Kepergianmu serupa kabut pagi yang ditampar mentari. Hilang seketika. Tak berbekas. Bahkan serasa tak pernah ada. Serupa mimpi yang musnah sesaat setelah mata terbuka. Kamu ada dalam ketiadaan. Kadang sengaja kembali kututup mataku. Mungkin dengan demikian kau akan muncul. Menemani sekejap. Namun, kau lagi-lagi hilang. Bahkan ketika kutengok setiap ruang dalam kepalaku, kau tak ada. Aku kehilangan tanpa memiliki. Ini bodoh.
Ini tidak masuk akal. Tak bisa kuhentikan.
Devania annesya-
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisikataa
PoetryHanya sebuah kata yang mempunyai arti dan makna. Hanya sebuah kata mutiara dari berbagai sumber dan wanita galau.