part 7 - Suasana kelas

49 3 0
                                    

Kemarin sudah memilih tempat duduk dan akhirnya shafira pun duduk sebangku dengan triana. Dikelas kami semua hanya sibuk mengobrol sendiri karena guru belum ada yang masuk.

Ada rasa takut diantara shafira dan triana ketika melihat anak laki laki yang mukanya agak menyeramkan. Akhirnya, setiap kali dia melewati meja yg kita tempati kita berdua berpura pura mengobrol dan melihat dia. Padahal ada rasa takut tersendiri.

Wali kelas pun masuk dan memperkenalkan diri. Ternyata wali kelas kami adalah guru bahasa arab dan dia juga bendahara di sekolah. Namanya adalah bu adika.

Suasana hening seketika, di saat ibu adika mengabsen nama kami satu persatu. Dan kemudian memberikan jadwal mata pelajaran.

Setelah ibu adika keluar kelas,kami pun saling mengobrol satu sama lain, membicarakan apa yang kami lakukan setelah lulus dari sini.

Di kelas 10 akuntansi memiliki jumlah 15 siswa dan 19 siswi jadi berjumlah 34 orang.

Bel pun berbunyi menandakan istirahat, saat shafira dan triana ingin menuju ke kantin, ternyata dita ingin ikut ke kantin juga akhirnya kita bertiga pun ke kantin.

*kantin
"Yaampun rame banget deh,jadi males buat ngantri" -dita.
"Iya ya ta mager banget" -triana
"yauda kalo kalian pada males biar gue aja yg ngantri sendiri" -shafira
Dan akhirnya dia berdua pun ikut menyusul gue beli makanan dan minuman.

Setelah selesai kita berdua duduk bertiga di meja gue dan triana. Sambil makan kita bertiga membicarakan osis yang waktu itu mendampingi kita selama mpls.

Bel pun berdering menandakan istirahat telah selesai.

Setelah istirahat tidak ada guru yang masuk ke kelas kami. Jadi di kelas lumayan rame karna kami sibuk sendiri.

sampai di sini dulu ya ^Δ^

perempuan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang