bagian 18

43 3 0
                                    


Pagi pagi sekali aulia bangun dan menyiapkan makan pagi bersama tante rista

Dan setelah setengah jam semuanya siap dan aulia memanggil kevin untuk turun sarapan.

Tok tok tok.

"Kak kevin ayo turun sarapan." Teriak aulia.

Cekrek (suara pintu)
Aulia kaget saat kevin membuka pintu.
"Kakak ngga ada suara tiba-tiba nongol didepan pintu."

"Heheheee maap ."

"Ayo turun nanti tante rista marah."

"Oh iya kalau tante nyari aku bilang aja kalau aku lagi siap-siap."kata aulia lagi

"Oke."

Aulia pergi kekamar dan bersiap-siap untuk pergi kesekolah.

Setelah beberapa menit iya selesai dengan seragam pramuka dan turun kebawah untuk sarapan bersama rista dan kevin.

"Lama amat si , gue udah lapar tau ngga ."sewot kevin
"gara-gara lo mama bilang tunggu aulia dulu baru makan ."

"Hehhee. maaf kak ."

"Udah-udah ayo makan nanti kalian telat lagi kesekolah nya. "Ucap rista.

Setelah selesai sarapan rista memberi tau kepada kevin "kevin sebentar pulang sekolah kamu jemput aulia dan antar dia pulang ambil pakaian dan barang-barangnya."

Kevin cuman menggangukkan nya
Dan mengajak aulia untuk segera berangkat kesekolah. "Lia ayo buruan."

Kevin dan aulia salim kerista dan memberi salam lalu kevin keluar terlebih dahulu untuk mengambil motornya yang ada dibagasi rumahnya.

Dan setelah mengambil motornya dari bagasi  kevin menghampiri aulia yang ada di depan pagar "naik cepat."

Selama dua puluh menit kevin mengendarai motornya dan mereka berhenti didepan sekolah aulia dan aulia turun dari motor kevin "makasihnya kak."

Tanpa mereka sadari rian yang ada didepan gerbang sedang melihat mereka berdua dan saat aulia berada didepannya rian bertanya "siapa dia."

"Dia yang mana."

"Yang antarin lo kesini."

"Dia kakak aku."

"Oh.kalau gitu ayo masuk." Ajak rian dan rian menarik tangan aulia dengan lembut dan aulia cuman mengikuti apa kata rian dan jantung aulia yang untuk ketiga kalinya berdebar sangat cepat .

Selama mereka jalan dikoridor sekolah semua adik ataupun kakak kelas memandang mereka berdua dengan tidak suka .

Saat aulia sadar dengan pandangan itu aulia dengan cepat melepaskan tangannya dari gengaman rian "rian sorry gue ngga enak dilihat sama orang-orang kalau lo gandeng gue."

Rian mengangguk dan mengantar aulia sampai kekelasnya " uda sampe masuk gi sana aku mau lihat kamu masuk dulu baru aku kekelas."

Aulia cuman mengikuti apa yang dibicaraka rian dan rian berkata lagi saat aulia mau masuk kedalam kelas "ntar sore kita jadi jalan kan."

"Iya jadi ko."

* * *
"Lang lo kenapa si dari tadi gue perhatiin lo kaya lagi banyak pikiran."
Kata asep.

"Gue lagi kesel aja sama tu anak baru."
Jawab gilang.

"Emangnya dia kenapa lagi."tanya asep.

"Lo ngga lihat tadi dia gandeng aulia."jawab gilang dengan menahan emosinya.

"Abis lo lama si nembak dia, "kata asep "diambil orang kan."

Gilang dengan cepat menjitak asep dengan keras "jangan ngomong sembarang lo."

"Udah de ntar lagi mau masuk tu burida  sebaiknya entar dulu deh marah-marahnya lo udah taukan bagaimana burida."ucap asep sambil mulai duduk dibangkunya yang sedari tadi iya duduk diatas meja

"Ehmm."gilang cuman berdehem .

* * *

"Lia lo kenapa senyum-senyum sendiri ."tanya rita yang sekarang mereka berdua berada dikantin

"Ye malah ngga digubris. "Kata rita lagi.

"Sorry  gue masih bantu ibu gendut bawain buku cetak."kata fika yang baru datang

"Iya ngga apa-apa ." Jawab rita.

"Rita kenapa tu lia senyam-senyum sendiri ."tanya fika yang baru sadar bawah aulia kaya orang gila sekarang .

"Kesambet kali."jawab rita.

"Huss , ngomong apa si lo ."kata fika

"Abis dari tadi gue bicara sama dia malah gue dicuekin dan lebih parah dia cuman senyum-senyum sendiri dari tadi."jawab rita yang mulai sebel lihat aulia.

"Kita kerjain aja dia gimana."kata fika.

"Iya deh.".

Fika pergi mengambil sambal di ibu kantin dan menuangkan sambal itu dimangkok  bakso aulia sebanyak mungkin dan aulia tidak sadar apa yang dilakukan oleh teman-temannya itu .

Fika dan rita bergegas pergi dari kantin meninggalkan aulia sendiri.

Saat aulia mulai tidak melamun lagi iya mengambil mangkuk baksonya dan menyantapnya .

Baru satu suap aulia memakan baksonya aulia merasa kepedisan .
"Sumpah pedis bangat." .

Aulia mengambil minuman yang ada diatas meja saat iya minum "asin bangat."

"Sumpah gue dikerjain."kata aulia sambil meminum jus jeruknya."pasti ini kerjaannya rita ni , awas aja lo rit."

* * *

"Hahahahaaa, fika lo lihat ekspresi aulia tadi pas makan, lucu bangat."
Kata rita.

"Apa kita ngga keterlaluan rit."kata fika.

"Biarin siapa suruh dia kaya gitu."

Saat mereka sedang bicara tanpa mereka sadar  aulia dari tadi ada didepan kelas dan mendengar obrolan fika dan rita dan aulia masuk sambil bertepuk tangan.

"Udah puas kerjainnya."kata aulia.

"Aulia..."teriak fika dan rita bersamaan.

"Kenapa , tega bangatnya kalian."

"Bukan kaya gitu lia,."

"Kalian keterlaluan."kata aulia dan tanpa iya sadari air matanya jatuh begitu saja.

"Lia maafin kita , kita ngga sengaja ko."

Aulia tidak menjawab , iya hanya menujuh tempat duduknya dan berpura-pura membuka bukunya dan membacanya.

Aulia. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang