"Untuk ku dunia itu gelap. Mendengar, meraba dan mencium bau, itulah caraku mengenalimu."
~~~~~~~~~~
Alfath, Dhilla dan kedua putranya Habsi dan Hasbi sedang berkumpul di ruang keluarga. Sementara Hanan sudah bersiap untuk pergi bertemu teman teman lamanya yaitu anak anak Night Squad.
"Ma, pa. Aku mau keluar sebentar." Ujar Hanan pamit. Semua orang menatapnya saat ini.
"Mau kemana?" Tanya Alfath.
"Ketemu temen pa." Jawab Hanan jujur.
"Palingan juga maen maen gajelas." Sindir Habsi. Hanan tidak mau menghiraukan mahluk satu itu.
"Hanan berangkat ya pa, ma." Pamit Hanan lagi.
"Hati hati sayang, jangan pulang larut malam." Ujar Dhilla lembut. Hanan mengangguk mengerti.
"De, kunci mobil ada di kamar. Sebentar, biar abang ambilin." Habsi bangkit dari duduknya. Hendak mengambil kunci mobil yang di berikan Alfath dan Dhilla untuk di pakai mereka bertiga.
"Gak usah bang. Gue bawa motor." Tolak Hanan. Hanan melangkahkan kakinya menjauh dan bergegas keluar.
Baru sampai langkah Hanan di teras depan, suara dering telpon menghentikan langkahnya.
"Halo, Hanan?"
"Ini siapa?"
"Ini gue Fahri."
"Lo dapet no gue dari siapa?"
"Dari Hasbi. Lo di mana sekarang?"
"Gue baru mau jalan."
"Nah, good kalo gitu. Jemput gue ke rumah yah. Momy Arsy pasti ngijinin gue ke luar kalo lo yang bawa."
"Ribet banget idup lo. Kaya cewek."
"Bawel lo. Buruan jemput."
"Minta Lutfi aja sana."
"Lutfi udah nyampe ke Bascame duluan, kejauhan kalo puter balik."
"Terus?"
"Lo yang jemput gue yah."
"Hanan..."
"Jemput gue elaahh."
"Nan, lo gitu banget sama temen."
"Hanannnn, jawab ke! lo budek."
"Si anjir gue di kacangin."
"Sakit hatiku...."
"Huuu... uuuu..."
"Hancur jiwaku...."
"Huuu.. uuuuu...."
"Nan gue cape nih, lo jadi jemput gue gak?"
10 menit kemudian, saat Fahri sudah lelah dengan ocehanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hanan 2
FanfictionAlfath Mujammil Hasballah ❤ Dhilla Fadhillah. Love Hanan part dua ini menceritakan keseruan Alfath dan Dhilla yang memiliki 3 anak laki laki yang mulqi beranjak dewasa, yaitu. Muhammad Habsi Hasballah. Muhammad Hasbi Hasballah. Muhammad Hanan Hasbal...