Ramyeon

296 36 3
                                        

Ada salah satu hal yang Jeongin sesali dalam dirinya.

Memasak.

.
.

HyeongJeong Story

Cast :

Hwang Hyunjin

Yang Jeongin
.
.
.
.
.

Jam menunjukan pukul 9 malam waktu setempat, Jeongin menghela nafas pelan untuk kesekian kalinya sambil sesekali melirik ke arah pintu yang dapat dilihat langsung dari sofa ruang tengahnya dengan meremas gelisah handphone di genggamannya.

Fikirannya gelisah bukan main sedari tadi, 2 jam sudah ia menunggu kepulangan kekasihnya yang tak kunjung datang.

'Aku sebentar lagi akan pulang'

Itu pesan yang diterima Jeongin 2 jam yang lalu.

Jeongin akan mewajarkan jika kekasihnya, Hyunjin, sampai di apartment jam 8. Jeongin yang tadinya hanya sedang menikmati waktu bersantainya dengan menonton drama malam favoritnya dengan segelas susu hangat harus di buat khawatir sampai suara hujan mulai terdengar, turun hujan. Dan Hyunjin belum sampai. Sudah satu jam yang lalu dari pesannya.

Tanpa fikir panjang ia langsung menghubungi nomornya pada saat itu, naas telfonnya tidak dapat dihubungi. Jeongin berusaha setenang mungkin. 'Ia pasti baik-baik saja'. kan ?

Ya, Pasti hanya terjebak hujan, fikirnya.

Saat fikirannya sudah berkeliaran entah kemana, suara seseorang memasukkan password terdengar. Jeongin langsung bangkit dari duduknya.

"Ya Tuhan.. Hyung.."Jeongin terdengar khawatir, bagaimana tidak.. Hyunjin pulang dengan keadaan basah kuyup dengan muka nyaris pucat karena kedinginan.

"Tunggu sebentar Hyung, biar Jeongin ambilkan handuk."

Tak lama setelahnya Jeongin membawakan 2 handuk, yang satu untuk menyelimuti ke tubuh Hyunjin dan handuk satunya lagi untuk ia usapkan ke kepala Hyunjin, "Keringkan dulu sebentar ya Hyung, Jeongin lagi menyiapkan air hangatnya."

Hyunjin hanya bisa mengangguk karena badannya masih menggigil sekarang, Jeongin yang melihatnya semakin tak tega. "Dingin sekali ya Hyung ? Mukamu sampai terlihat pucat Hyung. Mau Jeongin peluk ?" Jeongin mendongak dengan tatapan khawatir untuk menatap Hyunjin. Baru ingin memeluknya, Hyunjin memundurkan langkahnya.

Oh ya ampun, Hyunjin baru menyadari raut wajah Jeongin yang terlihat sangat khawatir, sejenak Hyunjin merasa bersalah karena membuat pemudanya itu khawatir.

Tersenyum samar Hyunjin mengusak rambut Jeongin dengan pelan, "Aku tak apa-apa Jeonginie, jangan khawatir. Dan jangan memelukku kau akan ikut kedingan."

Jeongin memajukan bibirnya, ketahuan sekali bahwa Hyunjin sedang berbohong sekarang. Bagaimana bisa ia baik-baik saja, saat tubuhnya berkata sebaliknya.

"Ahh.. mungkin airnya sudah hangat, kau mandilah Hyung. Aku akan membuatkanmu coklat panas."

Hanya anggukan yg Jeongin dapat sebagai balasan.

.
.
.

Jeongin sudah selesai dengan membuat coklat panas untuk Hyunjin yang sudah ia letakkan di meja ruang tengah mereka, menunggu Hyunjin yang belum selesai membersihkan dirinya.

Tak lama kemudian Hyunjin sudah duduk di sampingnya dengan tangan memegang handuk untuk diusapkan ke rambutnya, Jeongin langsung mengambil alih dan mulai mengeringkannya dengan perlahan.

Just HyunJeong StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang