PART 15

348 19 7
                                    

Hari dilalui seperti biasa mereka semua tertawa bersama, tapi, tidak satu yeoja ini yaitu yerin. Ya yerin sedang bingung karena dia sangat capek berpura pura amnesia.

Sampai Hari dimana dokter bilang "sepertinya dia sebentar lagi akan sembuh dari amnesianya karena dia telah sedikit ingat tentang ingatannya dulu"mereka yang mendengar itu hanya tersenyum senang dan padahal yerin hanya berpura pura soal ini.

"Ya tuhan sampai kapan aku berpura pura seperti ini? Aku sungguh lelah sangat sangat lelah" sowon yang melihatnya segera menghampiri yerin.

"Yerin gwenchana? "

"Gwenchana unnie aku hanya sedikit lelah"

"Kalau begitu kau istirahat saja"

"Baiklah aku akan tidur sebentar"sowon hanya mengangguk lalu yerin tertidur.

Tapi saat tengah malam yerin seperti memanggil nama orang. Sowon pun mendekatkannya,

Eomma..

Appa...

Eodiga..

Jisung..

Tak disangka yerin tertidur sambil menangis. Sowon yang merasa tak tega pun hanya bisa diam berdiri di dekat ranjang yerin. Dan sowon tau kenapa yerin seperti Itu

Flasback

Hari yang cerah seperti biasa gadis mungil itu bermain ditaman bersama adik kecilnya itu. Mereka berdua sedang berlari larian ditaman dan membeli ice cream dengn uang sisa jajan gadis mungil itu kemaren disekolah.

"Nuna besok kita kesini lg ya? "Dengan suara khas adik kecil itu yang terkesan imut dengan senang hati gadis mungil itu menganggukkan kepalanya menandakan 'iya'.

Sampai dimana saat itu mereka berdua sedang membeli bahan-bahan yang diperlukan eommanya untuk membuat kue yang akan dijualnya besok.

Tetapi, saat gadis mungil itu sedang memilih bahan yang akan di belinya, nasib berkata lain dengan adik kecilnya itu.

Brakkk

Adik kecilnya yang bernama jisung itu mengalami kecelakaan yang menggenaskan akibat tertabrak mobil, gadis mungil yang bernama yerin itu telah selesai membeli bahan-bahan eommanya, tapi, saat dia melihat jisung yang sudah tidak ada di sampingnya

"Jisung?"

"Yak!jisung kau dimana?"ucapnya dengan panik, tapi saat dia keluar ia melihat segerombolan orang di jalan Raya itu ia segera menghampirinya dan menerobos masuk kedalam segerombolan itu.

Saat dilihatnya dengan jelas ternyata itu adalah jisung adik kandungnya yang ia jaga bersama eomma dan appanya dari kecil sampai ia besar seperti ini.

Sebuah krystal jatuh yang keluar dari matanya itu hingga akhirnya krystal itu jatuh dengan deras membasahi pipinya yang lembut itu. Ia menghampiri jisung adiknya itu yang terbaring lemah di aspal dengan darah yang keluar dari mulutnya, kakinya serta tangannya yerin semakin lemah sampai akhirnya dia tak tahan dengan keadaan ini dan segera melihat sekeliling orang yang bergerombol melingkarinya

"Yak! Apa yang kalian lakukan? Cepat segera hubungi ambulans jangan hanya berdiri disini hiks"teriaknya sambil menangis

"Hiks.. Jisung kenapa kau begini? Kenapa tadi kau tidak menunggu nuna didalam? Ini semua salah nuna yang telah mengabaikanmu untuk memilih bahan-bahan seharusnya nuna mengajakmu membeli ice crim biar kau tidak seperti ini hikss jisunggg hikss"ucapnya sambil menangis dengan deras, bajunya, tangannya, kakinya semuanya terpenuhi dengan noda-noda darah yang keluar dari tubuh jisung.

Wiuu wiuu wiuuu

Ambulans datang mendekati segerombolan yang mengelilingi jisung dan yerin itu sampai akhirnya jisung diangkat kedalam ambulans yerin pun tidak tinggal diam ia menaiki ambulans itu juga bersama jisung yang berada didalam dengan terbaring lemah.

Suster yang berada di ambulans itu segera memakaikan selang oksigen untuk jisung, yang yerin lakukan hanyalah menangis, menangis, dan menangis.

1 jam

2 jam

3 jam

Yerin terus menangis tidak henti-henti sampai akhirnya orang tua yerin datang dengan keadaan panik.

"Yerin? Bagaimana dengan adikmu? Apa dia tidak apa-apa? "Tanya eommanya dengan nada panik yerin yang melihatnya hanya menatapnya lesu dan menangis.

"Jisung.. Jis.. Jisung didalam eomma dia sedang di operasi oleh dokter hiks"ucapnya terisak, ibunya yang mendengarnya hanya menatapnya sendu dan duduk disebelah yerin dengan sedikit mengeluarkan butiran krystal yang jatuh membasahi pipi eommanya sambil memeluk yerin.

"Tenanglah sayang jisung akan sembuh sebentar lagi"ucap eommanya lembut sambil terisak.

"Tap-"ucap yerin terputus karena melihat dokter yang keluar dari ruangan UGD.

"Bagaimana dengan anakku dokter? "Ucap eomma yerin dengan nada terisak,dokter yang melihatnya hanya merasa iba lalu menghela napas.

"Sebelumnya kami-"

                       TBC

Lanjut tidak?

Vote ya
Comment juga

Klo mau kash saran kash aja ya jan malu2 aku butuh saran juga dari kalian

Maaf dikit ya
Maaf juga lama update

Salamm : ppc ❤


Can I Share This Love[FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang