bagian 5.

104 6 0
                                    

Setelah menerima telepon dari gilang,  aulia menuju kamarnya untuk ganti pakaiannya.

Lima belas menit kemudian.
Aulia turun untuk makan siang .

"Ma sebentar gilang sama lia mau jalan ".aulia memulai pembicaraan.
"Iya tapi tu anak harus minta izin dulu sama mama. Ntar kamu minta izinnya pergi sama gilang ee mala prgi sama orang lain lagi. "Jawab nia (mama aulia).

"Iya ntar juga gilang dtang minta izin ko "jawab aulia.

Dafit hanya menatap keduanya sekilas lalu kemudian kembali menyantap makanannya.

............

Setelah makan.
Aulia naik ke kamarnya.

Aulia menjatuhkan tubuhnya dikasur .
"Wa hari ini hari yang begitu menyenangkan".gumam aulia.

"Ntar de kayanya tadi disekolah gue tambrak cowo  tapi siapa ya cowo it, ganteng si, tapi orangnya nyebelin" gumam aulia lagi.

"Dari pada gue ingat-ingat tu cowo lebih baik gue tidur. Mumpung masih jam 2 ,masih ada kesempatan untuk tiduk, sebelum gue pergi jalan sama sahabat gue (gilang). "Gumam aulia sambil mulai memejamkan matanya.

.........

"Lia....!!!
Suara dafit (bokapnya aulia).

Aulia membuka matanya sambil berdiri melangkakan kakinya membukakan pintu untuk bokapnya

"Iya ada apa.???.
Aulia berdiri didepan pintu kamarnya sambil mengucek matanya .

"Tu ada gilang".
Jawab dafit sambil tersenyum melihat anaknya yang lucu baru bangun tidur.

"Apa pa. Ini kan baru jam setengah tiga tu anak paling cepat datangnya.
Dafit cuman tersenyum melihat tingkah anaknya yang mulai lari menujuh ruang tamu.

.........

"Lang...!! Cepat amat lo datang. Tumben bangat." " Kadang lo datngnya agak lama tapi sekarang lo udah siap2 rapi lagi..
Aulia memulai berbicara setelah beberapa menit, hening tidak ada yang berbicara antara keduanya.

"Gue sengaja datng cepat, soalnya gue malas dirumah ,"jawab gilang datar.

"Oh ,kalau gitu lo harus minta izin dulu sama mama , gue mau siap-siap dulu "aulia jalan menuju  kamarnya.

.........

Setelah lia udah siap dan gilang jga udah di izinin jalan sama sahabatnya itu..

Mereka berdua menujuh mobil milik gilang.

"Tumben lang lo bawah mobil ".
Aulia mulai membuka percakapan.
Setelah dari mulai masuk mobil milik bokapnya gilang,  tidak ada yang bersuara di antara keduanya

"Oh tadi motor gue tiba-tiba kempes bannya. Gue langsung minta izin sama bokap kalau gue mau pinjam mobil buat pergi jalan sama lo."
Jawab gilang sambil menyetir mobil yang iya kendarai sekarang.

"Emangnya kita mau pergi kemana lang ????"tanya aulia lagi.

"Tempat yang indah de pokoknya .lo Duduk manis aja". Jawab gilang

.......... ......... .........

Setelah satu jam perjalanan.
Mereka sampai di sebuah perdesaan yang pemandangannya sangat indah.

"WOW ,sumpah ini keren bangat lang. Disini juga adem. Ngga ada polusi, aulia berbicara sambil berlari menujuh sawah-sawah yang indah itu.

Gilang cuman tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu dan mengikuti aulia dari belakang.

"Lang, lo tau dari mana tempat ini, selama ini kan lo dirumah terus, kerjaan lo cuman belajar, main game , aulia berbicara sambil duduk dibawah pohon besar yang ada di tengah-tengah sawah itu. .

" gue tau tempat ini karna gue mempunyai kenangan yang indah di tempat ini, lo taukan nyokap gue.
Aulia menganguk.

"Dulu sebelum nyokap gue meninggal. Gue sering bangat diajakin mama buat liburan kesini, pas libut akhir tahun atau libur penaikan kelas.."jawab gilang sambil menundukkan kepalanya.

"Lang, gue ngga bermaksud buat lo teringat lagi sama Tante Darah (nyokapnya gilang).

"Ngga papa ko. " Jawab gilang.

"Lang, lo kan pintar , ganteng pula, lo juga ketua basket disekolahkan emangnya lo ngga risih gitu lo teman sama gue, gue kan orangnya ngga pintar-pintar amat,   ."Tanya aulia lagi.

"Emangnya kalau kita berteman itu harus memandang pintar dan tidaknya, ngga kan lia,  jadi lo ngga usah ngomong kayak gitu lagi oke.
Gilang menjawab sambil merangkul pandak sicewe itu(aulia). .

"Kalau gitu kita pulang aja ya. Udah mau magrib in, aulia berbicara lagi sambil berdiri membersihkan celana bagian belakangnya karna ada kototan daun kering yang menempel. ".

Gilang cuman mengganguk, sambil jalan menujuh ke mobil miliknya.

Aulia cuman cemberut karna melihat  gilang yang sudah jalan duluan tanpa membantunya membersihkan kotoran yang menempel di bagian baju dan celana miliknya(aulia)

Aulia. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang