2

17 4 2
                                    

Diyan pov

"Jadi si raffa itu gua berhayal, astaga... "Ucap diyan frustasi, sedangkan ketiga temannya hanya tertawa.
"Udah deh di, ambil tas lu gih" ucap mala sambil menahan ketawanya,"iya bentar"jawab diyan. "Udah nih" kata diyan seraya keluar dari kelas.
"Ke kafe biasa yuk"ajak seriel kepada teman²nya. "Kuy"jawab mereka serempak dan berjalan ke arah kafe.

|Skip kafe▶

Author pov

"Mbak coklat panas 1,coklat pake es 1, jus alpukat 2 ya,  trus pancake spesialnya 1" ucap syasya menyebutkan semua pesanannya. "Baik, tunggu sebentar ya" jawab sang pelayan.
"Hoyy! Ngelamun aja lu di" ucap mala sambil mengagetkan diyan yang sedang asik melamun.
"Ih gua bingung tau masa iya tadi itu gw mimpi sih..., itu benaran sumpah kayak asli tau, gk bohong dah gua."jawab diyan. "Ya saking hayalan lu itu tinggi serasa nyata dah.. Haha" jawab ketiga temannya serentak diiringi ketawa mereka. Diyan yang mendengar cuman bisa mendengus kesal.
"Eh eh di,  itu bukannya raffa ya? "Tanya mala ke pada diyan. Diyan pun menoleh kearah yang dibilang mala. "Iya anjir itu dia, sama teman temannya."jawab diyan."wah wah" .
"misi mbak ini pesanannya.. " sela sang pelayan "makasih ya mbak" jawab mereka serentak dan meminum minumannya.
"Eh kira² raffa dah ada gebetan belum ye?" Tanya diyan kepada teman²nya. "Bisa jadi, secara ye dia kan tenar tu gmana gk banyak gebetannya"jawab syeriel
"nah iya benar tuh" ucap syasya yang menyetujui jawaban syeriel.
"Eh itu raffa mau keluar kafe deh"ucap mala, diyan pun menoleh ke arah raffa xang semakin mendekat kearah meja mereka yang memang dekat dengan pintu, raffa yang merasa diperhatikan melihat diyan yang sedang melihat kearahnya,  raffa pun berjalan ke arah meja dimana diyan duduk. Diyan yang menyadari itu langsung saja mengalihkan pandangannya dari raffa dan pura² tidak tau.
"Eh lu diyan kan yang kemarin dm gua?" Tanya raffa sambil tersenyum simpul "eh iya hehe^^" jawab diyan kikuk. "Gua boleh duduk disini kan?" Tanya raffa kepada mereka, "ehh guys udah jam 5 ni kita balik duluan ya, oh iya raffa lu antarin diyan nanti pulang ya, byee di" ucap syasya sambil menarik mala dan syeriel. "Eh kok gw ditinggal"teriak diyan kepada tiga temannya yang meninggalkan dia bersama dengan raffa, "ekhm btw kok teman lu tau nama gua?" Tanya raffa "hm anu itu kali, si syasya bilang dia satu smp dulu sama lo"jawab diyan gugup. "Hah iya gua ingat dia" jawab raffa lagi.

suasana menjadi canggung karena mereka berdua sama² terdiam tapi lambat laun mereka semakin akrab dan mengobrol diiringi canda tawa..
Tak terasa sudah 2jam mereka mengobrol.
"Eh raf udah jam 7 nih pulang yuk"ajak diyan. "Eh iya yuk,  gw antarin lu pulang" jawab raffa. "Eh gak usah gw bisa pulang sendiri naik taksi kok"jawb diyan. "Teman lu udah nitipin lu ke gua, jadi gua harus antarin lu pulang kerumah dengan selamat" jawab raffa "udah ah lama ayuk" ajak raffa sambil menarik tangan diyan kearah mobil nya dan membuka kan pintu mobilnya agar diyan masuk "gpp nih, apa gua gk ngerepotin lu?" Tanya diyan ragu² "gk elah,udah masuk aja sana" jawab raffa mendorong pelan badan diyan ke dalam mobil.
"Rumah lu dimana di?"tanya raffa "di jalan melati no 5" jawab diyan
"Ohh ok"
Suasana selama perjalanan memang sepi karena diyan yang telah tertidur lelap didalam mobil raffa. Raffa yang melihat diyan telah tidur nyenyak hanya bisa tersenyum simpul.

"Ini rumah nya kali ya"tanya raffa sambil melihat rumah tsb. Dia pun membangun kan diyan "di bangun udah sampai dirumah lo nih"ucap raffa sambil mengoyangkan tubuh diyan "eunghh" lenguhan diyan sambil mengucek matanya "udah sampai ya? " tanya diyan "udah nih,  yg itukan rumah lo?" Tanya raffa "eh iya makasih ya raf."ucap diyan sambil melepaskan sabuk pengaman nya "eh ini kok gk bisa sih"ucap diyan pelan. "Apanya yang gk bisa" tanya raffa, raffa yang menyadari diyan yang sedang kesusahan pun membantu diyan , hinggal sekarang tubuh raffa dan diyan sangat dekat, diyan yang terkejut pun terdiam sambil memperhatikan wajah raffa yang sangat dekat "aduh maz gak kuat dede diginiin"ucap diyan dalam hati sambil tersenyum. "Di halloo"ucap raffa sambil melambaikan tangannya ke muka diyan karna diyan yang melamun.
"Eh iya, mksih ya, bye.. " ucap diyan lalu keluar dari mobil raffa dengan muka yang sudah semerah tomat. Dah berlari masuk kedalam rumahnya

"Dududud"senandung diyan senang dan berjalan masuk kedalam kamarnya.
"Dek lu kemana aja baru pulang jam segini" tanya reza abang nya diyan "eh abang ku sayanggg.. "Ucap diyan sambil tersenyum kearah bg reza, bg reza yang merasa aneh dengan sikap adeknya lalu meninggal kan diyan yg masih tersenyum sendiri di ruang tamu.
Diyan meneruskan perjalanannya ke kamar dan mebuka pintu kamar. "Ahh astaga kali ini gw gk mimpi"ucap diyan senang. Diyan yang masih terbawa suasana akhirnya tertidur pulas dikasurnya dalam keadaan masih menggunakan seragam..

------------------------------------------------------

"DIYAN BANGUN OI DAH PAGI KGK SEKOLAH LU"teriak bg reza sambil menarik selimut yang dipakai diyan.
"My pangeran mari berdangsa dengan ku.. " ucap diyan mengigau. "Mimpi nih bocah" ucap bg reza menggeleng heran. "Raffa itu pangeran gua dan gua cinderella nya jangan ada yang ngabil dia dari gua, raffa is mine"ucap diyan yang msih berada didalam mimpinya,
"ouhh jadi raffa toh, haha" ucap bg reza sambil tertawa licik, dia pun mengambil air dan menyiramnya ke arah diyan
"ah hujan hujan"teriak diyan dan bangun dari tidurnya.
"Hahaha,mampus lo" teriak bg reza dan meninggalkan diyan dikamarnya
"yakk!! Awas lu tiang" teriak diyan kepada abgnya

===========================

Jangan lupa vote and comment
tq...






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang