Gadai mobil demi cinta

2.3K 20 3
                                    

Di sebuah hotel ternama, tepatnya di hotel xx, terlihat pasangan suami istri sedang merayakan hari ulang tahun perkawinan mereka yang ke dua puluh lima tahun masa perkawinan.

Suaminya dengan sikap romantis memanggil pelayan dengan menjentikkan jarinya.

"Pah...." panggil sang istri dengan sikap manja pada suaminya.

"Iya sayang...sebentar, ya" kata suaminya pada istrinya itu.

"Kenapa sih...pake nutup mata segala, kan udah duduk. Boleh dong di buka mataku ini...?" bujuk istrinya pura-pura bicara dengan nada sedikit kesal.

"Tenanglah sayang..." kata sang suami. Lalu ia pun berdiri memanggil pelayan di hotel itu.

"Jangan lama-lama ya paa..." gumam sang istri seraya tersenyum manis.

"Iya..." lalu suaminya pun pergi. Dan istrinya ini di tinggal sendirian.

Lima belas menit sang suami belum juga kembali. Istrinya mulai gelisah...
Perlahan ia pun membuka pita merah yang menutupi matanya.

"Pah...loh, kemana dia?" gumam wanita cantik itu. Ia berdiri dan memandang ke sekelilingnya. Disitu hanya ada meja makan bundar dengan sajian yang membuat dirinya merasa lapar. Taman yang indah...serta ada beberapa pemain musik klasik yang telah di sewa suaminya.

"Akh...kok aku di tinggal sendiri disini...kemana sih dia?" gumam sang istri makin penasaran. Lalu ia mencoba bertanya pada pelayan wanita yang ada di dekatnya.

"Eh....kamu tahu tidak, suami saya tadi kemana?" tanya wanita itu pada pelayan cewek yang ada di dekatnya.

"Maaf bu...saya tidak tahu...suami anda tadi memang ada di sini tapi setelah pergi saya tak tahu kemana, bu..." kata pelayan cewek itu menjawab dengan bingung.

"Oh...baiklah..."kata wanita itu pada pelayan tadi. Dengan rasa penasaran dia pun berjalan ke arah pintu keluar. Lalu di depan pintu ia melihat sebuah kertas ada gambar bibir dengan tulisan ikuti petunjuk!

"....?" wanita itu mengambil kertas itu lalu berjalan ke koridor panjang....di sebelah kedua sisi koridor ada pintu-pintu kamar hotel yang saling berhadapan. Koridor itu menuju ke kolam renang dan taman lain di tempat itu.

Di depan ada pintu berwarna pink dan di pintu ada kertas bergambar bibir lagi dengan tulisan masuklah ke dalam temukan botol biru tua,...

Sang istri semakin penasaran, ia mengambil kertas itu lalu membacanya.

Kemudian, sang istri pun masuk ke dalam pintu berwarna pink itu. Lama-lama ia merasa jengkel,

"Apa-apaan sih...kok seperti permainan ga jelas lagi..." gumam wanita itu seraya tersenyum sendiri.

Ia melihat di atas meja kecil ada sebuah botol warna biru tua. Di samping botol ada kertas lagi.

"Apa sih...lagi-lagi kertas!" gumam sang istri mulai jemu dengan permainan suaminya.

Kertas itu bertuliskan coba angkat botol itu lalu pecahkan!

Kalimat perintah itu, segera di turuti istrinya. Ia mengambil botol itu dan mengangkatnya...

PRANng!!
Botol itu pun pecah...

Dari dalam botol kosong itu ada suatu benda berkilauan. Wanita itu terpana....matanya membulat melihat benda itu. Ia memungutnya...

Ditatapnya benda itu...
"Oh...indahnya...astaga...ini kan ber...berlian!!" kata sang istri tertahan.

"Happy birthday to you..."
"Happy birthday to you..."

"Selamat ultah sayang....hari ini kamu ultah kan...tepat di hari pernikahan kita yang ke dua puluh lima..."

Suara itu terdengar dari arah belakang berjalan sambil memegang dua gelas berisi minuman, wanita itu pun menoleh dengan perasaan haru ia berlari dan memeluk suaminya dengan erat.

"Ahahahahaha...." suaminya tertawa paksa,
"Makasih sayang...aku semakin cinta kamu. Oh ya...dimana kamu membelikan cincin berlian ini dan berapa harganya pasti mahal!" kata sang istri tak sanggup menahan rasa penasarannya.

"Tenang...mari kita bersulang dulu..." gumam suaminya seraya mengangkat minuman yang ada di tangannya.

"Aku penasaran...kamu kan tak memiliki banyak simpanan...dan aku tahu dengan gajimu sebulan saja tak akan cukup membeli cincin ini..." kata istrinya, masih melihat dengan kagum cincin yang sudah di sematkan di jemari manisnya.
Ia belum meneguk minuman itu, ia merasa senang sekali.

Tetapi karena merasa haus...akhirnya ia pun meneguk juga minumannya.

Dalam posisi sedang minum...suaminya mulai bicara,

"Ehemm...emang sih...gaji aku gak cukup, tapi aku bisa beli cincin itu demi cinta....aku sudah menjual mobil kita, sayang..." gumam sang suami.

Karena saking terkejut, minuman yang masih di minum sang istri...
Pruuuufff....!!!

Minuman itu di sembur ke muka suaminya.
"Ap...apaaaa...!??"

.........***.......

Mati ta Tawa Ala Manado ~Humor ManadoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang