Illegal Girl [ BTS Story ]

Boy Meet Evil

Kedua mata Namjoon terbelalak saat melihat sesosok pria tiba-tiba muncul membawa sebuah balok. Pria tersebut mengincar Kyoko. Ia perlahan menuju belakang Kyoko dengan kedua tangan yang mengangkat balok seperti tengah siap mengarahkan baloknya ke kepala Kyoko.

"Aku harus berbuat apa????" Namjoon panik bukan main. Ponsel yang ia pegang terus menyala. Sebelumnya Namjoon tengah berencana untuk menghubungi salah satu dari keenam rekannya.

"Hallo! Hallo! Hyung??!" terdengar suara Jimin melalui ponsel Namjoon.

Tapi saat itu Namjoon hanya berfokus pada Kyoko dan melupakan ponselnya. Padahal sedang ia genggam.

Saat pria itu semakin dekat dengan Kyoko dan mulai mengayunkan baloknya, tanpa pikir panjang Namjoon segera bangkit dan keluar dari semak-semak.

"KYOKO!!! AWAS BELAKANGMU!!!" teriak Namjoon dengan muka pucat karena panik.

Teriakan Namjoon membuat kaget Kyoko, termasuk pelaku ancaman dan pria yang memegang balok itu.

Kyoko segera menoleh kebelakang dan melihat sebuah balok tengah mengayun kepadanya.

BUKKKK!!!!

Kyoko menjatuhkan senjatanya yang dari tadi ia pegang. Balok tersebut jatuh bersamaan dengan pria tersebut. Pria itu tergeletak di jalanan.

"Kyoko kau baik-baik saja?" tanya Kapten Lee.

"Ka-kapten???" Kyoko terlihat masih kaget.

Tanpa pikir panjang Kapten Lee langsung menarik Kyoko ke dalam pelukannya. Dengan lembut Kapten Lee menepuk-nepuk punggung Kyoko lalu membelai kepalanya.

Namjoon masih merasa panik dan kaget dengan seorang pria yang akan memukul Kyoko, kini harus melihat pemandangan itu secara langsung dihadapannya.

Kyoko bergegas melepaskan pelukan Kapten Lee saat ia kembali ingat dengan pelaku ancaman itu, "pe-pelaku ancaman!!!" Kyoko segera berbalik dan mendapati bahwa pelaku sudah tidak ada disitu.

"Ia berhasil kabur!" sahut Kapten Lee. Perlahan ia mengambil senjata milik Kyoko lalu mengembalikannya kepada Kyoko.

"Aaakkkhhh!!! Namjoon-ssi!!!" Kyoko berlari menuju semak yang menjadi tempat persembunyian Namjoon.

Ia melihat Namjoon sedang berdiri seperti patung, tanpa ekspresi.

"Namjoon-ssi, kau baik-baik saja kan? Ka-kau tidak terluka kan?" tanya Kyoko panik.

Namjoon akhirnya menunjukkan ekspresinya, ia tersenyum lalu sedikit tertawa.

"Aku tidak apa-apa, Kyo!" jawab Namjoon sambil tersenyum.

"Tapi kenapa hatiku yang merasa terluka ya?!" gumam Namjoon dalam hatinya.

"Aaah syukur lah!" sahut Kyoko lega.