Chapter 2

1.5K 154 21
                                    

DON'T LIKE? DON'T READ
.
.

KRITIK DAN SARAN DIBUTUHKAN

.
.

Summary: "Apakah kata 'Benci menjadi cinta' akan berlaku untukku?"

.

NIELHWANG

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Terlihat namja manis sedang mengerutkan dahinya dengan mata yang masih terpejam ketika dirasakan cahaya matahari yang berlomba masuk kedalam kamarnya melalui celah-celah jendela.

Perlahan mata rubah-nya terbuka dan mengerjap-ngerjap imut.

Minhyun mendudukan dirinya diranjangnya dan sedikit meringis ketika dirasakan badan dan kepalanya berdenyut sakit.

Minhyun melirik kekanan dimana biasanya terletak segelas air putih yang biasa dia minum ketika terbangun dari tidurnya, namun sekarang dia tidak melihatnya.

Minhyun mengembungkan pipinya pertanda kesal dengan kebodoan pelayannya,

"Akan aku pecat semua pelayan disini," gumam Minhyun masih dengan bibir dipoutkan dan pipi yang digembungkan.

Membuat para seme kelaparan ingin menerkam-nya bila melihat Minhyun.

Minhyun bangun dari ranjangnya dan berjalan keluar dari kamarnya. Ia sedikit tergopoh karna kepalanya kembali terasa berdenyut.

Minhyun memiringkan kepalanya imut ketika mendapatkan pemandangan sepi dirumahnya. Biasanya para pelayan terlihat sibuk bolak-balik untuk melakukan tugas-tugas mereka.

Minhyun sedikit tersenyum ketika melihat kedua orang tuanya yang baru saja keluar dari kamar mereka.

Namun, detik berikutnya Minhyun kembali mengernyitkan dahinya ketika melihat penampilan orang tuanya yang sangat rapih dan jangan lupa eomma-nya yang terlihat membawa sebuket bunga.

NIELHWANG : My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang