anak pindahan yang aneh (banget)

11 0 0
                                    

Waktu itu ada mobil pick-up parkir di depan rumah gue. Kayaknya baru pindah ke rumah seberang sana. Rumah yang udah lama kosong kek hati gue.
Seperti biasa gue ngelakuin rutinitas pagi gue dengan membaca buku di halaman rumah.
Tapi, kegiatan baca gue ditunda karena laki-laki tinggi, langsingan dikit lah, tapi keknya badboy. Alah, badboy mah kesukaan gue. Wekawekaweka.

  "Hai !" Sapa lelaki itu.
  "Hai," balas gue tanpa memandang lelaki itu.
  " boleh kenalan ?" Tanyanya.
  " boleh. Nama gue Gita," jawab gue.
  " tapi kan gue belom nanya nama lo. Gue masih mastiin boleh gak gue nanyain nama lo,".
  " jadi ??".
  " gue tanya yah. Gue ulang. Nama lo siapa ?".
  " gita," jawab gue.
  " kok lo gak ketawa ?".
  " kan gak lucu,".
  " lucu nya gimana ?".
  " lucu kalo lo gak gangguin gue,".
  " okeh,". Si lelaki garing itu mematung di depan pagar rumah gue.
  " lo ngapain ?" Tanya gue.
  " gak gangguin lo, kan ?" Balik tanya dia.
  " tapi lo ngerusak pemandangan gue,".
  " lo cantik," ujar lelaki itu tiba-tiba.
  " makasih," jawab gue ragu.
  " apalagi kalo lo senyum kek gitu. Bunga aja pada layu ngeliat lo," tambahnya.
  " ya iyalah layu. Orang belom gue siram 2hari,".
  " heheh.. lo juga lucu kalo lagi marah,".
  " lucu ? Maksud lo ?".
  " lo lucu. Pipi lo jadi tembem, bibir lo manyun-manyun gitu. Gue jadi makin suka,".
  " lo siapa sih ? Baru kenal aja udah sok akrab banget,".
  " setiap manusia itu harus saling menjaga tali silahturahmi,".
  " hubungannya apa ?".
  " hubungan ? Gue gak ada hubungan lebih ke siapa-siapa. Lo cemburu ?" Tanyanya.
  " idih. Bener-bener gaje, lo. Maaf gak ada uang receh," jawab gue. Meninggalkan lelaki itu dan masuk ke rumah.
  " siapa ?" Tanya kak vino. Kakak satu-satunya gue.
  " orang," jawab gue. Mencoba menghindari kak vino.
  " lagian lo itu cuma kakak gue doang. gak usah sok care," tambah gue.
  "Gue kakak lo. Jadi wajar gue harus ngebatasin pergaulan lo sama cowok laen. Gue gak mau lo kenapa-kenapa," jawab kak vino.
  " udah kayak pacar aja," ujar gue.
  Kak vino menunduk. "Kenapa sih ?".
  " gue gak kenal sama dia," ujar gue.
  " setidaknya lo jujur dari awal ke gue,".
  "Jujur apanya sih kak ?".
  " lo adek gue. Gue harus jaga lo,".
  " dan lo cuma kakak gue. Bukan pacar gue,".
  " emang salah ?".
  " salah apanya ? Udah ah. Bingung. Makasih udah jaga gue. Tapi gue udah besar, bisa jaga diri gue sendiri," ujar gue.
  " setidaknya lo hargain gue, dek," jawab kak vino.
  " lo kenapa sih, kak ? Aneh banget hari ini. Kesambet apa lo ? Jadi baperan gini. Heran gue,".
  HAP ! Kak vino tiba-tiba meluk gue. "Kenapa ?".
  " GUE DI PUTUSIN PACAR GUEEEEEEE !! HWAAAAAAA !!" Seru kak vino. Idih, laki-laki tinggi, berlesung pipi , jago olahraga dan pinter putus cinta jadi gini ?? Cogan loh inii !!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Brother Or My BestFriend ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang