1.0

29.9K 737 46
                                    

Misel pov
10:15 PM....

Aku berjalan dengan gontai melewati lorong demi lorong. Dengan sedikit mabuk, dan kepala yang terasa sakit. Sehingga aku tidak kuat berjalan. Aku dan teman-temanku baru saja selesai mengadakan pesta. Aku tidak berpikir jika hal ini akan terjadi, bodoh.

Sekarang sudah malam, aku bersyukur karena ibu dan ayah sedang tidak ada di rumah. Jadi aku bisa pulang dengan bebas. Entah bagaimana jadinya jika kedua orangtuaku ada di rumah saat ini. Jujur aku takut, aku tidak bisa membayangkan reaksi dari kedua orangtuaku melihat anak satu-satunya pulang malam dengan keadaan mabuk.

Perutku merasakan mual, aku sudah benar-benar tidak kuat untuk berjalan. Rasanya dadaku sesak, aku tidak ingin berakhir seperti ini. Seseorang tolong aku.

Setelah sampai di basement, tubuhku limbung dan jatuh merosot kebawah. Mulutku mengeluarkan cairan yang sangat menjijikan. Ya Tuhan aku tidak ingin pingsan sekarang. Pandanganku perlahan sedikit kabur, aku merasakan tangan kekar menyentuh dahiku. Dan mulai membopong ku hingga pandanganku gelap.

***

08:50 AM...


Dingin, aku merasakan otot-ototku sangat kaku. Aku meraih selimut dan menutup tubuhku yang mulai menggigil. Aku masih tetap pada posisi. Ruangan ini begitu nyaman, dengan aroma khas pria yang melekat di hidung ku dan

Tunggu

Aroma pria?

Aku langsung bangkit dari posisi, ini bukan kamarku. Aku ingat semalam aku pingsan dan ada yang membopong dan membawaku ke dalam mobil. Aku tidak jelas melihat wajahnya. Aku melihat ke sekeliling sudut kamar. Dimana tas ku? Aku mencari keberadaan tas ku, tapi di sini tidak ada.

Aku berjalan kearah luar kamar. Dan mulai mencari di sisi-sisi sudut penjuru ruangan. Rumah ini sangat luas, dan tidak ada siapapun selain aku. Apa ini rumah hantu? Aku sedikit panik. Apa aku diculik?

Aku menyerah, aku kembali masuk kedalam kamar tadi dengan ragu. Aku mencium aroma tubuhku yang sangat bau. Seperti bau alkohol bercampur dengan keringat. Apalagi semalam aku muntah. Aku tidak bisa membayangkan pria semalam yang membawaku sampai kesini. Apa dia tidak kebauan mencium aroma tubuhku? Apalagi sambil menggendongku seperti itu.

Aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi. Karena dengan mandi setidaknya aroma tubuhku ini akan hilang. Dan yang pastinya segar. Aku benar-benar tidak bisa mengingat apapun tentang kejadian malam. Bagaimana jika pria yang membawaku semalam adalah pembunuh? Atau psikopat?

Setelah mandi aku menutupi tubuhku dengan handuk. Aku baru ingat, aku kan tidak membawa baju. Jangankan baju, pakaian dalam saja tidak. Kulihat didalam kamar mandi ternyata ada ruangan lagi yang ku ketahui itu adalah walk in closet
Disini hanya ada pakaian atau aksesoris khusus pria.

Jika aku memakai pakaian pria, itu tidak masalah karena aku hanya akan disini sampai pria itu pulang. Tapi jika pakaian dalam. Hem itu sangat gila. Aku memutuskan memakai kembali pakaian dalamku semalam. Tidak ada pilihan lain. Tapi untuk pakaian luarnya aku menggunakan kemeja putih milik pria itu. Kemeja ini sangat besar hingga menutupi kedua lutut ku. Apa dia akan marah jika aku menggunakan pakaiannya dengan seenaknya?

Setelahnya aku berjalan menuju arah dapur. Perutku sangat lapar. Kulihat ada banyak sekali makanan di atas meja. Sepertinya pria semalam yang menyiapkan. Soalnya dirumah ini pembantu saja tidak ada.

Rumah ini benar-benar tidak ada siapapun. Kulihat pintu rumah ini dikunci dimana-mana. Padahal jika tidak dikunci juga aku tidak berniat kabur. Lebih baik disini, daripada aku harus berjalan entah kemana dengan penampilan yang kacau. Apalagi aku tidak tahu dimana tas ku berada. Di dalam sana ada beberapa barang berharga ku seperti handphone, dompet atau lainnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MR. CRUEL [ Dalam Perbaikan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang