kini berbeda dengan dahulu, semua yang mengatas nama kan cinta dan sayang tanpa kita sisipkan logika dan yang hanya membutakan mata hati kita, yang tersisa kini hanya kehendak yang terlalu dipaksakan harus sesuai dengan apa yang kita inginkan
apa kita tak lagi harus disandingkan untuk bersama?
apa kita hanya mengutamakan keegoisan kita?
apa kau tak pernah melihat dan merasakan lirih dan lara ku untuk memperjuangkan kita, sampai akhirnya aku menemukan titik dimana aku tak merasakan apa pun tentang mu, kau masih disamping ku sampai detik ini, tapi hatiku mati tak merasakan apapun
tak pernah kulihat kau buruk dimata ku, walau kau sering patahkan hati dan rasa ini, aku yang bodoh masih memberikan mu bahu ku untuk mu bersandar walau ingin rasanya aku pergi jauh tanpa melihat diri mu
YOU ARE READING
Menipu Hati
Poesieberbohong atas perasaan ku yang sudah tak ingin lagi bersama karna lelah memperjuangkan segalanya yang tak pernah terlihat tapi masih memberikan seluruh jiwa ku untuk mu bersandar