Your love is a mine

67 3 0
                                    

Dian pun melangkah keluar dari rumahku dan memgucapkan salam " assalamu alaikum, saya pulang dulu ya te, Bil." " waalaikum salam, iya hati hati ya di jalan, semoga saat di perjalanan kamu baik baik saja" jawab ibuku dengan mendoakan Diam agar selamat di jalan " iya te makasih." jawab Dian. Batang hidung Dian pun sudah tidak terlihat lagi, aku dan ibuku pun masuk ke dalam rumah. "Iiih ibu ini pakek ngomong ke Dian kalau aku selalu cerita ke ibu doal Dian, ibu mah mulutnya ember aku jadi malu kan kalau ketemu Dian." ucapku dengan marah " biarin lho salahnya kamu sendiri ngomong ke ibu." ucap ibu dengan tidakmerasa bersalah "ibu selalu begitu nggak suka aku." ucapku dengan bercanda. Setelah itu ibuku meninggalkan aku tanpa sepatah kata pun, tidak lama kemudian temanku Chelsea datang ke rumahku. "Hai Bilqis, sku ke rumahmu ada pr yang belum aku kerjakan, aku boleh tanya ke kamu kan?" tanya Chelsea "boleh emangnya ada pr apa yang sulit?" tanyaku "apa aku tidak di perbolehkan masuk ke rumahmu?" tanya Chelsea dengan bercanda "oh iya aku hampir lupa, ayo ayo Chel masuk, maaf." ajakku. Chelsea dan aku masuk ke dalam rumah " ibu ibu." teriakku mencari ibu "iya Bilqis ada apa." tanya ibu, dengan sengaja Chelsea menampakkan dirinya di depan ibuku "tante!" teriak Chelsea "oh ada Chelsea, ayo ayo duduk!" ajak ibuku.

"Bilqis pr LKS matematika halaman 26 latihan 5 yang nomor 5 sangat sulit, bagiku kalau bagimu pasti mudah iya kan?" tanya Chelsea "oooooh pr ini, ini juga bagiku ya sulit sih, tapi alahamdulillah alu bisa ngerjakan apa yang kamu nggak bisa boleh ku bantu?" jawabku "ini tentang siak cerita kan, kamu tahu kan orangnya kayak gimana, nggak gampang ngerti masalah cinta aja aku nggak ngerti apalgi masalah pelajaran, tambah nggak ngerti." jawab Chelsea "iya aku tahu, masa' sahabatnya sendiri tidak tahu sifatmu Chelsea Chelsea, udah udsh jangan bahas itu lagi ayo kerjakan pr nya sekarang besok kalau di minta sama bu Tia gimana?" ajakku, Chelsea hanya bisa mengangguk angguk.

"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga Bil." ucap Chelsea "iya, alhamdulillah Chel, dapat selesai juga ini pr, kamu masih ingin di sini atau mau pulang?" tanyaku "disini dulu aku ingin cerita banyak hal kepadamu."jawab Chelsea "kamu ingin cerita kepadaku banyak hal, apa saja?" tanyaku "aku ingin cerita kalau si Ika yang sombong itu suka sama anak baru itu yang namanya Dian itu." ucap Chelsea "beneran kamu Chel?" tanyaku dengan kaget "iya Bilqis, apa jangan jangan kamu suka lagi sama Dian ya?" tanya Chelsea dengan candaannya "iih apaan coba, aku suka sama Dian yang nyebelin itu, sorry lah yaw, gak level tahu nggak." kataku dengan angkuhnya "astaughfirulloh hal adzim, ya Allah maafkan aku karena telah menghina Dian."ucapku dengan rasa bersalah kepada tuhanku "untung aja Allah maha pemaaf, Bil kalau tidak, Allah tidak akan memaafkanmu karena telah menghina ciptaannya." ucap Chelsea "iya iya Chel, kalau begitu kita makan siang aja dulu ya!" ajakku, Chelsea mengangguk angguk pelan.
Usainya makan Chelsea pamit pulang kepadaku dan ibuku.

"Allahu akbar Allahu akbar..." adzan pun terdengar di telingaku, bergegaslah aku untuk sholat ashar. "Alhamdulillah, aku sudah sholat, sekarang aku mau beres beres kamar. "Ucapku pada diri sendiri. Tok tok tok, suara dari pintu kamarku, dengan penasaran aku buka pintu kamarku, dan terdapatilah ibu yang sedang membawa buku. "Eeeeh ibu,  apa itu bu? " kataku sambil menunjuk ke arah buku yang di bawa ibu "oooh ini, tadi saat ibu beres beres ruang tamu ada buku." jaqab ibuku "itu bukunya siapa bu aku nggak pumya buku yang kayak gitu?" tanyaku dengan penasaran "ibu juga nggak tahu, tunggu ibu buka buku ini, siapa tahu Ada nama pemiliknya." Jawab ibu sambil membuka buku tersebut "apakah ada nama pemiliknya bu? " tanyaku "oooh Dian,  nama pemiliknya Dian,  Bilqis. " jawab ibu "apa....  Dian, oh iya aku baru ingat tadi Dian nunjukin buku ini pada ku, mungkin dia lupa untuk memasukkannya ke dalam tas. " ucapku "ya sudah kalau begitu, ini kembalikan kepada Dian" suruh ibuku "apa.... Bu kenapa harus aku? " tanyaku "kan Dian temanmu." jawab ibu " kan bisa saat sekolah aku kembalikan bukunya bu kenapa harus sekarang?" tanyaku lagi "sudah sudah jangan banyak bicara kamu cepetan ganti baju setelah itu berangkat ke rumah Dian. " suruh ibuku

Tintong tintong tintong, suara dariku yang memencet bel rumah Dian. Tidak lama kemudian ointu rimah Dian di buka oleh pembantu Dian yang bernama bibi sumbi. "Eeeh non, ada apa ya non?" tanya bibi sumbi kepadaku "Diannya ada bi?" tanyaku balik "oooh tuan muda,  ada non ada,  tunggu sebentar saya panggilin. " jawab bibi sumbi "eeeh bibi nggak usah di panggilin, saya ke sini cuma ingin mengembalikan bukunya Dian kok. " ucapku "nggak apa apa non,  di panggilin kasian tuan muda sendirian, saya panggilin ya biar tuan muda nggak kesepian lagi karena ada non. " ucap bibi sumbi dengan gombalannya "tuan muda, ini di luar ada temennya tuan muda, eeeee itu temennya tuan muda apa pacarnya ya, hehehe maaf tuan muda lancang " ucap si bibi itu kepada Dian "anggap saja dia pacarku bi, tapi jangan sampai dia tahu ya bi" berbisiknya Dian kepada bibi sumbi "ada apa Dian kok bisik bisik gitu, emang ada yang salah denganku?" tanyaku "tidak ada,katanya kamu ke sini ingin mengembalikan buku ku?" tanya Dian "o iya aku hampir lupa, ini bukumu" ucapku sambil memberikan buku tersebut kepada Dian "kalau begitu aku pulang dulu sebentar lagi mah maghrib" pamitku "o iya kalau begitu hati hati di jalan ya, sampai jumap besok di sekolah ya" ucapnya "iya,bye bye" ucapku sambil melambaikan tangan kepadanya.

Love The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang