Part 3

15 1 0
                                    

   Di lain sisi di kediaman rumah Ias aanya datang kerumah tanpa terfikir kan jika adiknya belum pulang.

"Aa ko sendiri??  Adik kamu mana?? ". Tanya mama kepada Aris

"Loh bukannya dede udah pulang yah kan Aris suruh dia pulang duluan tadi Aris ada keperluan. " jelas Aris kepada sang mama

"Kalau dede udah pulang mama juga gak akan tanya kamu Aris.  Sana jemput adik kamu. "  perintah mama kepada Aris

"Iya juga si mah,,  yaudah Aris jemput dulu yah.  Assalamu'alaykum" Akhirnya aris pun menjemput adiknya tetapi..............

  Sesampainya Ias didepan rumahnya,  ia datang dengan keadaan basah kucup,  badan gemetar karna kedinginan serta wajahnya yang pucat.
Saat ias memegang knop pintu rumahnya badannya sudah tidak tahan lagi menopang berat tubuhnya dan ketika itu pintu terbuka menampakkan Aris dengan wajah khawatir karena melihat adiknya dengan keadaan wajah yang pucat dan badannya yang basah akhirnya Iaspun pingsan.
      Aris yang melihat adiknya pinggang langsung membawa ke kamarnya.

"Astaghfirullah Aris itu Dede kenapa??? "  tanya Mama

"Pingsan ma,  dede kehujanan" 

"Iyaudah kamu ke kamar duluan aja,  mama mau ambil kompresan dulu dede kayanya demam badannya panas banget.. "

"Iya mah"

Aris pun membaringkan ias dengan perlahan..

"Dingin"

"Iya de, kamu sabar yah, aa selumutin kamu dulu"

Mama datang dengan membawa wadah yang berisikan air hangat dan handuk kecil guna mengompres ias.














































Badmood buat nulis ceritanya hehehe

Friend's to jannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang