Sorry.... I Love You

When i see you

Salju masih berlomba-lomba untuk turun ke bumi dan membuat semua yang ia jumpai menjadi putih bersih, suci dan tampak polos.

Udara dingin terus berhembus merasuk ke dalam semua celah yang bisa ia lewati. Membelai semua permukaan tanpa melewatkan satu titikpun. Termasuk kulit seorang pria manis yang tengah mengetukkan kuku jarinya bosan ke arah ponselnya. Bagaimana tak bosan jika sang kekasih bahkan belum mengirimkan satu pesanpun padanya dari tadi pagi, dan sekarang sudah hampir larut malam.

"cih menyebalkan" gerutunya.

Baekhyun mengalihkan tangannya ke arah sebuah cangkir di samping ponselnya, mengambil wadah hot chocolate  yang beberapa menit lalu ia isi ulang untuk yang ketiga kalinya. Menyesap isinya perlahan sambil kembali memasang fokusnya pada layar ponselnya yang tak kunjung berkedip.

"Apa berkas-berkas sialan itu lebih penting dariku? Aku butuh teman bicara dan dia selalu tak ada untukku" Menaruh gelasnya kasar lalu kembali mendengus kesal.

"Ah chanyeol" tiba tiba Baekhyun mengingat seorang teman kekasihnya yang beberapa hari lalu bertemu dengannya di acara reuni SMA sang kekasih. Mereka memang sempat mengobrol dan Baekhyun rasa tak ada salahnya jika dia berteman dengan Chanyeol juga, Baekhyun pikir Chanyeol orang yang ramah dan asyik diajak bicara.

"Park.92" Baekhyun melafal id line yang sempat Chanyeol berikan padanya saat itu.

Dengan cepat Baekhyun menyambar ponselnya dan mencari id line Chanyeol tanpa pikir panjang.

««««»»»»

ByunBaek has added you as friend

Chanyeol merogoh ponsel di sakunya ketika sebuah notifikasi line mengusik lamunannya.

"ByunBaek?" keningnya berkerut.

TBC...

Hello, long time no see. Di sini saya mencoba untuk memulai tulisan saya lagi, dan entah ini akan menarik atau tidak untuk readers saya tidak tahu.
Cukup berharap atas dukungan kalian untuk tulisan ini yg sedikit banting stir jadi Chanbaek sembari mengumpulkan kata-kata untuk tulisan lain yg masih [HIATUS].

Terimakasih