Pertemuan yg tak di sengaja mempersatukan mereka dalam sebuah ikatan persahabatan. Menulis sebuah cerita baru dalam kehidupan mereka. Mengukir kenangan-kenangan indah yg takkan pernah mereka lupakan.
Kebersamaan itu membuat mereka bisa memahami satu sama lain. Saat salah satu dari mereka terluka , maka yg lain juga ikut terluka. Dan setelah itu , mereka akan menghapus luka itu bersama-sama dengan cara mereka.
Seoul 2013
Seorang pemuda tengah berlari dengan seragam yg melekat di tubuhnya dan juga tas di punggungnya. Ia melihat jam yg melingkar di pergelangan tangannya. 07.40 kst
"Ck, Sial!"
Pemuda itu mempercepat larinya. Setelah beberapa menit akhirnya ia sampai di tempat tujuannya. Ia berhenti di depan gerbang sekolah. Pemuda itu menunduk dengan kedua tangan yg bertumpu pada lututnya. Nafasnya memburu dan juga keringat yg membasahi wajah tampannya .Ia kembali menegakkan tubuhnya setelah bisa bernafas dengan normal lagi. Ia kembali melanjutkan langkahnya , namun ....
BRUK!
langkahnya terhenti dan ia jatuh terjerembab ke tanah karna seseorang yg sudah menabraknya.
"Aissh, Ya! Kau punya mata atau tidak, eoh!?" Serunya
Dilihatnya seseorang yg sudah menabraknya. Seorang pemuda dengan kulit seputih susu menggunakan seragam yg sama dengannya. Pemuda itu menatapnya datar kemudian berdiri dan membersihkan seragamnya yg kotor. Setelah itu, pemuda itu berjalan meninggalkannya dengan wajah tanpa dosa.
"Ya! Dasar Vampir!" teriaknya
Pemuda itu menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan memberikan deathglear ke arahnya. Seketika nyalinya langsung menciut menerima tatapan tajam dari pemuda itu.
Ia mengalihkan pandangannya. Setelah itu ia bangun dan membersihkan seragamnya yg kotor. "Sebenarnya dia manusia atau bukan sih, kulitnya pucat .. Benar-benar seperti vampir".
Ia melihat jam tangannya. " Ck, sial!"
Dengan segera, ia langsung berlari menuju kelasnya. Ia menyusuri koridor sekolah yg sudah sepi karna semua murid sudah masuk ke kelasnya masing-masing. Langkahnya terhenti tepat di depan kelas bertuliskan X A . Pintu kelasnya masih terbuka lebar membiarkan semua mata yg ada di kelas itu tertuju padanya. Ia berjalan mengendap-endap saat sang guru sibuk menulis di papan tulis.
"Kim taehyung"
Langkahnya terhenti saat mendengar suara berat yg memanggil namanya. Ia menoleh menatap sang guru yg saat ini tengah menatapnya dengan kedua tangan yg di lipat di depan dada.
Pemuda yg di panggil taehyung itu menunjukkan senyum kotaknya." Selamat pagi, ssaem"
"Ah Ssaem , kau terlihat tampan sekali hari ini" ujar taehyung
"Jangan coba-coba merayuku , Taehyung-ssi"
Taehyung diam.
Ah, Rayuannya gagal."Tutup pintunya!" perintah sang guru
Taehyung memekik senang dalam hati. Ia mengira dirinya akan di hukum tapi ternyata ..
"Tapi kau menutupnya dari luar"
"Ne ?"
Semua yg ada di kelas itu terkikik menahan tawa. Sedangkan taehyung masih memasang wajah blank-nya.
"Kim taehyung-ssi , aku menyuruhmu menutup pintunya dari luar , kenapa kau masih berdiri disana!"
Seketika taehyung langsung tersadar. Buru-buru ia berjalan keluar , tapi sepertinya ini memang hari kesialannya. Baru juga satu langkah , seseorang menabraknya sampai terjatuh dan membuatnya hampir mencium lantai yg dingin itu.
Semua murid di kelas itu langsung tertawa melihat kejadian itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of The Rain (ON HOLD)
Fanfiction[ ON GOING ] Apakah kalian ingat ? Saat titik-titik air turun dari langit .. kita melangkah bersama menciptakan kenangan - kenangan bersama hujan .. -Kim Taehyung-