Cinta Setulus Hati Sang Matahari

29 2 0
                                    

Pagi ini gerimis membasahi dedaunan disekitar rumah, tetes hujan satu persatu turun membasahi dedaunan, tanah-tanah mulai terlihat membasah. Tapi, kemana Matahari pergi? Mengapa dihari terakhir sebelum pergantian tahun ini ia tak memperlihatkan wujud kecintaannya? Mengapa ia justru memilih mengubur diri diantara kemalasan dan keengganan?

Oh, ayolah, Matahari tunjukkan rasa cintamu untuk hari terakhir di tahun ini. Beri mereka yang kau kasihi kehangatan dihati dan jiwa, agar dingin tak menyelimuti mereka.

Matahari, kiranya kau tengah terkubur oleh duka mendalam ditahun ini hingga membuatmu terperangkap oleh sajak-sajak penuh luka air mata, sakit nurani atau...?

Entahlah matahari, bukankah terlalu pahit tuk menoleh kembali ke pusara cinta yang tak terbalas. Yang kini hanya tinggal lubang mengaga penuh ranjau dan belati, yang kiranya kini tengah menunggu engkau kembali terjatuh dan merasakan kembali sakitnya..

Matahari, bukankah engkau mampu tuk lupakan sajak-sajak cintamu akan sosok?

Lantas, mengapa kau bertindak sebodoh itu dengan kembali mencari jejak-jejak serpihan masa lalumu di sajak-sajak cinta yang telah lama kau kubur bersama dengan kepergiannya.

Apa bedanya dengan menabur garam pada luka yang hampir mengering, yang dengan itu hanya akan mengundang perih. Atau mungkin engkau menikmati sakitnya sesuatu yang kau sebut itu "cinta" hingga membuatmu bertindak dengan begitu bodohnya? Bodoh!!

Lihat matahari!! Kini tahun berganti... tanda untukmu bahwa semua harus kau mulai dari awal... memulai semua yang baru, dan itu berarti kau tak perlu menangisi cintamu yang telah lalu...

Matahari, langit 31 Desember ini memang cukup berawan tuk tumpahkan semua air mata terakhirmu ditahun ini, tuk sekedar tangisi kebodohanmu dalam mencintai sosok yang salah, karena Bulan tak benar-benar datang dan tak pernah benar-benar menunggumu dikala pagi menyambut atau ketika senjamu yang indah menunggu dengan sabar. Bulan hanya fatamorgana... dan kau, kau hanya tengah merindukan cinta yang salah!! Cinta yang tak benar-benar datang untukmu, tak pernah...

Kau tak pantas menangisinya..!!

Menangisi cinta yang salah, menangisi resolusi tuk selalu bersama yang tak dapat terwujud.

Bulan memanglah pantas tuk dicintai tapi, bukan tuk dimiliki terlebih tuk dijadikan pendamping dikala sepi...

Pantas memang jika kau berada dalam carut-marutnya perasaan tak terbantahkan akan cinta yang teramat menadalam...

Matahari, seharusnya kau lepaskan semua beban cinta yang memberatkan punggungmu, yang hanya bisa membuatmu terbenam di lautan kepedihan yang memaksamu pergi dari kebahagiaan yang dulu selalu membuatmu tersenyum. Engkau seharusnya bersinar, berbaur dengan kebahagiaan dan menghangatkan setiap jiwa yang membutuhkanmu, bukan malah mengubur diri dan... menangis..

Aku mengerti, ketika kidung cinta membelai lembut hatimu, dan menghadirkan sosoknya yang seolah menari-nari dalam pandangan, atau bagaimana alam seperti terus memperlihatkanmu dengan sosok yang seakan menunggumu dan tengah memanggilmu tuk dapat mendekat atau bahkan menyentuh... tapi, bukan itu... ia hanyalah fatamorgana cinta yang telah usang... yang tak perlu terus dikenang...

Matahari, tersenyumlah tuk menutup akhir hari ditahun ini, bukalah matamu terlebih hatimu. Engkau pantas tuk terbangun dari lubang yang telah menjeratmu dengan rasa sakit yang kau terima, engkau pantas tuk mengudara bersama kebahagiaan yang telah lama kau tinggalkan karena cinta yang terus kau tangisi... cinta yang salah...

Matahari, seharusnya engkau mulai mempercayai hari setelah ini, hari diamana engkau dapat memulai hari baru dengan cinta yang sama.. yah, cinta yang sama untuk seseorang yang berbeda, seseorang yang pantas mendapatkan cintamu dan pantas tuk kau cintai...

Matahari, tengoklah, dijalan setapak menuju surau itu nampak cahaya temaram yang bersumber dari kedalaman hati yang tenang, yang terus bermunajat tuk bisa berjumpa dengan belahan hatinya... sosok yang kiranya dapat menggantikan cinta yang lalu dan mampu mengisi ruang kosong dihatimu yang nelangsa..

Hari ini engkau seharusnya bersinar cerah dan merasakan sambutan hangat cinta yang akan membawamu pada seberkas sinar tentang cinta yang kau miliki... cinta setulus hati dari sang matahari...

Cinta Setulus Hati Sang MatahariWhere stories live. Discover now