Chapter 1

3K 183 57
                                    

DON'T LIKE? DON'T READ
.
.

KRITIK DAN SARAN DIBUTUHKAN

.
.

Summary: "Apakah kata 'Benci menjadi cinta' akan berlaku untukku?"

.
.

Terlihat namja tampan tapi terkesan manis yang sedang berguling-guling diatas ranjangnya. Dia sesekali menggembungkan pipinya karena bosan.

Bagaimana tidak bosan, namja manis yang bernama lengkap Hwang Minhyun atau yang biasa dipanggil Minhyun-ie yang terkenal Bad Boy (?) hanya berguling-guling tidak jelas diatas ranjangnya.

Bila biasanya dia pergi ke club bersama teman-temanya untuk bermain-main, Namun entah kenapa teman-temanya belum menghubunginya untuk mengajaknya berkumpul.

"Babogachi aswium manheun noraega.. Haneure dahgireul..
Nunmul soge bamsae-un nae gidoga.. Ma-eume dahgireul.."

Terdengar nada dering yang menandakan telfon masuk di Iphone Minhyun.

Dengan tersenyum Minhyun segera mengangkat telfon tersebut.

"Oke. Aku akan segera kesana.." ujar Minhyun mengakhiri telfon tesebut.

Dengan segera Minhyun mengganti pakaiannya dengan pakaian modisnya, lalu dengan segera menyambar kunci mobil yang diletakkan di meja yang ada di kamarnya.

Minhyun dengan tergesa-gesa menuruni anak tangga dan melewati ruang tamu begitu saja tanpa menghiraukan kedua orang tuanya yang hanya geleng kepala melihat kelakuan Minhyun.

Minhyun menarik pintu kayu yang terdapat banyak ukiran yang menambah kesan mewah pintu tersebut.

Minhyun mengerucutkan bibirnya kesal ketika tidak dapat menarik pintu tersebut. Dengan langkah yang dihentak-hentakkan dia kembali berjalan keruang tamu menghampiri kedua orang tuanya yang tersenyum manis terhadapnya.

"Eomma.. Appa.. berikkan aku kuncinya," ujar Minhyun merajuk.

Walaupun Minhyun terkenal bad boy namun tetap saja dia akan merajuk terhadap kedua orang tuanya bila menginginkan sesuatu.

Namja cantik yang dipanggil eomma itu hanya tersenyum, "Ada apa chagi?" tanya namja cantik itu.

"YA Minki eomma jangan memasang wajah seolah tidak mengetahui sesuatu," ujar Minhyun.

"Jaga bicaramu Hwang Minhyun," ujar namja tampan yang sedari tadi berdiri disamping namja cantik tersebut.

"Maaf eomma," ujar Minhyun namun detik berikutnya dia kembali merajuk.

"Eomma berikan kunci pintunya. Aku ingin pergi bersama teman-temanku," ujar Minhyun sembari mengeluarkan puppy eyesnya.

"Kenapa kau tidak memintanya kepada kepala pelayan eoh? Bukanya kau biasanya akan memaksa kepala pelayan untuk memberikanmu kunci itu?" tanya namja cantik itu sambil tersenyum jail.

"Aku yakin pasti eomma dan appa sudah mengambilnya," ujar Minhyun pelan.

"Kau memang pintar ! Jadi sekarang kau kembali ke kamar atau kau akan kehilangan semua barang-barangmu," ujar namja tampan tersebut dengan nada memerintahnya.

NIELHWANG : My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang