1

973 121 31
                                    

"Kim Taehyung?"

Pria itu mengangguk sembari meletakan sebuah foto close up yang tertera di atas meja.

"Ya, aku mengenalnya."

Seorang pria lain dengan seragam polisinya, menarik kursi didepan dihadapan pria itu, dan duduk sembari melihat kedua tangannya.

Malam itu, dua orang pria duduk berhadapan disebuah ruangan kecil yang hanya terdapat sebuah meja dan dua kursi, dengan kaca film yang dibaliknya terdapat banyak orang mendengarkan, lengkap dengan sebuah CCTV di pojok kanan atas dari ruangan tersebut.

Pria yang sedari memenggam foto close up itu paham betul, bahwa ia sedang diinterogasi.

"Apa yang kau ketahui tentangnya?"

Pria dengan seragam polisi itu mengambil foto dari tangan orang di hadapannya dan memainkan foto itu keatas dan kebawah.

"Berhentilah bermain, dan tanyakan langsung ke inti," Ia dapat mendengar seseorang berbicara dibalik alat bantu pendengar yang dipasang di telinga sang polisi untuk membantunya menginterogasi pria di depannya.

"Taehyung? Oh, percayalah dia adalah seorang yang luar biasa."

"Hanya itu? Ceritakan padaku, semua yang kau tau tentangnya."

Pria itu kemudian memajukan kursinya, dan menopang dagunya dengan kedua tangannya. Ia menatap polisi didepannya dengan seringai licik, seakan ingin mempermainkan polisi itu.

"Apa yang kudapat jika aku sudah menceritakan apa yang kumau, Tuan.... Jeon?" Pria itu membaca name tag nama yang tertera pada seragam ketat berwarna hitam yang dikenakan oleh polisi itu.

"Tentu saja kau akan bebas dari hal merepotkan ini, Tuan Park."

Pria bermarga Park itu kemudian menyandarkan tubuhnya. Ia menghela nafas sebelum akhirnya menatap polisi di depannya dengan tatapan serius.

"Aku hanya menceritakan ini satu kali. Kuharap, kau dan seluruh crew yang ada di balik kaca itu mau mendengarkan dengan sepenuh hati."

"Lanjutkan."

---

"Taehyung-ah!"

Jimin memangil Taehyung yang sedang berkumpul dengan teman-temannya di pojok ruang kelas. Jimin baru saja akan mengajak Taehyung pergi ke kantin, ketika ia melihat Taehyung yang sedang asik bermain dengan teman-temannya tidak menyadari kehadiran Jimin disana.

"Mungkin lain kali," Dengan senyum yang dipakasakan, akhirnya Jimin memutuskan untuk pergi dari sana. Menurutnya, Taehyung tidak akan mengingat Jimin jika sudah berkumpul dengan teman-temannya yang lain. Bagaimanapun juga, Taehyung adalah orang yang ceria dan punya banyak teman, tidak seperti Jimin yang pemalu dan kutu buku di kelas.

Namun ia salah, Taehyung dapat mengenali rambut pirang itu dari jarak beberapa meter. Dan ia segera pamit pada teman-temannya hanya untuk menghampiri Jimin yang hendak pergi sendirian ke kantin. Mungkin Taehyung tidak langsung menyapa dan berjalan beriringan dengan Jimin saat itu juga, namun biasanya lelaki dengan senyum kotak itu akan datang dengan memeluk punggung Jimin dari belakang segera setelah Jimin duduk dibangku kantin dan hendak mulai makan, seperti saat ini.

"Jimin-ah!"

"Astaga! Kau mengagetkanku!"

"Itu karena kau tidak memanggilku tadi, aku mengikutimu kesini. Kau tega meninggalkanku makan sendirian?" Taehyung menggembungkan pipinya.

"Aku sudah, tapi sepertinya kau sedang asik dengan yang lain jadi aku-"

"Hush! Ayo, makan saja."

Kim Taehyung || VMIN  [COMPLETED]Where stories live. Discover now