Sakura

1.6K 129 9
                                    




kamu takkan pernah mendapatkan cinta
cinta seperti yang aku berikan kepada kamu
kamu nanti pasti kan menyadarinya
saat aku tak lagi ada

kamu takkan pernah tahu betapa aku
memuja kamu seperti ku memuja dewa cinta
kamu nanti pasti kan menyadarinya

 saataku tak lagi ada

(Song of Cinta Mati III)

(Song of Cinta Mati III)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Sakura tengah memandangi kotak dihadapannya dengan raut wajah yang tidak bisa dijabarkan, tangannya kembali membuka kotak beludru tersebut. Sebuah cicin yang terbuat dari emas putih dengan berlian yang menjadi tatakannya membuatnya kembali goyah, matanya tertutup seiring dengan menutupnya kotak tersebut.

Masih ingat dalam benaknya tentang asal usul keberadaan cicin tersebut, cicin yang dibawa oleh seorang pemuda kepadanya. Pemuda yang baik yang rela menunggunya hingga bertahun tahun lamanya. Dia tidak lelah menunggu, meskipun dia tahu, sang gadis mungkin saja tidak akan pernah membukakan pintu hati untuknya.

Bagaimana bisa dia membukanya, sedangkan isinya saja sudah kosong karena dia serahkan pada orang lain. Sang lelaki menunggu sang gadis yang juga tengah menunggu seseorang. Mereka berada pada garis takdir yang sulit. Harus ada yang memutuskan salah satu dari ikatan ketidak pastian ini, dengan membalikkan salah satu hati.

Sakura tahu penantiannya itu sia-sia, 'dia' tidak akan pernah berpaling kepadanya. Tapi hatinya tetap berkeras untuk menunggu dan terus menunggu. Bahkan setelah 10 tahun, 'dia' tetap mengacuhka perasaan sakura, dan bodohnya dia karena terus mengharapkan sang lelaki berpaling kepadanya.

Sakura tidak tahu harus bagaimana lagi untuk mendapatkan dirinya, apakah 'dia' terlarang untuk dimiliki.

.

.

.

Tak terasa air matamu merebak keluar, 'selau seperti ini', kau selalu mangis kala mengingatnya, kau menangis namun bibirmu menyunggingkan senyum, bukan senyum bahagia, melainkan senyum miris yang kau tunjukkan pada dirimu sendiri.

.

.

.

'haruskah aku menunggumu kembali', hatinya bimbang, 'aku lelah, terlalu lelah untuk menunggu'

'kau benci menunggu, lalu bagaimana denganku, kau biarkan aku menunggu hingga 10 tahun lamanya, kau kira aku tidak lelah', jerit sakura dalam hati.

Sungguh rasanya dia ingin menyerah, dan meninggalkan pria itu, tapi saat dia melihatnya kembali. Rasanya perasaan itu kembali mucul, masih sama, perasaan yang bercokol dalam hatinya untuk dia, lalu tanpa sadar, kau kembali menunggu.

CENTERWhere stories live. Discover now