This Heart Will Talk

1.7K 123 27
                                    

Ia ada disana.

Berjalan di lorong.

Berjalan menyusuri jalanan yang sepi. Sendirian.

Tapi dia tidak peduli. Pikirannya kini tertuju pada satu orang.





Yoon Jeonghan.





Seseorang yang dicarinya selama ribuan tahun setelah kutukan hari itu.

Dia tidak menyalahkan orang itu.

Dia juga tidak terlalu berharap bisa menemui Jeonghan.

Setelah dalam satu kehidupan,  mereka pernah bertemu. Mereka  pernah bersama. Walau hidupnya penuh dengan drama, walaupun pada akhirnya, Surga mengizinkannya untuk kembali memiliki Jeonghan.

Itu adalah kutukan.

Dimana Joshua harus hidup selamanya, Surga merasa bersalah. Walaupun sahabatnya masih, satu-satunya, fallen angel yang bernama Cassiel. Jeonghan selalu menjadi alasan dibalik semua yang terjadi pada hidupnya.

Dia diharuskan hidup abadi. Dia harus menemukan Jeonghan untuk mematahkan kutukan ini. Dan, dia seharusnya mati setelah Jeonghan agar jiwanya dapat menjadi teman hidup selama 7 turunan. Dan bertemu dengannya, untuk memberikan ketenangan bagi hidupnya yang menyedihkannya akibat hidup sendirian.

Sebenarnya tidak sendirian, karena Cassiel selalu berada di sana. Mengamatinya, seperti apa yang surga lakukan. Tidak pernah meninggalkannya di setiap kehidupan akibat kesendiriannya dan kemudian terbangun sebagai "Makhluk Abadi". Seorang goblin.

"Jadi?" Suara yang tidak asing menghentikan langkahnya.

Joshua melihat ke atas, mengecek setiap sudut dan melihat sang fallen angel berdiri tepat di belakangnya.

"Kau mengejutkanku" Dia berdesis

Cassile terkikik. "Jadi, temukan dia?"

Joshua menggeleng.

Cassiel tertawa. "Tidak berguna. Raguel menemukannya. Tapi dia tidak ingin memberi tahu ku, ingat?"

Sang goblin mengkerutkan keningnya. "Bukannya selalu seperti itu? Aku tidak pernah meragukannya."

"Tapi kau adalah kesukaan Surga"

Joshua menatapnya tajam. "Hal itu sangat disayangkan"

"Kau tahu- bahwa Lord menyebutnya Cinta. Jadi.." saat ia ingin menyelesaikan ucapannya, dia melihat ke arah Joshua.

"Haruskah kita pergi?"

Joshua menatap ke arahnya. "Kemana?" Dia terlihat tidak peduli, bahkan tidak ada rasa penasaran yang ditunjukkan pada nada bicaranya. Seperti, dia tidak tahu kemana sang iblis akan membawanya.

"Kita menemukan Jeonghan. Saat ini hal itu mudah. Tidak seperti saat dia menghilang dulu" Cassiel menjelaskan.

Mereka menghilang dalam sekejap kemudian muncul di tempat lain.

Di depan rumah yang sepi, seorang anak laki-laki sedang duduk sendirian.

Wajah tampannya tertutupi oleh air mata. "Yoon?" Anak itu mendongakkan wajahnya, Cassiel melangkah lebih dekat. Namun, ia berhenti.

Seorang wanita tua, Raguel menyamar untuk melindungi anak malang itu. Cassiel tahu batasan dan tidak akan melewatinya. Joshua melihat ke arah mereka

"Kau menemukannya."

Joshua bersenandung kecil. Matanya mengarah pada anak kecil itu yang ia ketahui sebagai Jeonghan kecil. "Kita bertemu lagi."

"Ini bukan waktu yang tepat," Raguel berkata.

This Heart Will TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang