segala tentangmu kurasa tidak akan pernah habis;
adalah yang pertama, yang rela membuatkanku sarapan, membaginya, setelah lelah menyusuri galeri seni di museum yang kita kunjungi pertama kali
adalah yang pertama, yang mengijinkanku berangkat dan pulang sendiri, memberiku koridor, mengerti bahwa aku butuh ruang yang sama luasnya
adalah yang pertama, yang tidak pernah merencanakan pertemuan namun selalu datang lebih awal, sesuatu yang sampai saat ini belum bisa kukalahkansegala tentangmu kurasa tidak akan pernah habis
tapi tulisan harus kuakhiri
karena bagian terbaik harus kukatakan sendiriYogyakarta, 27 Januari 2018