part 2

11 4 0
                                    

Author POV

Setelah kejadian itu Canny menerima apa yang telah di putuskan oleh orang
tuanya.  Awalnya Canny masih canggung bila ia dan Wilden jalan.

Tapi dengan tingkah lucu dan seru nya Wilden,  Canny berfikir ia akan terbiasa dengan kondisi ini. Dan keluarga mereka semakin akrab dengan hubungan ini. 

Wilden satu kampus dengan Canny tetapi ia fakultas hukum. 
Besok Wilden mengajak kencan Canny  setelah pulang dari campus.

"Mom James mana? " Kata Canny sambil mencari James.

"Kencan sama Angela" Kata Dad sambil melipat koran.

"Lah kamu kapan kencannya Canny? "
-mom

"Sama siapa sih mom? Ada ada saja..
Huh..."   Kata Canny sambil menggaruk kepala yang tidak terasa gatal.

"Itu si Wilden,  emang dia tidak mengajak mu?  Keterlaluan sekali dia! " Kata mom yang sengaja membuat Canny terpancing.

"Ih mom apaan sih,  iya ya kami akan berkencan besok". Kata Canny dengan pasrah nya.

Dan setelah perbincangan itu,  mereka makan malam bersama tanpa ada James.

" Sekarang apakah kau sudah menerima hubungan itu? " -Dad

"Ya tentu saja,  harus Terima! itu kan pilihan terbaik Mom dari segala anak laki laki teman Mom " -Mom

"Biarkan saja dia beri pendapatnya"
-Dad
"Hm..  Canny merasa nyaman"-Canny

" OMG baguslah " -Mom
"Eit tunggu dulu,  tapi Canny belum merasa ada hubungan special" -Canny

"Apa kurang jelas dengan situasi ini Canny? Baiklah Daddy akan melihat perkembangan nya" -Dad


🌚🌚🌚🌚

______________________________________

Mimpi adalah bagian dari hidup
Dan dia adalah bagian terbaik dari mimpi
-Canny Stewart

______________________________________

Tempat ini? Seperti di mimpiku kemarin. 

Ya! Canny kembali di mimpi itu.
"Halo!  Niko!  Pasti kamu Niko kan?"
Kata Canny sambil mencari ke segala tempat.

Dan tiba tiba Niko ada di belakang Canny.
"Hi!  How are you? "-Niko
" Fine,  hm..  Gini aku pernah jumpa kamu di dunia nyata" -Canny

"Wah benarkah!? Bagus "-Niko
" Nama mu Niko? -Canny

"Wah kamu pandai baca pikiran"-Niko

" Bukan hanya itu segala nya aku pandai dari segala bidang,  tapi aku          tau namamu karena kau yang memberi tahu di dunia nyata" -Canny

"Hm kalau begitu kau pandai! "-Niko

Huh si bocah kapan pandainya?
Gumam Canny.

" Boleh aku tau tentang dirimu sedikit? Waktu pertama kali bertemu kita tak lama berbincang " -Canny

"Oke!  Nama aku Niko.  Aku tinggal sendirian di sini" -Niko

"Itu saja? " -Canny

"Mau tau apa lagi? Hanya itu"-Niko

" Aku kira ada yang lebih penting"-Canny

Canny pun duduk di kursi dengan pohon.

"Kapan kita bisa bersatu? "

🌞🌞🌞🌞

Hah? Bersatu?

Seperti biasa Canny siap siap untuk ke kampus,  tapi kali ini yang jemput bukan lagi James tetapi Wilden.

"Bye all Canny pergi dulu"-Canny

Setelah Canny dan Wilden pamit dengan orang tua Canny mereka OTW
Ke kampus.

" Bye Wilden "- Canny
" Eh tunggu jgn lupa nanti"-Wilden
"Sip" -Canny

Setelah Wilden melenggang pergi,
Kawan kampus Canny heboh melihat Canny dekat dengan cowok Fakultas sebelah.

"Wahhhh kau dengan dgn dia? "
"Kalian pacaran? "
"Ganteng ya"

Dan banyak lagi.............

Tapi Canny tidak peduli dengan mereka bilang.

"Canny sini deh,  penting! "
"Ada apa? "

"Hah!? " -Canny
"Canny katakan pada kami apa sebenarnya yang terjadi?" - Clara

Canny melihat video yang ditunjukkan oleh Clara.  Video itu berisi rahasia besar Canny.

"Canny? Knp kau tidak bilang padaku dari dulu!? " -Clara

"Hiks...  Hiks..  Aku gak tau apa yg harus kulakukan" -Canny

"Tenanglah Canny, kau bisa cerita nanti saja"-Clara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenanglah Canny, kau bisa cerita nanti saja"-Clara

" Video ini dikirim Katy dari e-mail"
-Clara

"Hah!?  Dari mana dia tau? "-Canny

" Padahal orang suruhan daddyku sudah memblokir video itu "-Canny

" Tapi tenang murid sini gak ada yang tau,  kita bisa mencari tau bersama "

Canny pun terlihat lega walau hatinya masih bingung.

"Daddy mu kan banyak orang suruhan,  suruh aja selidiki.  Walau kita udah tau siapa yang kirim.  Tapi kan kita gak tau dia tau dari mana video itu" -Clara

"Tumben jalan otaknya hehe" -Canny

"Yaelah nih bocah,  yuk kantin,  jangan kawatir lagi" -Clara


Clara:  Sahabat Canny
Katy: musuh Canny


Part 2 - part 3

BAD DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang