EPILOG

12.9K 499 23
                                    

Author pov

Sudah 2 minggu setelah kepergian beryl , kini rumah leon terasa sangat sepi hanya ada suara tv yang menyala , tidak ada lagi suara teriakan filsa membangun kan bery di pagi hari , tidak ada lagi suara filsa frustasi karna beryl setiap pulang sekolah selalu membawa surat panggilan orang tua dan tidak ada lagi suara tawa beryl karna habis menghoda filsa .

Mereka beraktivitas seperti biasa , soal kirana ?? Mungkin mayat nya sudah mengapung di samudra sana , karna terus terusan memberontak kirana pun di bunuh oleh ferdy dan anand dengan cara yang sangat sadis .

" aku berangkat dulu ya " ucap leon lalu mencium bibir filsa singkat .

" beryl kapan pulang ya , aku kangen sama dia " ucap filsa sambil memberikan tas kerja leon . Leon menatap filsa , filsa memang sangat terpukul sekali atas kematian putri nya .

" sayang , udah berapa kali aku bilang , kalo kamu sayang sama beryl ikhlasin dia , kasian dia kalo kamu terus terusan begini " ucap leon memberi pengertian pada istri nya

" yaudah aku berangkat ya , kalo kamu bosen kamu bisa kerumah nya leona kalo gak ke yang lain " ucap leon lalu pergi .

Kini filsa sendiri , dia bingung harus ngapain , tak lama terdengar suara gaduh dari ruang tamu .

" mama filsa , kita numpang nyumpet dong " ucap aliandra yang datang dengan allred dan sean .

" kalian bukan nya sekolah " ucap filsa

" ini kita mau sekolah tau " ucap allred

" terus kalian kenapa di sini " ucap filsa

" kita tadi kan abis dari rumah nya allred , terus kita gak sengaja ngintip mama della sama papa brandon lagi ena ena , ehh ketahuan jadi nya kita kabur deh " ucap sean

" trus kenapa kalian bisa di kejar " ucap filsa

" kita ngintip sambil fotoin itu mereka berdua " ucap allred dengan tampang polos nya yang ingin sekali filsa ceburin kedalam segitiga bermuda .

" dari pada kalian bersembunyi meding langsung kesekolah biar gak ketangkep , sana sekolah , inget pesen beryl " ucap filsa membuat mereka seketika nurut kalau membawa nama beryl .

Mereka pun berangkat kesekolah , terkadang rasa sedih filsa hilang jika melihat keponakan keponakan nya .

><<><><><><><><><><><><

" arsen " panggi seseorang dari belakang arsen , arsen pun menoleh betapa bahagia nya dia mengetahui siapa yang memanghil nya .

" beryl " ucap arsen lalu berlari memeluk beryl

" kamu ngapain disini " ucap beryl sambil merapihkan rambut arsen yang berantakan .

" aku gak tau tiba tiba disini aja " ucap arsen

" kamu pergi dari sini , sen , ini bukan tempat kamu " ucap beryl

" gak mau " tolak arsen
" aku mau sama kamu ryl , kamu tau aku sangat sangat cinta sama kamu " ucap arsen

" gak usah lebay , sen , sana pergi , sen mama papa kamu nungguin kamu " ucap beryl , lalu perlahan beryl mundur dan memudar seperti asap

" beryl jangan tinggalin aku ryl , aku mau ikut kamu , BERYL !!! " teriak arsen hingga tak lama cahaya putih pun datang menjemput nya .

Perlahan namun pasti kelopak mata arsen terbuka , mata nya pun lanhsung mendapati nevin sedang memainkan ponsel nya , arsen memegang kepala nya sangat pusing .

" akhir nya sadar juga lu , guw kira lu mau nyusul ke beryl juga " ucap nevin .

" gue kenapa emang nya " ucap arsen

" lu gak inget ?? " ucap nevin

Arsen pun mengingat semua nya , dimana diri nya mengendarai mobil nya dalam keadaan frustasi karna kematian beryl , ia berharap diri nya mati agar bisa di persatukan dengan beryl , tapi apa daya tugas nya di dunia belum selesai .

" harus nya lu gak kayak gini , sen . Kalo lu bener bener sayang sama beryl harus nya lu ikhlasin dia , buat dia bahagia di alam sana kalo lu kayak gini mulu kasian dia " ucap nevin berhasil membuat dia diam seribu bahasa

" okey gue bakal ikhlasin dia " ucap arsen , tanpa mereka ketahui beryl sedang memandangi mereka dengan senyum nya lalu menghilang seperti angin




^^^^^^^^^^
Ending juga akhir nya
Jangan lupa baca cerita baru gw ya
Yang judul nya
My Cold Girl

Byeeeeeeee

The Twins 3 ✔ ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang