Prolog

14 3 0
                                    

Rea, seorang siswa- bukan, maksudnya siswi yang sekarang tengah terpojokkan oleh para pembulinya. Tentu saja masih buli secara verbal, karena dihadapannya berdiri 3 orang laki-laki yang tidak mungkin melakukan kekerasan fisik terhadap perempuan. Sedangkan Rea ingin sekali melawan pembulian yang sedang terjadi ini. Rea memandangi para pembulinya yang sedang bertengkar entah karena alasan apa.

Sebenarnya Rea sedikit salah paham dengan apa yang terjadi.

Farel, salah satu pembuli Rea. Siswa yang satu ini merupakan teman sebangku Rea yang menjadikannya tambah mudah untuk membulinya. Awal pembulian ini terjadi adalah karena Farrel sedikit terganggu dengan sikap Rea yang berlaku hanya sesuai keinginannya saja di kelas. Tapi seiring waktu, Farel malah tertarik pada sikap liar Rea ini.

Tapi sayangnya dia bukan satu –satunya.

Marwan, siswa pembuli Rea yang lainnya. Sikapnya sedikit sadis pada orang yang dia tidak sukai. Dan Rea adalah salah satu orang yang tidak dia sukai dan berakhir terbuli. Di mulai dari traktir makanan, menjadi tugas yang lebih berat lagi. Tapi lama-kelamaan setelah Marwan melihat Rea yang mau dibuli oleh siswa yang lainnya, Marwan menjadi sedikit tidak suka melihatnya.

Andai saja dia tahu kenyataannya.

Arifin, juga merupakan siswa pembuli Rea. Dia itu siswa yang mudah bergaul di kalangan perempuan, tapi langsung tidak suka melihat Rea yang sama sekali tidak mirip perempuan. Akhirnya Arifin hanya menganggap Rea itu sebagai siswa yang berseragam siswi. Sebutan itulah yang paling di benci Rea, tapi malah sangat di sukai oleh Arifin. Dan saat Arifin dengan leluasa bisa membuli Rea, dia juga melihat bahwa Rea dibuli oleh siswa lainnya. Hal ini membuatnya merasa tidak rela.

Coba saja dia sadar dengan apa yang terjadi.

Dan pertengkaran ini belum terpecahkan sama sekali. Rea sudah tidak peduli dengan apa yang menjadi topik pertengkaran ini dan hanya ingin keluar dari keterlibatannya. Yang dia bisa lakukan hanya berjalan diam-diam keluar kelas dan berharap tidak ketahuan, dan kabur dari kekacauan yang sebenarnya adalah perbuatannya.

Love To WarWhere stories live. Discover now