Bagian 1

44 9 8
                                    

Hidup itu memang tak seindah yang di bayangkan ada pahitnya,ada manisnya yah begitulah hidup,tapi gue pasti yakin jika mau berusaha sabar dan tawakal pasti akan ada kabahagiaan
seperti kata-kata motivasi yang pernah gue baca,di balik perjuangan pasti ada kesuksesan tapi gue ngga tau siapa pembuatnya.
Perkenalkan nama gue Melisa Anastasya Bramasta nama panggil gue melisa bisa juga di panggil meli.sekedar bayangan tentang diri gue yaitu tinggi 155,yang pasti gue cantik laah yau lumayan dah,putih,langsing.udah gitu aja hmm eh satu lagi yang gue lupa gue blasteran,yah belang-belang gitu kayak kuda zebra hahaha eh ngga kok maksud gue blasteran gabungan antara dua negara yang ada di diri gue Indonesia sama Thailand ya... yaa gue yakin pasti kalian lgi nge bayangin kayak gimna diri gue,ngga usah deh nanti kalian terlena sama kecantikan gue hihihi
tapi semua itu percuma gue hanya seorang cewek yang ngga bisa dandan bahkan ngga ngerti sama sekali tentang berhias diri gue tampil apa adanya ngga kayak cewek-cewek di luar sana yang berbondong-bondong buat berhias diri datang ke salon meni pedi,tapi gue ngga.sejak hari dimana kejadian itu yang memutuskan kedua hubungan antara ortu gue, gue ngga terlalu pusingin hidup gue

Pov..

*******
Di pagi yang sangat cerah ini terdengar burung berkicau yang sangat merdu sayup sayup angin pagipun sangat menyejukkan sehingga membuat seorang cewek tertidur pulas.
"Meli ...bangun udah pagi" teriak wanita separuh baya sambil membuka hordeng jendela kamar,yaa wanita itu adalah Mamanya, "hmm Maa kenapa sih pagi-pagi udah teriak-teriak katanya" sambil mengucek mata."malah nanya lagi kamu ngga tau itu udah pukul 07:30 dan kamu masih tidur?,kamu itu anak perempuan malah malas-malas san lagi" omel mamanya,"Apa? pukul 07:30 aduh telat" sambil nepuk jidatnya dan beranjak pergi ke kamar mandi,mandi bebek yah itu yang sering gue lakukan saat keadaan darurat.
sesampainya di sekolah gerbangnya udah tertutup rapat di dalamnya ada pak joko."Pak,bukain plis saya mau belajar nuntut ilmu biar bisa jadi pintar dan jadi sukses pak biar bisa membahagiakan mama saya"katanya sambil memohon untuk masuk,"makanya jangan datang telat kalau keinginan kayak gitu telat lagi telat lagi,ntar saya di marahin sama kepala sekolah"ujar pak joko, "aduh pak sekali ini aja nanti saya belikan seperangkat alat shalat deh", "ngga boleh" kata pak joko tetap dengan pendiriannya.setelah berdebat dengan pak joko Meli mencari cara buat masuk ke dalam sekolah
"ah terpaksa deh gue lompat pagar"batin Melisa.
setelah mendapatkan ide yang beresiko tinggi itu diapun telah berada di dalam sekolah dan berjalan sambil mengendap-ngendap di koridor untuk nenuju ke kelas sesampainya di kelas "Selamat Pagi" sambil berteriak dengan begitu hebohnya,teman-temannya hanya melihat dan tak membalas ucapannya mereka takut dengan Ibu Leni yang super duper kilernya.Ibu Leni berjalan ke arah Meli dengan tampang yang sangat tengah naik pitam "Melisaa..." teriak Ibu Leni sambil menjewer telinga Melisa, "ya bu ada apa?jawab Melisa dengan santainya tetapi merasakan sakit di telinganya "malah nanya cepat kamu lari keliling lapangan 10 kali"ujar bu Leni sedikit berteriak, "elah itu mah kecil bu setiap hari saya ngelakuin itu ngga ada yang lebih menantang ya bu?" tanyanya,"ya sudah kamu bersihkan seluruh lapangan dan bersihkan toilet sekarang" dengan suara membentak saking marahnya Ibu Leni," baik bu saya akan kerjakan"kata Melisa sambil merasa bersalah.setelah perdebatan dengan Ibu Leni ia mengerjakan semua hukuman dari Ibu Leni dari mulai lapangan dan sekarang sudah mulai membersihkan toilet.KRRIINGG....... KRRIING bel istirahat pun berbunyi,Mita,Rara,Kila dan Randy sedang mencari-cari keberadaan temennya "Melisa dimana ya?" ujar Mita sambil melirik kesana kemari,"kekantin aja yuk Rara leper"kata Rara sambil mengelus perut, "yaudah yuk,ntar gue WA aja sih melisa buat nyusul kekantin" kata Randy.
"Akhirnya selesai juga" katanya sambil keluar dari toilet,Melisa menuju ke kantin setelah mendapatkan WA dari sih Randy
"oyy jahat banget sih sahabat lagi kesusahan eh malah asik asikan di sini"kata melisa,"hmmm iya-iya deh maaf yaaa abis itu salah lo sih udah tau-tau telat eh malas santai nambah lagi lo teriak-teriak udah tau ratu singa sedang ngajar malah lo ganggu " kata Kila,termenung beberapa saat ngga tau dia mendengar apa ngga omelan Kila."hmmm terserah dah gue laper"ujar Melisa namanya juga Melisa ngga bakal ngaruh apa yang di katain orang,Melisa pun berjalan dan memesan bakso beberapa menit pun baksonya sudah siap Melisa pun membawa baksonya ke tempatnya dalam perjalanan menuju ketempatanya "buughhh..." tiba tiba ada seseorang yang menabraknya "woy lo jalan pakai mata dong"kata Melisa kesel "eh dimana-mana jalan tuh pakai kaki bukan mata kalau ngelihat tuh baru pakai mata,otak lo di taru dimana sih?ujar pemuda dengan agak suara mengeras , "heh lo ngatain gue?udah jelas-jelas lo salah malah balik marah ke gue,minta maaf kek apa kek lo ngga lihat nih tumpah di seragam gue" kata Melisa dengan marah,"haa? Apa? minta maaf? E..N..G..G..A..K kata pemuda dengan nyolot.yaaaa iya sih yang salah itu pemuda dari tadi hanya main Handphone kerjaannya,mereka berdua berdebat tak henti-henti Rara yang melihatnya langsung melerai perdebatan mereka di bantu sama yang lainnya buat misahin mereka

beri vote yaa sama comentnya maklum baru belajar,maaf kalau jelek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sih BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang