V I SI B LE // A.I.

81 1 0
                                    

          Bruum... suara truk besar terdengar di depan rumahku. Penasaran, aku mengintip melalui jendela kamarku, dan melihat sebuat truk pindahan dan juga mobil kecil untuk keluarga. Siapa yang pindah ke situ?,  pikirku. Aku terus memperhatikan, sampai... ada seorang laki laki, kelihatannya seumuran denganku, bertubuh tinggi, wajah yang menarik, keluar dari rumah itu. Aku tersenyum melihat wajahnya, tenggelam dalam lesung pipitnya dan ia melihat ke arahku, mata kami bertemu, ia tersenyum namun aku segera menyibak tirai jendela kamarku. Hatiku berdegup kencang, kepalaku seperti dipenuhi pesawat yang lepas landas. Betapa ajaibnya senyuman itu. Siapa ia? Manis sekali.  Aku terlentang di kasurku, mataku melihat ke atap atap rumah, tetapi pikiranku penuh dengannya.

        Aku tertidur hanya karena memikirkan si 'tetangga baru'. Oh iya tetangga baru.  Aku melompat ke arah jendela dan mengintip sedikit ke arah rumah di depan. Ku lihat mobil keluarga yang kemarin menyala, pertanda akan ada yang pergi. Tak lama kemudian, seorang ibu-ibu keluar mengenakan baju kantoran diikuti oleh 'tetangga baru', mengenakan kemeja yang tangannya dilipat, menggendong tas, dan menggemgam sebuah apel. Mataku tak bisa lepas darinya. Pagi pagi begini pasti dia kesekolah. Huuuhm..  sayangnya aku tak pergi ke tempat seperti itu.

       Sore itu aku menunggu 'tetangga baru' pulang, dengan berpura-pura merapikan tanaman 《ya walaupun sudah menjadi kebiasaanku 》.

Cukup lama aku merapikan tanaman, sampai ada bus sekolah yang berhenti di depan rumahku. Ah si 'tetangga baru'.  Ak sangat panik, senang, bahkan sampai salah tingkah, aku mencoba bersikap natural, kembali merapikan tanaman. Turunlah 'tetabgga baru' dari bus sekolah, ia tidak langsung masuk ke rumahnya.

"Hey tetangga baru! Tanaman yang bagus!"

Apakah ia baru saja menyapaku?

"H h h hey!! Y y ya!! Salah satu hobi, hahaha"

"Ashton Irwin btw, namamu?! Mengapa aku gak lihat kamu di sekolah?"

"Y/n ! A a aku gak sekolah sih"

"Oooh! Homeschooling?"

"Bisa di bilang begitu hehe"

Aku harap ia tidak menyadari senyumku yang terlalu berlebihan.

"Y/n nanti malam kau sibuk?"

"Enggak, enggak sibuk, kenapa?"

"Mau ajak aku keliling disini?"

"Ya ya ya ya boleh, boleh banget. Aku bisa mengenalkanmu dengan daerah ini, mungkin..."

"Nice, jam 7 ? Di depan rumahmu?"

"Sure!"

Ashton masuk kedalam rumahnya, aku berlari kedalam rumah menuju kamar dan membenamkan wajahku di bantal lalu teriak sekencanv kencangnya.

      Aku memoleskan lipstik berwarna natural ke bibirku, aku sudah mengenakan baju yang paling bagus di lemariku, memakai parfum, memoleskan make up, mengeritingkan rambut coklatku sedikit. BIIP BIIP BIIP... suara alarmku berbunyi, waktunya untuk menemui ash. Aku mempercepat kegiatanku, memastikan apakah aku terlihat oke, dan bergegas berlari ke bawah. Aku mengintip melalui jendela pintu, ku melihat ashtom berjalan menuju rumahku, ia masih mengenakan kemeja yang tadi sore, dengan tambahan sepatumya yang sangat keren. sebelum ia sampai ke pintu depan rumahku, aku membukanya.

"Astaga! Y/n, baru saja aku mau ketuk"

"Hehehe kebetulan... yaudah yu"

Kami berjalan di trotoar, keadaan malam itu tidaklah sepi. Bahkan menurutku tidak pernah sepi. Karena daerah kami memang terkenal akan penyedia pesta dari kalangan pesta ulang tahun - pesta anak remaja - reunian, dll. Di perjalanan kami tidak berbicara, akupun membuka pembicaraan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

5SOS IMAGINE 😟😟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang