaja yang terjebak dalam tubuh dewasa yang tidur disampingnya. Yah meskipun semua yang ia lakukan pada Jihoon bukan hal yang biasanya remaja lakukan.

Lelaki tampan dengan dada bidang dan tubuh antletis. Suara dengkurannya tidak pernah berhenti. Terkadang seperti adu keras dari suara music player yang masih setia memutarkan musik.

"hahh..  Apa yang aku lakukan semalam?  Aku pasti sudah gila"

Pikiran tentang kejadian semalam langsung melintas di kepalanya

........

Malam sebelumnya

"aahhh... Aku pria dewasa sekaranggg!!" tangan Jihoon terlentang diantara dinginnya kota Seoul.

Iya, Jihoon pria dewasa sekarang.

Tolong perhatikan kata PRIA. Jihoon tidak suka kata lelaki untuk menandainya diumurnya yang menginjak 20 di tahun ini. Dan Jihoon paling tidak suka dibantah.

Diawal bulan yang akan mengiringinya menuju kedewasaan, Jihoon melewatinya dengan sendirian.

Jika orang lain akan bersama teman-temannya atau mungkin kakak laki-lakinya untuk sekedar merasakan pahitnya alkohol untuk pertama kali, tetapi Jihoon berbeda.

Bukan berarti dia tidak punya teman yang seumuran (dia punya Park Woojin yang sama - sama 20 tahun ini) atau kakak laki - laki (dia punya hyung bernama Park Chanyeol). Dia punya, hanya saja ia tidak ingin menghabiskan malam pertamanya sebagai pria dewasa dengan hal yanh biasa saja.

Jadi disinilah ia sekarang. Di dalam klub malam yang penuh sesak, orang - orang yang saling menghimpitkan badan, dan musik yang memekakkan telingan.

"ahjussi..  Berikan aku wine"

"hey, anak muda. Ini bukan minuman main - main. Sebaiknya kau kuambilkan bir" bartender dengan nametag Kim Minseok sepertinya mengetahui jika ini kali pertamanya Jihoon memasuki klub malam.

"ahjussi...  Aku ini pria. PRIA. berikan aku wine"

"hahh. Yasudah lah terserah. Aku tidak menanggung akibatnya"

Jihoon tersenyum puas mendengar jawaban bartender itu.

Ditatapnya wine yang kini sudah ada dihadapan wajahnya.

"baiklah. Sebagai pria dewasa, aku akan meminumnya" ia meneguk wine itu dengan ragu-ragu.

"Akhh"  rasa pahit yang kentara langsung terasa di tenggorokannya yang  pertama kali merasakan alkohol.

"ahjussi..  Tolong air mineral..  Hueekk"

"ckck, apa kubilang. Tunggu dan diam saja disitu"

Tiba - tiba ada sebotol air mineral entah datang dari mana. Otaknya yang sudah bebal tanpa likir panjang langsung meminumnya.

"ck, pertama kali meminumnya?"

Jihoon langsung menolehkan tatapannya pada pemuda disampingnya. Pandangan Jihoon agak tidak fokus, jadi dia hanya dapat memperkirakan ia adalah pria dengan rambut dicat pirang terang yang menarik.

"Hng"

" Usiamu? 18? Masuk sini secara ilegal?"

"ish. Samchon..  Tidak sopan. Kita baru pertama bertemu sudah menanyakan umur?  Cih, yang benar saja"

AffectionateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang