Minhyuk mempercepat langkah nya untuk mengejar Eunji yang ada beberapa langkah di depan nya. "mau mampir ke restoran cina di depan dulu ?" tawar Minhyuk.
Eunji sempat melonjak kaget ketika Minhyuk tiba-tiba muncul di dekat nya. Dan ketika dia menyadari Minhyuk yang mengejutkan nya, Eunji tersenyum dan mengangguk.
"eo ?"
tatapan mata Eunji mengikuti arah yang di tunjuk Minhyuk. Ada Hakyeon disana. Berdiri sendiri dengan tatapan dingin mengarah kepada nya dan juga Minhyuk.
"yah.. ada apa kau kemari ? tumben sekali ?" Minhyuk berjalan mendekat ke arah Hakyeon dan merangkul pundak sahabat nya itu. "kami baru saja akan makan di restoran cina di depan"
"aku menjemput calon istri ku" Ucap Hakyeon sambil menatap Eunji yang memilih menghindari tatapan nya.
Mata Minhyuk membulat ketika mendengar ucapan Hakyeon. Dia segera melepas rangkulan nya kepada Hakyeon dan menatap ke arah Eunji. Berharap Eunji segera mengatakan sesuatu yang menyatakan hal itu tidak benar. Tapi Wanita itu malah menunduk dalam. Sekali lagi Minhyuk mengalihkan pandangan nya kepada Hakyeon, dan pria itu hanya menatap ke arah Eunji tanpa menghiraukan kebingungan nya.
"apa ini sungguhan ?" Tanya Minhyuk ketika tidak seorang pun dari Eunji dan Hakyeon membuka suara.
"Maaf, tapi aku harus mengantar nya pulang"Hakyeon dengan singap meraih pergelangan tangan Eunji dan menarik nya untuk segera mengikuti nya.
Sedangkan Minhyuk hanya bisa diam tanpa melakukan apa pun melihat itu. Minhyuk yakin terjadi sesuatu dan tidak dia ketahui. Dan untuk saat ini dia akan memilih diam.
Selama di perjalanan menuju rumah Eunji, tidak ada pembicaraan yang mengisi kesunyian di dalam mobil milik Hakyeon. Sesekali Eunji mencuri pandang kepada Hakyeon yang berada di sebalik kemudi, tapi Hakyoen hanya menatap kearah jalan yang sudah ramai karena memang saat itu adalah jam pulang kantor.
"terimakasih" Ucap Eunji ketika mobil milik Hakyeon berhenti tepat di depan rumah nya.
Hakyeon masih diam. Dia bahkan tidak sekali pun membalas ucap Eunji dengan sebuah ekspresi. Hingga Eunji memutuskan untuk turun dari mobil itu tanpa mengharap sebuah kata selamat tinggal meluncur dari mulut Hakyeon. Sejujur nya Eunji sangat membenci kecanggugan yang tercipta di antara dia dan Hakyeon. Eunji merindukan saat dia bisa bercanda bebas dengan Hakyeon seperti jaman kuliah dulu, bukan seperti sekarang.
Eunji berusaha untuk tidak berbalik lagi meski hati nya ingin sekali menatap wajah Hakyeon. Hingga sebuah tangan menahan nya saat akan mendorong pagar rumah nya. "ke..napa ?"Ucap Eunji tergagap.
"aku akan menemui orang tua mu malam ini"
Mata Eunji membulat ketika mendengar ucap Hakyeon. Dia tau memang seharus nya Hakyeon memperkenalkan diri jika Hakyeon benar akan menikahi Eunji. Tapi Eunji tidak menyangka akan secepat ini, karena bahkan dia belum mengatakan apa pun kepada orang tua nya. Karena sebenar nya Eunji takut semua ucapan Hakyeon malam itu hanya efek dari alkohol yang di minum Hakyeon.
"malam ini ?" Eunji kembali bertanya.
"Anak ku !! kau sudah pulang !!" Suara seorang lelaki terdengar dari pintu masuk.
Ayah Eunji menghentikan teriakan nya ketika menyadari Eunji tidak sendiri di depan pagar rumah mereka. Sehingga membuat ayah Eunji menghampiri kedua nya karena rasa penasaran.
"Annyeonghaseyo~" Hakyeon segera membungkukkan badan nya ketika menyadari kehadiran ayah Eunji.
"oh.. oh.. kau teman nya Eunji ?"
"ne.." Jawab Hakyeon cepat.
"pulanglah, kita bicarakan nanti"Eunji terdengar mohon pengertian dari Hakyeon, namun Hakyeon tidak peka soal itu.
"yah.. kenapa kau menyuruh nya pulang. Masuk lah, kami baru akan mulai makan malam". Ayah Eunji membuka pintu pagar rumah nya lebar, dan mempersilahkan Hakyeon masuk. "Siapa nama mu ?"
"Cha Hakyeon"
"yeobo !! siap kan mangkuk nasi satu lagi !!"pekik Ayah Eunji. "masuk lah.."
Dan benar, saat masuk meja makan sudah terisi oleh menu makan malam keluarga Eunji. Senyum hangat ibu Eunji menyambut kehadiran Hakyeon di sana.
"Duduk lah". Ayah Eunji mempersilahkan Hakyeon untuk duduk samping nya.
"Terimakasih"
Ibu Eunji mencuri pandang kepada anak nya yang sejak tadi hanya berdiam diri dan hanya mengaduk-aduk nasi di dalam mangkuk nya. "Sebenarnya apa hubungan kalian ?" tanya Ibu Eunji secara langsung karena menyadari perubahan sikap anak nya.
Pergerakan tangan Eunji terhenti ketika dia mendengar pertanyaan yang di ajukan oleh ibu nya. "Eomma...."
Hakyeon yang menerima pertanyaan itu segera menegakkan duduk nya dan meletakkan sumpit di tangan nya ke atas meja. "Sebenar nya.." Hakyeon menatap ke arah Eunji sesaat tapi wanita itu hanya menunduk di tempat nya. "Saya datang ke sini untuk melamar Eunji". Lanjut Hakyeon tanpa pikir panjang karena tekat nya sudah bulat soal rencana pernikahan nya. Semua sudah dia siap kan dari jauh-jauh hari. dia hanya perlu mengganti penganti wanita , pikir Hakyeon.
"Nde ??" Ayah Eunji cukup terkejut mendengar hal itu. Karena selama ini tidak sekali pun Eunji bercerita soal pacar atau pun teman dekat pria kepada nya.
"Ne.. Saya ingin menikah dengan Eunji"
"Eunji-yah.. Apa itu benar ?" Ibu Eunji ikut buka suara.
Eunji hanya mengangguk sambil menundukkan kepala nya seolah dia sudah melakukan sebuah kejahatan besar.
"Apa kau hamil?!"
"Eomma..!" Eunji akhir nya mengangkat kepala dan membulatkan mata nya ketika mendengar pertanyaan ibu nya.
"Lalu kenapa tiba-tiba ?" lanjut ibu Eunji.
"Itu .. Itu karena.." Eunji berusaha mencari alasan yang tepat agar kedua orang tua nya mengerti. Tapi Eunji malah kehabisan kosa kata di kepala nya.
"Karena kami saling mencintai"
Jawaban yang di berikan Hakyeon seketika menghentikan semua perdebatan di meja makan itu. Ibu Eunji bahkan tidak bisa mengajukan pertanyaan lagi karena seakan jalan nya untuk bertanya sudah di blokir oleh jawaban Hakyeon.
"Segera ajak orangtua mu menemui kami" Ayah Eunji menepuk bahu Hakyeon.
"Ne" jawab Hakyeon segera.
"Lanjutkan makan mu"
"Terimakasih"
Eunji menatap tak percaya dengan apa yang di lihat nya saat ini. Hakyeon terlihat sangat egois di mata nya. Dia mengucapkan semua nya dengan sangat mudah saat Eunji bahkan masi belum mengerti dengan alasan sesungguh nya Hakyeon mengajak nya menikah.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding
FanfictionSebuah cerita tentang pernikahan yang seharus nya mudah, malah menjadi rumit.