Retta sedang duduk manis dikantin,menunggu pelayannya yang baru dengan membawa pesanannya.Siapa pelayannya?kalian pasti tau,ya jelas lah karena pelayannya yang baru itu adalah zia dan nanav,itulah hukuman retta menjadikan mereka pelayannya selama sehari penuh karena mereka telah mempermalukannya didepan para cowok.
Flashback
Setelah upacara selesai,dengan mereka yang kawatir dan bertanya pada lita yang dalam keadaan tidak seperti biasanya.Mereka sempat menyarankan untuk meminta lita ke uks dan meminta izin pada guru.Namun namanya lita si keras kepala tidak mau mengikuti saran mereka,dengan terpaksa mereka mengikuti lita.Namun saat tiba di depan kelasnya lita bilang pada retta bahwa dia sangat pusing,dengan sigap retta membawa lita kebangku mereka dan membujuk lita untuk pulang.Awalnya lita tidak mau namun dengan retta yang terus-terusan membujuk lita agar pulang akhirnya lita mengalah.
Setelah mereka mengantarkan lita sampai pintu gerbang,karena tadi mereka menghubungi kakaknya lita meminta untuk menjemput lita.Setelah lita menaiki mobil kakaknya,dan mobilnya menghilang dari pandangan mereka,mereka pun memutuskan untuk segera kekelas.Saat tepat dalam perjalanan,dan tepat banyaknya cowok masih pada nongkrong.Nanav dan Zia mendapatkan ide jahil dengan mencari kulit pisang,dan entah dewi memihak mereka tiba-tiba mereka menemukannya.Karena dengan keadaan retta yang tidak fokus jalan,dan menatap lurus,dengan mudahnya nanav dan zia menaruh kulit pisang beberapa senti di tempat retta berjalan.Nanav dan zia cekikikan melihat retta tidak menyadari kulit pisang tersebut,dengan kompak mereka menghitung angka."Limaa.. Empat.... Tiga.... Dua ....sat...."ucap mereka terputus karena retta sudah terjatuh,entahlah bagai mana dijelaskan posisi retta sekarang yang pasti semua tertawa termasuk cowok yang nongkrongpun.Nanav dan Zia langsung kabur terbirit-birit meninggalkannya yang menahan malu.Retta yang menahan malu pun beridiri dan menunduk seraya berlari kecil meninggalkan segerombolan cowok yang masih menertawakannya.
Flashback Off
"NIH TUAN PUTRIII..."ucap nanav dengan kesal,bagai mana tidak kesal dia membawa semua pesanan retta,sedangkan zia tadi meminta izin ke toilet,dan terpaksa dia yang membawa pesanan majikannya ini.
"Wihhhh pelayan yang baik.... Eh?kemana pelayan yang satunya?"ucap retta sambil terkekeh,retta tau nanav sedang kesal padanya atau mungkin pada zia.
"Tanya aja sama makanan lo"jawab nanav ketus,pasalnya moodnya sekarang sedang tidak baik.
"Dih sensi amat bu"ucap retta dan mulai memakan makanannya,retta sesekali melihat ke nanav yang terlihat kesal,muka ditekuk dan bibir monyong 5 senti.
15 menit berlalu
"Kesel banget hari ini"ucap nanav yang memulai pembicaraan,karena sedari tadi mereka saling diam.
"Kenapa?"tanya retta yang mulai kepo,nanav melihat sekilas pada retta lalu menundukan kepala dan menghembuskan nafas kasar.
"Mamih sama papih gue pulang sekarang."jawab nanav,retta mengerutkan keningnya tidak mengerti,biasanya orang seperti nanav yang ditinggal oleh kedua orang tuanya yang bekerja dan mendapat kabar mereka akan pulang akan senang,tapi?kenapa nanav keliatan tidak menyukainnya?,aneh.
"Hehe aneh lu,biasanya orang yang ngedenger kabar orang tuanya akan pulang pasti seneng,nah elu kebalikannya."ucap retta terkekeh tidak mengerti sifat sahabatnya yang satu ini.
"Gimana gak sebel coba,karena gue tau maksud mamih sama papih gue pulang pasti ada tujuannya!"ucap nanav dengan sangat cepat,sampai-sampai ludahnya muncrat sedikit keluar.
"Emang tujuann kedua orang tua lo apa?"tanya retta kepo.
"Tujuan mamih sama papih gue yaitu mau ngejo.."jawab nanav terhenti,sepertinya dia berpikir sesuatu.
"Ngejo...?"tanya retta yang mulai penasaran dengan ucapan nanav.
"Bukan apa-apa."jawab nanav dengan cepat,semakin membuat retta penasaran,retta yakin nanav menyembunyikan sesuatu.Namun karena retta tidak ingin ambil pusing hanya menjawab oh saja.
Tiba-tiba datanglah zia dengan wajah berseri-seri seperti mendapatkan kupon emas.Retta hanya menatapnya saja tanpa berkedip,sedangkan nanav mendelik kesal.Zia yang merasa diperhatikan akhirnya menengok kearah tempat duduk retta dan nanav,zia menggaruk kepalanya yang tidak gatal ia merasa gugup diperhatikan dengan begitu intens.
"Kenapa lu datang senyam-senyum sendiri?"tanya retta yang sedari tadi melihat gelagat zia yang menurutnya sangat aneh.
"Oh ya?gue senyam-senyum sendiri?"tanyanya balik pada retta,retta mendelik dan bergumam "dasar ogeb."
"Nggak,tapi lu ketawa-ketawa!"kali ini nanav yang menyahut bukan retta,nanav sedari tadi menahan kesal pada zia yang sedari tadi tidak merasa bersalah saat meninggalkan dirinya.
"Dih sewot banget!santai dong.Gue baru dateng bukannya disambut dengan ramah,malah sebaliknya."ucap zia santai yang membuat nanav semakin naik darah,retta yang sedari tadi memperhatikan tidak ingin ikut campur dan asik menyaksikan adegan yang menurunnya seru.
Ck ck ck sahabat macam apa dia?."Ha ha setelah lo ninggalin gue yang kerepotan bawa pesanan retta yang banyak hah?,masih harus disambut dengan baik?"tanya nanav dengan kesal,bahkan sangat kesal.Zia meringis mendapat ucapan nanav,rasanya tuh jleb banget.
Tapi memang benar ini salahnya,kalau saja dia tidak meninggalkan nanav tadi dia gak akan gini."Ya..so-sorry lah,tadi kan gue udah ijin ke toilet."jawab zia membela diri,memang apa salahnya bukannya tadi dia sudah meminta izin?lalu salah dia mana.
"Ya sorry lah tadi kan gue udah ijin ke toilet."ledek nanav dengan mengikuti ucapan zia dengan suara yang disama-samakan seperti suara zia,zia mendengus kesal.
"Bisa gak sih kalian diem tanpa ganggu acara makan gue!"ucap retta sambil menatap zia dan nanav,mereka langsung terdiam dan memilih menyibukan masing-masing.
***
04:00
Retta baru saja pulang dari rumah nanav,karena tadi gurunya yang bernama Pak Dede memberinya tugas mengerjakan soal secara berkelompok.Retta sedang menunggu angkutan umum dihalte,ia lupa karena terburu-buru berangkat sekolah dan menebeng dengan ayahnya makanya ia tidak memakai kendaraan sendiri.Saat hampir beberapa menit ia menunggu angkutan masih tak kunjung datang,dan ia sempat melihat seseorang yang memakai jubah hitam,namun dia berpikir positif.Retta semakin khawatir apa lagi sekarang sudah sangat sore,bisa dimarahi habis-habisan dia.
Retta menggigit bibir bertanda ia cemas,waktu sudah sore,bertambah angkutan belum datang dan tadi ia melihat seseorang berjubah hitam.Retta tidak bisa diam ia jalan kesana dan kemari terkadang duduk dan bangkit lagi,saat dia diam seseorang menepuk bahunya,tubuh retta menegang dan dengan ragu retta menengok kebelakang.Hayy guyss maaf cerita agak abstrak dan banyak typo🙏,
Jangan lupa vote dan coment ya guys kalau kalian punya saran tinggal coment aja
Salam manis
Wina A 💞21:43
Bandung,Jawa Barat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Will Go On: completed✔
Teen FictionEntah disini gue yang terlalu bodoh untuk mempercayai apa itu cinta,atau emang dia yang salah telah mengartikan apa itu cinta.Gue sangat percaya cinta itu ada bahkan sangat ada,takdir yang akan mempertemukan cinta.Tapi mengapa disaat gue mulai perca...