Prolog

146 5 9
                                    

Itulah 3 tahun lalu...

Namaku Steven 

Berusia 15 tahun dengan rambut dan mata biru, tubuh dan tinggi sedang, aku memiliki penampilan seorang pria biasa. Orang tuaku hanyalah seorang pedagang biasa yang tinggal di ibukota kerajaan. Aku juga seorang adik dari kakak yang tegas dua tahun lebih tua dariku yang dikagumi oleh banyak orang.

Namun, bahkan orang biasa seperti diriku punya seorang adik yang bisa kubanggakan.

Namanya Mia.

Dia punya mata biru lembut dan rambut pendek abu-abu seperti kabut. ia juga mempunyai julukan sebagai "Sang Titisan Dewa". Kemampuan sihirnya diluar batas kemampuan manusia, itulah alasannya mengapa dia diberi julukun itu. Sosoknya masih kekanakan, tetapi tak diragukan lagi bahwa dia akan mempunyai kecantikan yang luar biasa di masa depan. Dia memiliki kepribadian tenang dan baik tannpa diksriminasi. Dia selalu tersenyum padaku, tapi kadang-kadang sisi menger-... tidak, tak baik berbicara buruk tentang adik sendiri jadi mari kita berhenti, sekarang...

Ketika aku berusia 12 tahun dan Mia berusia 10 tahun, kami berjanji akan selalu bersama di masa depan.

Anehnya, kakakku selalu dalam mood yang buruk setelah dia tahu tentang hal itu, aku kesulitan karena itu.

Opss kita mengobrol tentang Mia sekarang.

Pada umur ke-13, kerajaan mengutus Mia untuk mengalahkan semua Kaisar iblis dari neraka, bersama party yang bernama The Justice. Mereka berisikan 100 penyihir kuat termasuk adikku. Mengapa demikian?, karena Mia sendiri tak ingin pergi. Namun, orang tuaku dan orang-orang disekitarnya membujuknya untuk pergi, kukira aku sendiri yang tahu akan hal ini.

Pada waktu itu aku hanya bisa diam terpaku.

Meskipun, seseorang yang aku cintai direnggut di depan mataku, aku tak bisa mengatakan apapun yang bagus ketika orang dewasa mengatakan "ini untuk perdamaian dunia". Sejak hari itu aku berdoa setiap hari untuk keselamatan Mia.

Dan kemudian, sekitar dua tahun kemudian ... hanya ada sedikit waktu sebelum ulang tahunku yang ke-15, berita itu tersebar di seluruh dunia

"Party The Justice telah mengalahkan semua Kaisar iblis dari neraka"

Dunia diselimuti seukacita. Tapi aku masih dipenuhi kecemasan sampai aku melihat Mia senidiri. Beberapa minggu setelah berita itu, Mia kembali. Parade diadakan warga kota untuk menyambut party The Justice sebelum mereka melaporkan kepada Raja.

Dari kejauhan aku memastikan sosok Mia dengan mataku sendiri. Aku merasa lega dari lubuk hatiku. Sekarang kupikir-pikir lagi, pada waktu itu anehnya dia sangat dekat dengan sang ketua party 'Justice'.

Dari orang tua kamu, aku lihat dia sibuk dengan laporan dan pesta perayaan di istina, jadi aku tidak bisa bertemua langsung dengannya.

Tapi beberapa hari kemudian, sesuatu yang tak akan bisa kulupakan terjadi. 

Hari itu aku tidak mampu untu tenang dari kebahagiaan karena akhirnya dapat bertemu Mia. Aku sedang berjalan dengan goyah ke alun-alun kota.

Menatap dengan ragu-ragu ke kedai dan restoran yang penuh dengan warga kota yang tersenyum dipernuhi dengan penuh kebahagiaan. Tanpa menyadari itu aku sudah sampai di alun-alun kota.

Dan kemudian aku melihatnya, apa yang kulihat...

Mi- Mia dan Justice berciuman di depan banyak orang dan mengatakan mereka akan bertunangan...

Setelah itu, aku tudak ingat bagaimna aku bisa pulang ke rumah. Kepalaku kosong. Aku tidak ingat bagaimana aku bisa pulang ke rumah. Kepalaku kosong. Aku tidak bisa memikirkan apapun. Bahkan ketika Kakakku cemas berbicara kepadaku, aku hanya bisa menjawabnya dengan [Ya...] atau [Yah...]

Bahkan setelah masuk ke kamarku, aku tidak bisa membuang adengan itu dari pikiranku. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan....

Setelah duduk, aku memperhatikan lututku sdah basah...

Aku menangis...

Janji yang kami buat waktu itu hanya akan menjadi cerita dari masa lalu ...

Aku tudak ingin tinggal di kota ini lagi-sialan...

Karena ada terlalu banya kenangan dengan Mia di kota ini-sialan...

Aku menulis beberapa kata di kertas dan kabur dari rumah dengan sedikit uang.

Tertulis...

"Jangan mencariku, urus dirimu sendiri"

"Aku harap Mia dan Justice bahagia selamanya."

Hari itu, Pria yang seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-15 tahun menghilang dari ibukota kerajaan sambil menangis.






Kerajaan SihirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang