Fake It [Chapter 1]

22 2 0
                                    

Author Pov

Yeoja itu terlihat berjalan gontai dengan menundukkan kepalanya, ia sesekali mengusap bagian matanya dengan pelan, rautnya sangat berantakan, hidungnya memerah, bahkan matanya terlihat bengkak, ia menangis.

"Pabbo..." gumamnya, entah kalimat itu di lontarkan untuk siapa, dirinya atau orang lain, tapi tidak dapat di bohongi bahwa ia memiliki masalah yang sepertinya sangat berat untuknya.

Akhirnya yeoja itu sampai di rumahnya, ia membuka pintu dan menutupnya pelan, ia mendekati sofa lalu menatapnya kosong, bukan pada sofa, tapi pada meja yang berada di hadapan sofa tersebut, di atas meja terdapat beberapa foto berserakan, sepertinya namja dan yeoja.

Ia mengambil salah satu foto dan membaliknya, tertulis 'Choi Sungmin ❤ Park Hyomin', ah ia dengan kekasihnya.

Tapi entah kenapa dengan tiba-tiba yeoja yang bernama Hyomin itu membanting foto tersebut, lalu dia mengacak-acak meja beserta foto diatasnya, ia menangis dan jatuh berlutut, ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, pasti ini masalah yang sangat berat.

Hyomin Pov

Aku membaringkan tubuhku di ranjang empuk milikku, aku memeluk erat sebuah boneka kelinci besar berwarna biru, aku melihat kalung yang berada di boneka tersebut, ada fotoku, dan jangan lupakan bahwa di foto itu ada dirinya, ya dirinya, seseorang yang sudah menyinari hari-hariku dan mewarnai hidupku, tapi tiba-tiba dia menghancurkan semuanya, harapanku dan impianku.

Aku sudah berusaha untuk membenci dan melupakannya, tapi semakin mencoba, semakin sakit rasanya, apa aku payah? Bodoh? Idiot? Melupakannya saja sulit, apaan-apaan aku ini.

Aku berkali-kali mengusap kasar air mataku, sangat sayang bila aku mengeluarkan air mata ini cuma-cuma, aku tidak mau air mata ini terbuang sia-sia hanya karena orang sepertinya.

Aku memejamkan mataku perlahan, mencoba untuk tidur, tapi....*Gwaenchanheun cheok. Amureochi anheun cheok. Da neomu himdeureo. Ije geuman da naeryeonoheullae ~* ponselku berbunyi, aku meraih ponselku dan mengangkatnya.

"Yeoboseyo" ucapku, aku tidak tahu siapa yang menelfonku, aku buru-buru mengangkatnya, ternyata saat orang tersebut menjawab, "Minnie..." aku mengenalinya, aku membulatkan mataku dan mencengkram erat ponselku, aku terdiam.

Author Pov

"Apa kau masih di sana? Kau baik-baik saja? Hey jawab aku, kumohon..." lirih namja tersebut, sedangkan Hyomin hanya terdiam, raut mukanya mengatakan bahwa dia sedang shock karena suara penelfon tersebut, tapi si penelfon tetap memanggil-manggil Hyomin agar tersadar dari lamunannya.

Hyomin mengerjapkan matanya dan bibirnya mulai bergetar, "Sungie.." lirih Hyomin, lalu ia terisak, namja itu hanya terdiam, "Mianhae.." ucapnya, "Sungie...ma-maksudku Sungmin hentikan a-aku muak denganmu...kau pembohong...kau jahat.." potong Hyomin.

Ternyata namja tersebut adalah Sungmin, namja yang telah membuat Hyomin menjadi seperti sekarang ini.

"Hyomin please...dengarkan aku dulu..." mohon Sungmin dengan tulusnya, "Tidak! Apalagi hah??? Kau....kau jahat..." hanya kata-kata itu yang dapat Hyomin ucapkan.

Hyomin langsung menjatuhkan ponselnya, tidak peduli Sungmin berteriak memanggilnya, Hyomin terisak.

"HYO JAWABBBB!! KUMOHONN!! HYOOO!!! MINNIE!! JAWABB!! HYOMIN KAU TAK APA?!!! KAU MASIH DI SANA?!!" teriak Sungmin yang sepertinya sia-sia, sedangkan Hyomin sudah menutup seluruh tubuhnya dengan selimut kesayangannya, ia masih menangis.

Besok paginya Hyomin terbangun dengan kantung mata yang berwarna sangat hitam, matanya sangat bengkak, ia duduk di ranjang dan mengucek mata kirinya, "Eungh ~" Hyomin merentangkan kedua tangannya sambil menghela nafas pelan, ia menguncir rambut panjangnya dan duduk melamun, berkali-kali ia menggelengkan kepalanya, agar tidak melamun terus mungkin.

Ia berdiri dan mengambil handuk kesayangannya, "Huhhh hari yang berat" gumamnya, ia membuka pintu kamar mandi da menutupnya kembali.

Tidak lama Hyomin keluar dari dalam kamar mandinya itu, ia terlihat sedikit segar dengan penampilannya sekarang, ia sedikit menyunggingkan senyumnya sambil mengeringkan rambutnya.

"Jja kita mulai hidup baru Hyo, jangan lemah, jangan cengeng, jangan mudah putus asa, hidupmu tidak hanya bergantung pada namja itu, hwaiting" ucapnya sambil mengepalkan tangan kanannya keatas memberi semangat untuk dirinya sendiri.

Tbc.
Lanjut?
Saran?
Komen ^^
(Jangan lupa follow ~)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake It [MinCouple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang