Pagi ini menjadi awal yang baru bagi Shin Ryu Jin, gadis cantik yang harus pindah sekolah dari Jepang ke Korea karena mengikuti ayahnya yang harus bekerja di Korea. Ryu Jin anak satu-satunya dan hanya tinggal berdua dengan ayahnya.
"-aish! aku malas sekali harus berbaur lagi dengan orang-orang baru!" Shin Ryu Jin berbicara sendiri di depan kaca sembari merapikan seragam sekolahnya.
"Ryu Jin! Ayo berangkat." Panggil ayahnya.
Ryu Jin segera melangkahkan kakinya, ia tidak ingin terlambat dan merusak hari pertamanya, bisa di bilang kalau ia memang sangat perfectionist!
Ryu Jin duduk di kursi depan mobil di samping ayahnya.
"Ryu Jin, mianhae kita harus pindah ke korea lagi, appa juga terpaksa." Ucapnya lirih.
"Tidak apa-apa, appa tidak perlu merasa bersalah, lagi pula aku yakin akan mendapatkan banyak teman yang baik! Jadi tolong jangan minta maaf padaku lagi, okey?" Ucap Ryujin dengan senyum manisnya di sambut dengan anggukan ayahnya.
Padahal ia sendiripun tidak yakin dapat berbaur dengan baik di sekolah barunya, ia hanya ingin menenangkan ayahnya.
Sesampainya di sekolah, Ryujin memasuki gerbang sekolah dengan rasa gugup, 'aniya, kenapa aku gugup? aku pasti bisa berbaur dengan mereka, fighting ryujin!' pikirnya.
Ia berjalan di koridor Mixnine School, sekolah itu benar-benar bagus dan mewah, tiba-tiba matanya tertuju pada seorang anak perempuan yang sedang menangis dan tiga anak perempuan lainnya yang terlihat sedang tertawa dan melakukan pembullyan padanya.
Ryujin merasa sangat geram dengan pemandangan yang ada di hadapannya, ia segera berjalan dengan cepat menuju tempat kejadian, ia mengulurkan tangan kepada satu orang anak perempuan yang baru saja di dorong hingga terjatuh.
"Ayo bangun. Kau baik-baik saja?" Ucap Ryujin menenangkannya.
Gadis itu terlihat kaget dan menyambut uluran tangannya, ia hanya menganggukan kepalanya kepada Ryujin.
"Ayo antar aku mencari kelas." Ucap Ryujin yang sedang di tatap oleh 3 perempuan lainnya.
"Heol! Jadi kau anak baru? Berani-berani nya kau ikut campur dengan urusan kami!" Ucapnya.
"Aku tidak ikut campur, aku hanya meminta bantuan nya untuk mencari kelas, Ayo..,"Ucap Ryujin sembari melirik nametag nya, "Lee Sujin."
"Kau pikir kau bisa membawanya begitu saja huh? Kau pikir kau siapa?" Ucap seseorang bernama Jung Sara yang juga menjadi bagian dari tiga anak perempuan tadi.
"Ya! Kalian fikir kalian siapa bisa mengaturnya? Minggir, aku mau lewat." Ucap Ryujin sembari menarik Lee Sujin menerobos ketiga anak itu.
Merasa kaget Jung sara dan kedua temannya Hayoon dan Youngchae hanya menatap kepergian mereka dari belakang.
"Anak itu benar-benar harus di beri pelajaran!" Ucap Youngchae.
"Tenang saja, jangan terlalu terburu-buru, liat saja nanti apa yang akan kulakukan padanya." Ucap Hayoon dengan tatapan dinginnya.
***
Shin Ryujin yang duduk di samping Sujin hanya bisa menatapnya bingung.
"Kau sebenarnya ada masalah apa dengan mereka hm?" Ucap Ryujin.
"T-tidak, aku tidak apa-apa, tapi terima kasih Ryujin, sudah menolongku." Ucap Sujin sembari terus menundukan kepalanya.
Tiba-tiba seorang laki-laki masuk ke dalam kelas dan mendekat ke arah Sujin dan Ryujin.
"Sujin-aa, apa lagi yang mereka lakukan padamu hm? Ayo bilang padaku." Ucapnya.
"Hyojin, lebih baik kau jauhi aku sekarang, kau tahu alasan mereka melakukan ini padaku kan? Tolong jauhi aku, aku ingin sekolah disini dengan nyaman." Ucap Sujin sembari menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIXNINE SCHOOL | FANFICTION
FanfictionKehidupan sekolah Ryujin di Korea berbanding terbalik dengan di Jepang, banyak sekali masalah yang harus dihadapinya, namun dia datang dan membuat Ryujin menjadi jauh lebih kuat. Ingin tahu kelanjutan kisahnya? Silahkan dibaca!