Exspectans

chapter 2

" Begitu ramainya ternyata disini, tapi aku tidak boleh lengah ,dan di mana jes katanya dia mau memakai mobil ku" gumam ku

"Hi, sav maaf telat ,kau yakin ingin aku memakai mobilmu yang ini? " tanya jes dengan antusiasnya

"Ya, kenapa? "
" tidak apa-apa, baiklah aku masuk ya? " dengan nada yang begitu senang
"Hm, hati-hati bawanya dan jangan lupa topi dan masker " ujar ku,
" siap " ujarnya
Lalu jes mambawa mobil ku.

lebih baik aku pergi dimana mobil jes itu di parkirkan ? Batin sav

Savyra pergi ke tempat parkiran sesampai disana dia langsung mengecek ban dan rem tersebut dan benar dugaan dia bahwa musuh kali ini benar-benar curang setelah dia mengecek, dia langsung keluar dari arena balap tersebut sampai pada pertengahan jalan yang begitu gelap dia mendengar suara ya seperti suara pengkroyokan langsung saja dia kesana dan tidak lupa topi juga masker.

"Akhh " ringis orang 'itu'
" beraninya kau dengan kami!! " bentakan amarah si sang ketua geng sambil melayang kan pukulan sampai pada akhirnya si korban jatuh dengan sigap 'dia' menahannya .

"Cishh, pecundang" ucap orang yang memakai topi
" apa kau bilang ?!! Beraninya kau!!" dengan amarah yang meledak dia langsung saja menembak kearah si topi hitam itu tetapi dengan sigap dia langsung menangkis peluru tersebut dan si sang ketua kaget dengan apa yang dia lihat tadi
"Bagaimana bisa? " gumam sang ketua karena dia sangat begitu kesal
Jadi dia mengeluarkan pisau dan langsung mengarah kan pisau itu ke tubuh sang topi hitam tapi karna dia peka terhadap sekitar nya dia langsung membalik dan menangkap pisau tersebut sambil menancapkan pisau itu ke dada sang ketua gang, setelah dia menancapkan pisau tersebut dia langsung menatap ke arah anak buah sang ketua yang sudah mati
"Apa yang kalian lihat? Kenapa malah diam? Apa kalian mau ketua kalian mati karna kehabisan darah? "Ucap sang topi hitam dengan datar dan aura mengintimidasi

Setelah anak buah dan ketua gang tersebut pergi dia langsung berbalik ke arah korban dan pergi, tetapi baru tiga langkah korban itu berkata
"trimakasih"ucap sang korban dan si topi hitam itu langsung pergi .
"Aku yakin Dia perempuan walaupun dia memakai jaket kulit hitam ,topi, masker dan sepertinya aku pernah melihat logo jaket itu aku akan bertanya nanti pada 'mereka' " ujar korban itu

____________________€________________

di SMA IHS

Tepat pukul 07.30 bel berbunyi menandakan semua murid harus masuk ke kelas, tapi beda dengan empat motor yang baru masuk kedalam halaman sekolah, yap siapa lagi kalau bukan anak murid pindahan dari SMA IS .

Di lain tempat tepatnya di dalam mobil yang tak jauh dari empat motor tersebut siapa lagi kalau bukan si most wanted SMA IHS yang sedang mengawasi empat motor .

Kayaknya orang yang memakai motor ungu seperti callysta ,tapi apa iya..., Batin jason sambil menatap empat motor tersebut.

Gue yakin orang yang memakai motor hitam itu yang menyelamatkan gue semalam, gue harus cari identitas dia entah kenapa gue punya firasat dia orang yang gue cari selama ini, batin arvind yap orang yang kemarin malam di selamatkan oleh orang misterius

Apakah itu callysta seseorang yang aku rindukan selama ini? , batin gavariel

Wanita itu aura yang berbeda, batin delvin

Setelah empat motor di parkirkan lalu mereka melepaskan helm yang ada di kepala mereka dan terurailah rambut mereka yang Indah itu dengan masker yang masih di pakai tapi salah satu dari mereka sudah di buka.

"Hi, kawan ayolah buka masker kalian , kalian tidak pengap apa" dengan nada jengkelnya kepada tiga sahabat nya, ya siapa lagi kalau bukan callysta
"Ayolah sekolah ini sudah sepi tidak ada siapa-siapa " lanjut callysta
"Hm baik lah aku akan buka" ucap jeslyn
Dan mereka semua pun lepas masker mereka, mereka tidak sadar bahwa masih ada empat manusia didalam mobil tersebut

"Dia seorang wanita tapi model rambut dan tinggi badan sama seperti callysta" gumam gavariel dan ternyata bisa didengar oleh jason
"Ya itu callysta beserta sahabatnya " ucap jason sambil menatap jeslyn lalu melirik ke samping mobil jason dan disitu ada dua pria yang satu datar dan yang satu lagi menyeringai serta mata yang tajam tapi jauh di lubuk hatinya dia berkata,
"Kita ketemu lagi xaquila savyra dan aku tidak akan lagi melepaskan mu aku janji "

____________________€________________

Di ruang kepala sekolah

" jadi kalian ini sahabatnya callysta? " Tanya unclenya callysta sekaligus kepala sekolah SMA IHS
" ya kami sahabatnya callysta, kami pindahan dari SMA IS Dan kami ingin tahu dimana kelas kami " jawab evelyn dengan nada tegasnya
" baiklah kelas kalian di XII IPA 2 Dan XII IPA 1" ucap kepala sekolah tersebut
"Baik kalau begitu aku permisi dulu uncle " ujar callysta.

Dan mereka langsung masuk ke kelas sepanjang koridor banyak Yang berbisik-bisik seperti ini misalnya

"Mereka anak baru Yang di bilang sama guru kita itu? Cantik sekali"

" aku iri sama mereka body bak model dan catik jangan di tanya lagi ,mereka benar-benar wow"

" pasti Ada saingan nih wulan dkk "

"Empat wanita itu berkharisma sekali"
Dan masih banyak lagi...

Sesampai dikelas XII IPA 1

Tok tok

"Permisi " ucap jes berusaha ramah.
" Iya ,oh kalian anak murid baru itu? Silahkan perkenalkan diri kalian" ujar bu Tasya tersebut.
"Perkenalkan nama saya Jeslyn .V. " Dengan nada juteknya
"Nama saya Xaquila S. V. "Dengan nada datarnya
" Ok, Ada Yang mau bertanya pada mereka? " Tanya guru tersebut dan tiba-tiba ada yang mangacungkan tangannya
"Ya kenapa Shilla ?"tanya bu Tasya, Dan kelas mendadak hening.
"Dia pindahan dari sma mana bu? " tanya shilla
"SMA IS" ucap sav dengan datarnya,
Shilla pun menganggukkan kepala.
"Karena yang lain tidak mau bertanya kalian berdua boleh duduk dibelakang Shilla dan buat kalian, kalian tahu dimana Arvind dan Jason? " tanya sang guru kepada muridnya
"Kita disini bu " jawab jason
Dan guru pun langsung menengok karena sudah kebiasaan atau capek berbicara jadi mereka langsung dibolehkan duduk di tempatnya

Kelas XII ipa 2

"Perkenalkan nama kalian"ujar kepala sekolah tersebut
"Perkenalkan namaku Callysta. B. Pindahan dari SMA IS "
"Pernalkan nama saya Evelyn. F. "
" baik ada yang mau bertanya? " tanya kepala sekolah
"Kalau tidak ada lebih baik kalian duduk di depannya delvin dan gavariel " ujar sang kepala sekolah

Deghh

Dia ...ah tidak mungkin bukannya dia masih di prancis, batin callysta

Aku menemukanmu , batin gav

"Cal ayo jalan kenapa malah diam ? " ujar eve sambil berbisik
"Eh ayo, sorry " ucap cal sambil lirik gav

Dan mereka duduk di tempat masing-masing setelah itu..

Kau berbeda cal maafkan aku membuatmu seperti ini, batin gav