AWAL

14 2 0
                                    

Note: Cerita ini hanya FIKTIF belaka. Semua yang terjadi di kisah ini tidak ada di kehidupan real. Jika ada kesamaan tokoh, latar dan alur itu hanya kebetulan semata

Enjoy this story minna!
***

October, 08th

'Aku kembali dengan senyuman :)'

Sebuah cuitan biasa di twitter mendadak viral di kalangan followersnya, termasuk para wanita. Bagaimana tidak, karena yang mengirim tweet tersebut tidak lain adalah sang gitaris terkenal. Jika kalian ingin tahu siapa dia, jawabannya tidak lain adalah Reno.

Ia baru saja aktif kembali di twitternya setelah sibuk dengan kariernya. Dan ini adalah kali pertama melihat sosok kalemnya ini berubah menjadi sosok yang murah senyum. Beberapa fans sempat mengirim cheki, dimana Reno berpose sangat ceria dan imut. Melihat hal tersebut, membuatnya menahan tawa dan malunya.
"Ya ampun... aku sudah berubah ya sekarang?" pikirnya dalam hati sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Beberapa menit ia membaca tweet semua orang. Tak lupa juga ia membalas tweet teman-temannya. Setelah bosan, ia mulai beralih ke kamera. Reno mulai menata sedikit rambutnya yang masih setia belum dipangkas. Setelah itu ia mulai memasang tampang imutnya. Namun, tiba-tiba...
"IIIIKKKUUUUUTTT!!!"
Teriak teman-temannya di studio membuat Reno terkejut. Mereka saling berebut supaya bisa tersorot kamera. Sedangkan yang ingin berselfie hanya bisa pasrah dan akhirnya menjadi fotbar.
"Ok ok, Ichi...Nii...San..."
Mereka melakukan take pict sampai lebih dari 50 foto. Dan yang mereka pilih hanya tiga dari keseluruhan. Setelah puas berfoto mereka pun kembali ke ruangannya masing-masing.

Reno yang tadinya ingin selfie berubah pikiran. Mengingat tadi ia gagal menunjukkan pose andalannya, akhirnya mood selfie nya hilang begitu saja. Ia mulai menggembungkan pipinya karena kesal.
"Huhft! Gagal deh. Ya sudah nanti lagi saja..."
Untuk menghilangkan rasa kesalnya, Reno mengambil gitar kesayangannya. Ia mulai memainkannya, hingga muncul sebuah ide di kepalanya.
"Hmm karena albumku sudah laris, apa aku perlu berbagi tutorial ya? Sepertinya bagus. Aku suka kalau ada yang meng-cover guitar life ku ini."

Akhirnya Reno mengambil kembali ponselnya. Namun ia bingung karena membuat video tutorial tidak bisa sendirian. Sementara Reno sedang berpikir, seseorang masuk ke ruangannya.
"Reno-san?"
"Ehh Ryoga. Nani?"
Lelaki yang disapa Ryoga itu pun langsung duduk di sebelah Reno.
"Gak ada. Kenapa gak gabung sama yang lain?"
"Ingin sendirian aja. Ohh ya, bantu aku rekam video ya."
"Memangnya mau melakukan apa?"
"Bikin video tutorial. Ya kali-kali sharing, siapa tahu berguna."
"Boleh. Mana sini ponselmu?"
"Nih."

Ryoga mulai merekam video. Reno pun mulai melakukan aksinya. Meskipun keadaannya saat ini sedang pilek, ia tetap bersemangat berbicara di depan kamera. Setelah selesai, mereka pun mengedit videonya.
"Hmm nice video nih! Semoga ilmunya bermanfaat ya, Senpai."
"Jangan panggil aku senpai. Kita kan lahir di tahun yang sama."
"Oke Reno-san. Hmm, aku keluar dulu ya. Mau beli makanan buat kalian."
"Aku mau sup hangat ya?"
"Boleh. Aku keluar ya."

Ryoga membuka pintu, namun sebelum keluar Reno berpesan.
"Kenakan jaketmu, hari ini menjelang musim dingin. Hatsyii!" Tak lupa bersinnya juga karena kondisinya itu. Ryoga hanya mengacungkan jempolnlnya, lalu keluar studio untuk membeli makanan.

*
Beralih ke Ryoga...
Ryoga jalan dengan begitu santainya. Dia melirik ke kiri dan ke kanan untuk mencari kedai makanan. Sebenarnya Ryoga ini tidak tega pada seniornya itu (sebut saja Reno). Karena tidak baik jika dirinya mengonsumsi makanan cepat saji, apalagi dengan kondisinya yang begitu lemah.
"Bagaimana pun juga dia belum makan sejak semalam. Pantas saja wajahnya nampak tidak begitu bersemangat." Pikirnya.

RENO Journey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang