BETWEEN THE GRACE AND THE CURSE

5 2 2
                                    

- Kebahagiaan ini adalah nama lain untuk Bencana Besar, Sang Iblis telah lahir. Jangan menggenggamnya terlalu lama, Sang Iblis akan muncul untuk menghancurkannya. Untuk pertama kalinya aku merasakan kematian yang terasa sangat pahit. Kematianku adalah awal dari kelahiran diriku yang baru di masa depan yang lebih buruk dalam genggaman Sang Iblis. Aku yakin ini adalah kutukan untukku yang mungkin akan berguna dalam memerangi Sang Iblis. -

(13/05/2013-17.48)

.. ditilang dipinggir jalan ..

"Nama?." tanya salah seorang polisi.

"Reza pak." jawab seorang pria.

"Nama lengkapnya?."

"Reza Nicholas pak."

"Itu siapanya? Pacar?." (kata pak polisi sambil melirik pada seorang gadis yang sedang duduk dipinggir jalan)

"Eh bukan pak, itu adik saya. Hhehe.." (jawab Reza sambil agak ketawa malu-malu)

"Adik kandung?."

"Iyalah pak, masa adik pungut sih pak."

"Gak usah bercanda bisa gak?." (kata pak polisi sambil sedikit membentak)

"I..Iya pak, bisa. Woles dong pak, jangan marah-marah mulu. Ntar cepet tua." (jawab Reza terkejut dan agak sedikit takut)

Sementara Reza sedang sibuk mengurus surat tilangnya dengan pak polisi. Marcella Inggrid, adik dari Reza Nicholas berjalan menjauh dari mereka dan mencoba mengikuti seorang pria yang membawa sebuah gunting yang sebelumnya secara tidak sengaja mereka saling kontak mata dan si pria itu tersenyum sambil memberikan semacam sinyal padanya.

***

Ketika Marcella mengikutinya dari belakang, ia sempat terjatuh karena menginjak tali sepatunya yang tidak terikat dengan baik. Marcella kemudian berjongkok untuk membetulkan tali sepatunya. Saat dia sedang membetulkan tali sepatunya, seorang pria dari arah di depannya menabraknya dan membuatnya jatuh terduduk. Ia berbalik untuk memastikan siapa pria yang menabraknya, dan ia melihat seorang pria yang berjalan menjauh dan melambaikan tangannya.

"Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana?." (katanya sambil berusaha untuk mengingat)

Dan tidak lama setelah pria tersebut menghilang dari kejauhan, terdengar suara teriakkan seseorang dari arah yang tadi dituju Marcella saat akan mengikuti seorang pria.

"Aishh, S**l.." (katanya kesal)

Marcella baru mengingat bahwa pria yang menabraknya adalah pria yang dia ikuti sebelumnya, dan suara teriakkan itu berasal dari arah pria tersebut berasal. Sambil merasa kesal, ia berlari secepat mungkin ke arah suara teriakkan tadi.

***

Reza yang tengah sibuk mengurusi surat tilangnya dengan pak polisi juga terkejut mendengar suara teriakkan yang sangat keras. Mendengar teriakkan itu, pak polisi langsung bergegas ke arah sumber suara tanpa memperdulikan Reza lagi.

"Lala, kamu diem di sini aja ya. Sepertinya akan berbahaya kalau pergi kesana." (kata Reza sambil kebingungan melihat pak polisi yang berlari terburu-buru)

"Ada kejadian apa ya kira-kira?." (kata Reza sambil berjalan mendekati motornya)

"Yuk ah, kita pulang aja. Pak Polisinya juga sudah pergi." (sambung Reza sambil bersiap memakai helm)

"Lala ini helmnya. La?." (sambil memberikan ke arah belakang)

Menyadari tidak ada seorang pun yang menanggapi apa yang dia katakan, dan Marcella tidak segera mengambil helm yang diberikan kakaknya. Reza berbalik untuk memastikannya, dan ia terkejut saat melihat Marcella-adiknya sudah tidak ada disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IDIOT PSYCOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang