Halo. Di hari minggu ini aku sedang menikmati teh panas setengah manis di salah satu kafe di Jakarta. Entah kenpa aku ingin mengulang kembali kejadian beberapa waktu lalu yang membuat ku ingin menyimpan memorinya sebagai sebuah buku. Kalau ingin tahu, kalian bisa membacanya. Toh aku yakin sebagian dari kalian pasti pernah mengalami ini sewaktu remaja.
Mengidolakan seorang artis papan atas.
-
Namaku Kinara Thalifa. Lahir di Bogor dan berumur 16 tahun. Dengan mata coklat dan besar turunan darah Arab dari Bunda dan hidung mancung turunan keluarga Ayah yang berasal dari Belanda, dengan rambut hitam rata diatas pinggang dan kulit kuning langsat karena darah Malang ini sukses membuat ku mendapat julukan 'target 1' di sekolah. 'target 1' yang dimaksud adalah banyak siswa yang menjadikan ku target untuk menjadi pacar mereka. aku hanya mendapatkan informasi itu dari sahabat ku, Hara. Mereka juga pernah bertaruh dengan Vino, kakak kelas paling ganteng sekaligus paling populer disekolah untuk menyatakan cinta kepada ku. Namun julukan keren Vino langsung ditarik disaat aku menolaknya dengan alasan gak mau pacaran dulu. Namun, bukan itu alasan sebenarnya kenapa aku gak mau pacaran tepatnya belum punya pacar dari dulu. Ini semua karena, kekaguman ku kepada idolaku the one and only Rassya Ramadhan.
Siapa yang tidak tahu Rassya Ramadhan? Artis remaja super tampan yang melanjutkan studinya ke Oxford University dan shalatnya yang tidak pernah terputus, dia adalah idola seluruh anak remaja di Indonesia. Aku mengikuti semua fan account nya untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai dia seperti schedule untuk 1 bulan kedepan sampai pakai baju apa dia hari ini. Oh, aku se fanatik itu dengan dia. Walau aku harus segera menutup ponsel ku saat aku mengantar kakakku tampil di salah satu stasiun tv bersama teman teman artisnya yang lain. Aku hampir lupa menjelaskan pekerjaan keluarga ku, Ayah adalah seorang Vice President di salah satu perusahaan di Jakarta, Bunda hanyalah seorang ibu rumah tangga, Mbak Alia, kakak sulungku berprofesi sebagain penyanyi solo terkenal dan kakak kedua ku Mbak Gita menjadi personal manager untuk mbak Alia.
Waktu itu hari Sabtu, aku sedang mendengarkan lagu terbaru Rassya sambil menunggu mbak Alia make up untuk bersiap siap karena sebentar lagi dia akan live di salah satu variety show bersama dengan artis lainnya yang aku tak terlalu peduli siapapun itu, yang penting disini aku bisa menikmati lagu Rassya dengan nyaman dan tenang.
'dek, kamu agak geseran, hari ini bakalan sharing tempat sama salah satu artis.' Mbak Gita yang mengganggu bagian climax dari lagu Rassya membuat ku menggeserkan kursi dengan tingkah yang agak kasar
'kok tumben mbak Alia sharing ruangan sama artis lain?' aku memutuskan untuk mematikan lagu Rassya dan mengulangnya saat mbak Alia sedang live.
'hari ini kan ulang tahunnya "Hey! Talkshow" dek. Banyak artis yang datang, lagian mbak Alia gak se sombong itu untuk nggak berbagi tempat sama yang lain' mbak Alia membalas pertanyaan ku. Aku baru tahu kalau mbak Alia akan tampil di "Hey! Talkshow". Aku terlalu sibuk dengan jadwal Rassya sampai lupa dengan jadwal kakakku sendiri. Tunggu, bukannya hari ini Rassya juga akan datang di "Hey! Talkshow" ? OH TIDAK! Dia benar benar datang hari ini, lalu aku harus apa?! Bagaimana aku terlihat gugup kalau aku tidak sengaja bertemu dengan dia? Aku memang mengidolakannya, tapi aku tidak bisa memperlihatkannya karena mbak Alia. Dia bisa saja kehilangan seluruh jadwalnya saat salah satu staff ada yang tahu kalau adik dari Alia adalah fans berat dari salah satu artis dengan alasan takut menyebarkan privacy nya. Jangan tanya aku, aku hanya diberi tahu oleh mbak Gita.
'mbak, emangnya mbak bakalan satu ruangan sama siapa?' siapa tahu dengan Rassya? Eh! Jangan, aku tidak akan bisa menahan senyum nanti.
'sama siapapun kecuali Rassya. Gue udah minta ke manager buat ngehindarin Rassya dari list. Kalau dia disini yang ada kamu sama Gita senyum senyum terus, Rassya juga gak akan nyaman pasti' alasan mbak Alia ada benarnya juga, bisa bisa aku dan mbak Gita keluar sisi fangirl nya. Bakalan bahaya
KAMU SEDANG MEMBACA
AFGOD
Teen FictionHanya cerita seorang anak remaja yang tidak pernah punya pacar karena masih berharap ingin menjadikan idolanya sebagai pacar pertama.