0.17 ; think

272 70 3
                                    

******

Hari ini, adalah hari dimana mimpi buruk terbesar sana terjadi. Dan itu semua akibat kecerobohannya, seandainya ia dulu menuruti apa kata jieun unnie yang bernotabe calon kakak iparnya yang mengatakan bahwa ia tak harus melakukan itu. Itu adalah hal bodoh yaitu mencintai pria yang jelas jelas tidak mengetahui kebenaran menyakitkan itu.

Sana hanya duduk dengan manisnya dengan dress bunga tipis berwarna kuning cerah dengan sepatu putih. Ia hanya bisa menatap layar ponselnya yang ada foto Sehun. Dan tanpa sadar air matanya membasahi layar ponselnya. Sedangkan mark? Dia memakai kemeja putih dengan celana panjang hitam dan sepatu adidas serta topi hitam. Keduanya hanya menatapi daerah Seoul untuk terakhir kalinya, karena mereka berdua akan pergi meninggalkan korea selamanya dan pindah ke London.

Sana hanya bisa menahan tangisannya agar bahunya tidak bergetar, dan sana pun memberikan pesan kepada setiap 9 temannya untuk ucapan perpisahan. Dan ia sudah menyelipkan surat di depan apartemen Sehun untuk terakhir kalinya.

To: nayeon-unnie

"Nayeon-unnie. Aku pergi ya? Tolong jangan beritahu dimana aku. Karena aku akan pergi jauh ke London selamanya"

To: Dahyun

"Dahyun-ah. Aku akan pergi sekarang. Jangan beritahu aku jika aku di London."

To: Mina

"Mina-ya. Nae gallgaeyeo? Annyeong"

To: Momo

"Momo, aku akan pergi ke London. Jangan katakan apapun pada Sehun. Ku mohon karena aku tak akan kembali"

To: tzuyu

"Juwi dongsaeng. Unnie pergi dulu ya? Tolong jangan katakan apapun pada Sehun-Sunbae kemana aku pergi. Karena mark membawaku ke London untuk selamanya"

To: jeongyeon

"Jeong-ah. Aku akan pergi dari korea selamanya. Tolong ingat kata-kataku baik-baik. Aku akan dipindahkan dari korea ke London dan tak akan kembali. Katakan pada sehun-Sunbae jika menanyakan ku"

To: chaeyoung

"Chae-Chae, jangan beritahu aku ke London pada Sehun-Sunbae. Arraseo?"

To: Jihyo

"Jihyo-nuuna, Nae ggalgae yeo. Andwae bogoshipeoyo. Arachi? Nae salanghaeyo. Neomu salang"

Sana hanya bisa menangis, ia tak bisa mengucapkan kata-kata perpisahan. Itu terlalu menyakitkan, dan ia tak yakin teman temannya akan melepasnya.

Dan ia menangis saat menulis pesan pada Sehun.

To: Sehun-oppa

"Aku akan pergi. Jangan menanyakan kenapa dan dimana. Mungkin kita tidak berjodoh. Tapi Terimakasih sudah menerimaku walaupun kau baru tau setelah aku pergi."

Untuk terakhir kalinya ia akan berperan sebagai bunny yang perhatian dalam diam pada pria yang membuatnya sakit hati sebelum ia membuang perannya dulu dan menjadi gadis yang pendiam.

"Jangan menangis, kau tidak pantas menangisi pria yang melukaimu" ucap mark dengan nada dingin menusuk, sama hanya terdiam sambil menangis ia merasa keputusan Tuhan telah benar.

"Engh" ucap sana dengan pelan.

______

Ceklek.

"Ayo turun" ucap mark yang membuka pintu dimana sana turun dan mengucapkan kata kata dingin pada sana membuat sana harus turun menggunakan kacamata hitam agar mata sembabnya tidak kelihatan.

Sementara mark yang membawa troli sedangkan sana hanya mengikuti langkah mark. Dan setelah Check-in dan menunggu akhirnya tibalah giliran mereka dipanggil dan naik ke pesawat.


Selamat tinggal semuanya.



Selamat tinggal penyemangat hidupku.










Selamat tinggal pria dingin,












Selamat tinggal cinta pertamaku,











Oh Sehun.









(Q)uotes ;
"You said never leave me alone.
But why you lie to me and leave me with darkness and all my pain alone?"-아노니무스

LOVER MAZE + OSH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang