my hearth

20 3 0
                                    

Seoul 10 september
Dipesawat

Entah apa yang terjadi padaku, rasanya berat sekali untuk meninggalkan kota kecil itu,
aku menangis__
dadaku terasa sesak, Hampa, sakit__

Aku menangis aku kesal pada diriku sendiri ku letakan tanganku di arah dadaku dan kugenggam keras keras bajuku...

Aku memukul pahaku sekeras kerasnya,aku marah sangat sangat marah pada diriku diriku sendiri,
Sakit ini sungguh menyiksaku

Aku menggigit keras keras bibir bawahku dan kupukul dadaku barharap sakit itu akan hilang-_

Seketika itu seorang anak kecil memanggilku

"paman... Apakah paman menangis"

ujar anak itu kepadaku
Dan iapun mendekatiku,menggenggam tanganku dengan tangan kecilnya

"paman,,,,, paman takut ya?"tanyanya

"paman ,paman tak perlu takut... Kata ibu, takut itu hanya berada pada diri orang yang pengecut,apakah paman mau menjadi orang pengecut!!"
tanyanya lagi

Aku hanya menggelengkan kepalaku, lalu anak itu menatap wajahku dan menyentuh hidungku

"paman,paman tau!!
Paman itu sangat tampan"

"jinja!!!"
ujarku kepaanya, berusaha terliahat bahagia agar tidak membuat dia mengira aku masih sedih

"nae,, paman,,, "
Akupun mencubit kedua pipi gemuknya dan menciumnya, anak itu tersipu malu

"ya... Kau itu masih kecil,,," ujarku mengejeknya
"oh iya,, dimana eomma mu"
"emm,, eomma"anak itu menoleh kiri kanan dan kemudian
"igo.... "sembari menunjuk seorang wanita yg duduk di pojok belakang kiriku,
Akupun melihatnya,,,memang tidak jelas tapi aku bisa menebak klo wanita itu masih terlihat sangat muda
Akupun bertanya

"itu eomma mu? "

"ani, dia eonniku"

Akupun mengangguk mengerti

"lalu dimana eomma mu?? "

"Eommaku ada di seoul ahjussi"

"Ya.... Bisahkah kau tidak memanggilku ahjussi(paman)!!"

ejek ku kepadanya..

"nae,,, hyung..... "
ujarnaya,mengerti

"kajja,,,kembalilah ke eunni mu"

"nae,,,,, hyung.... "ujarnya..

Anak itupun beranjak pergi dan

menemui eunninya...dan akupun

tersenyum kepadanya.

======

Setelah kepergian anak itu akupun tertidur,

Dan ketika aku bangun semua orang sudah mengemasi barang bawaannya masing masing,
akupun tak mau membuang buang waktu,kukemasi barangku dan akupun turun dari pesawwat itu
Langkahku membawaku menjauh dari pesawat itu namun......

Seketika itu juga langkahku terhenti aku berbalik ke belakang,kupandangi pesawat itu..
Aku merasa ada yang tertinggal dan tak terasa air mataku menetes,,,

Dengan segera kuusap wajahku mencoba menghapus air mata sialan itu

Akupun berlari sekuat tenagaku,berharap kesedihan itu tertinggal di bandara itu.

Ketika mulai terasa lelah akupun berhenti aku membungkuk sembilan puluh derajat sembari menopangkan tanganku kelutut, menjadikannya sebagau tunjangan,

Nafasku tersengal, gerah yang kurasakan ,
keringatk bercucuran membasahi tubuhku dan akupun berdiri kembali mencoba untuk rileks,kupandangi langit yang mulai gelap senja itu

Kulanjutkan perjalananku dan berhenti di sebuah halte yang berda di dekat sana dari sebrang jalan aku melihat seorang wanita muda yg sedang berjalan bersama adik perempuannya

Kupandangi mereka berdua,
tak terasa lamunanku kembali mendatangiku, aku teringat 12 tahun silam

Eunha tersenyum bahagia kepadaku
Ia berkata bahwa ibunya sedang mengandung adik baru untuknya

Behind the scene

"tae..... "teriaknya mengejutkanku
"yaa....ada apalagi denganmu"
grututku kepada eunha

"aku kan hanya bercanda,, yasudah kalau kau tidak suka?? Aku tidak akan lagi seperti itu"jawabnya kesal.

Aku tersenyum,dan kemudian mengacak poniseginya
"kau marah?? "rayuku

"......"tak ada jawaban dari eunha, akupun langsung merangkulnya dan mengajaknya duduk

"kau mau cerita apa??
Sedih,,atau bahagia?? "tanyaku memecahkan keheningan

Eunha hanya menatapku sebentar dan kemudian berkata
"dua duanya! "

Aku kembali tersenyum
"apa kau tega melihatku mati penasaran"rayuku lagi

Dia kembali menatapku dengan tatapan yang sama
Namun lemudian dia membuka mulutnya kembali

"kau mau yang mana dulu"

"Emmmmmm,,,,, bagaimana kalau bahagia dulu"

"baiklah"
"bahagianya adalah....
Sebentar lagi aku akan mendapatkan adik baru"
ujarnya dengan nada yang sangat bahagia,,,

senyumnya mengembang,dia bercerita banyak tentang rencana rencan yang akan dia lakukan bersama adiknya sampai dia melupakan kabar sedih yang akan disampaikannya kepadaku

Akupun hanya bisa menyimak dengan senyuman,karna aku tau Jika wanita ini sudah bercerita dia tidak akan membiarkan satu mulutpun bersuara untuk mengganggu ceritanya

Ditengah cerita,, ekspresinya berubah Sendu, aku mengangkat alisku bingung

"aku sedih,,,karna ternyata adik yang dikandung ibuku adalah adik perempuan"ujarnya sembari menunduk sedih

"ya..   Kenapa kau bersedih bukankah itu bagus!! "
"akan ada yang menemanimu melakukan pekerjaan rumah dan kalian bisa saling melengkapi saat adikmu besar nanti"lanjutku

"itulah yang membuatku sedih,,, dia seorang wanita,dan dia akan menjadi wanita yang cantik bahkan mungkin dia akan lebih baik dari pada aku!"

"itu baguskan!!! "jawabku

Eunha mulai kesal dan berteriak
"ya...  Taehyung bukankah kau menyukai wanita yang cantik, jika nanti adikku besar dia akan menjadi saingan untukku,, bagaimana kalau nanti kau lebih menyukainya dan melupakanku"bentak eunha kepadaku

Akupun tersenyum keki
"eunhaya.... Umur kita dengan calon adikmu itu sangat jauh.. Manamungkin aku akan jatuh cinta pada anak kecil... "lanjutku lagi..
Sembari menahan tawa

"arrrgghh,,,, cemburumu itu sangat kelewatan!! "ujarku menggeram

Eunha menatapku
"kapan kau akan pualang ke seoul?? "

"yaa,,, apa kau mengusirku dari kota ini!! "tanyaku jengkel

"pabo...."ujarnya sembari mengrenyitkan keningnya"




























You're My Love-kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang