1 - A Glance About Me

4.6K 313 90
                                    

Bunyi alarm membangunkan gadis yang tidur dalam balutan selimut tebal itu, tangannya meraih jam weker tersebut untuk mematikannya. Rambut pendeknya berantakan, wajah mengantuk dengan kantung mata hitam. Kakinya menginjak lantai, tetapi masih belum beranjak dari tempat tidur.

Bunyi pintu di ketuk, "Mizu-chan, ayo bangun. Kamu tidak ingin terlambat, bukan?"

"Iya, aku sudah bangun. Lima belas menit lagi aku turun."

Tidak ada suara dari luar lagi. Mizuki, nama gadis itu. Kini ia tengah bersiap pergi ke sekolah, setelah mandi ia memakai seragam dan turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama kakaknya. Di meja tersaji dua piring berisi telur dan sosis, di sampingnya terdapat segelas susu putih segar.

Mizuki duduk di kursinya, sambil menunggu sang kakak ia membuka percakapan.

"Mana bekalnya, Nao? Belum kamu siapkan, ya?"

Lelaki berambut pirang dan berwajah tampan itu mendekat dengan membawa piring berisi beberapa potong roti bakar di tangannya, tampak baru saja keluar dari pemanggang.

"Astaga, Mizu-chan, tentu saja sudah. Tenang saja, apa yang tidak untukmu?" katanya sambil tersenyum manis, mengambil tempat di samping Mizuki.

Mizuki mencomot sepotong roti sebelum mulai bicara, "Hanya mengingatkan, setidaknya aku punya koki hebat di rumah."

Naoki yang mendengar perkataan Mizuki terlihat berbunga-bunga, "Manis sekali, terima kasih."

Tangannya mengacak-acak rambut Mizuki, membuat gadis itu mendengus kesal dan menepis tangan itu dengan sedikit kasar.

"Berhenti mengacak-acak rambutku, cepat habiskan sarapanmu!"

"Ah, jahatnya," gumam Naoki sambil mengambil sumpit, mulai memakan sarapannya.

Melihat tingkah Naoki yang murung itu membuat Mizuki tertawa dalam hati, senyuman tipis mekar di bibirnya. Naoki yang melihatnya kembali senang, mereka sarapan dalam diam. Setelah sarapan Mizuki pun berangkat bersama Naoki ke sekolah dengan sepeda, hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai ke sana.

Ini adalah tahun kedua Mizuki di sekolahnya, Horikosi Highschool. Harapannya adalah supaya tahun ini hidupnya bisa lebih tenang daripada tahun sebelumnya.

---

Namaku Fuyuki Mizuki. Sementara orang di sampingku ini, Hyuga Naoki. Kami ini bersaudara, tapi kalian pasti bingung karena marga kami yang berbeda. Naoki bukanlah saudara kandungku, ia adalah anak yang di adopsi orangtua kami setahun sebelum aku lahir. Singkatnya, karena terlalu sibuk marga Naoki tidak sempat di ubah.

Naoki adalah seorang mantan Ketua OSIS, dan dia sangat populer sampai sekarang. Fans-nya berasal dari angkatan tahun pertama hingga ketiga. Benar-benar sangat populer, bukan? Itu karena dia sangat baik pada semua orang, cerdas, atletis, dan multitalenta. Terutama dia merupakan andalan para guru.

Berbeda denganku, yang biasa-biasa saja. Aku bisa masuk Horikosi Highschool saja sudah sangat luar biasa, pasalnya sekolah ini adalah sekolah elit khusus artis dan yang mampu. Hanya dua cara supaya bisa masuk sekolah ini, yang pertama kamu sangat kaya atau yang kedua kamu sangat pintar. Fasilitas sekolah juga lengkap, mewah, dan ekslusif sesuai dengan biaya sekolahnya. Program studinya saja ke Eropa, loh.

Kenapa artis bisa bersekolah di sini? Karena adanya kebijakan sekolah yang memperbolehkan muridnya untuk ijin atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan dunia entertainment. Peraturan tidak begitu ketat dan bisa menyesuaikan dengan jadwal si artis. Tapi sekolah ini tetap memprioritaskan nilai, selain 'kelas artis', banyak anak-anak pintar yang bersekolah di sini. Jadi, jangan kira banyak orang-orang bodoh, malas dan kaya yang bisa sekolah disini. Justru sebaliknya, para murid yang mau masuk harus melalui tes tingkat tinggi terlebih dahulu. Pilihannya masih tetap, super kaya atau super pintar?

Aku sendiri beruntung karena mendapatkan Naoki sebagai tutor di rumah, dia benar-benar jenius. Nilaiku tidak ada yang di bawah rata-rata, malahan sebaliknya. Makanya aku bisa ada disini dengan mudah dan masuk kelas khusus beasiswa.

Ah satu lagi, Horikosi Highschool terbagi atas empat kelas. Kelas pertama adalah University, kelas khusus siswa kaya/pintar yang ingin melanjutkan pendidikan ke Universitas. Kedua adalah Sports, kelas bagi siswa terkenal di bidang olahraga (atlit). Ketiga, adalah kelas bagi artis/idol yang disebut TRAIT, bagi penyanyi, aktor, idol, dll. Mempelajari hal-hal yang biasa dipelajari di sekolah biasa dan juga pengetahuan tentang pekerjaan mereka. Sementara yang terakhir adalah kelas beasiswa, khusus para siswa yang mendapatkan beasiswa di sekolah ini.

Aku terdorong ke belakang ketika fans Naoki mulai mengerubungi dirinya seperti gula di antara para semut, astaga lagi-lagi. Aku memutuskan untuk ke kelas duluan, lagipula kelas kami berbeda lantai jadi tidak masalah. Aku duduk di bangku sambil tiduran di atas meja, pagi ini juga sepi sekali ya.

Tidak biasanya.

Tiba-tiba dari arah belakang aku merasa jika ada yang menatapku, entah tatapan bagaimana sampai bulu kudukku jadi merinding. Tapi saat berbalik ke belakang, tidak ada satupun yang melirik atau memandang ke arahku.

Aneh sekali.

"Fuyuki-san," aku menatapnya, ternyata Haru—Ketua Kelas kami.

"Iya?"

"Ada yang menitipkan ini untukmu," dia memberikan sebuah surat untukku.

"Eh?" aku mengambilnya sambil terheran-heran, "dari siapa?"

"Aku tidak kenal, tapi dia seorang laki-laki. Sudah dulu, ya. Aku di panggil Mina-sensei ke ruangannya."

"Ah, iya. Terima kasih."

Dia pergi. Aku membuka surat itu, membacanya dalam hati.

Mencari seseorang?
Mereka sudah pergi kok:)
Jgn khawatir ya, aku akan selalu menjagamu.

Tertanda, pengagum rahasiamu.

Nah, apalagi sekarang? Stalker gila? Yang benar saja. Aku meremas surat itu dan membuangnya ke tempat sampah di sudut ruangan. Manusia mana yang mau repot-repot mengerjai aku sampai seperti ini? Ckck, benar-benar deh.

Ugh, perasaan di tatap itu lagi. Setiap berbalik ke depan pasti perasaan itu datang lagi, tapi saat berbalik ke belakang tidak ada orang yang menatapku. Aku hanya ingin hidup tenang, astaga.

Terserahlah, lebih baik aku membaca buku saja.

"Hari ini pun kamu tampak sempurna, Tuan Putri."

---

Konbawa minna-san!
MBIY di revisi lagi, hehe. Aku kurang merasa 'ngeneh' dengan versi sebelum-sebelumnya, jadinya ku ubah sedikit lagi. Semoga kalian menyukainya, ya! Komen saja kalau memang ada yang kurang, jangan sungkan oke? Kritik dan saran kalian membantu perbaikan cerita ini, hehe.

Sekali lagi terima kasih:)
Jangan lupa vote dan komen ya😆🔪

Picture: seragam Horikosi Highschool

Tertanda,
Wulan Sulistiawati.

My Boyfriend Is YandereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang