Bel tanda kegiatan di mulai sudah berbunyi. Bersamaan dengan itu kegiatan menyalin Asa juga sudah selesai. Teman teman yang ada di luar kelas pun kini berhamburan masuk menuju bangkunya masing masing. Suasana hening seketika setelah pak Bredi guru kimia masuk ke kelas. Pak Bredi memang selalu tepat waktu. Ia tak ingin waktu mengajarnya terulur karena hal yang tidak penting. Menurut pak Bredi time is mony, maka dari itu sedetik waktu saja sangat berharga. Karena kita tak dapat mengulang waktu meskipun itu hanya satu detik.
" Buku pr di tukarkan, kita bahas dan setelah itu kalian kumpulkan bawa kemeja guru "
Merasa aneh dengan perintah itu Nouval bertanya " Loh kok di meja guru ? "
Mendengar pertanyaan itu pak Bredi menjawab " Iya, karena setelah membahas pr kalian saya ada urusan. Jadi tidak bisa berlama lama di sini "
Setelah mengetahui penjelasan pak Bredi semua siswa ber ' oh 'ria. Kesempatan yang jarang sekali dialami oleh kelas XI IPA. Menjadi salahsatu sejarah mungkin, karena ini kesempatan yang sangat langka. Biasanya sesibuk apapun pak Bredi beliau selalu mengajar, tidak peduli jika beliau ada rapat. Memang tak salah bila pak Bredi menjadi guru yang paling teladan di sekolah ini. Dengan kedisiplinan dan ketegasan beliau, murit murit di sekolahan ini bisa menjadi lebih baik.
Semua siswa menukarkan bukunya dan mencoba mencocokkan dengan penjelasan dari pak Bredi. Semuanya memperhatikan dengan serius. Tak ada yang bersuara selain pak Bredi yang menjelaskan. Setelah kegiatan mencocokkan selesai, pak Bredi berpamitan dan segera pergi. Semua siswa mengumpulkan buku teman mereka yang telah usai mereka cocokkan. Rere sang ketua kelas segera membawa buku teman temannya menuju meja pak Bredi yang ada di meja guru.
Karena masih ada jam yang tersisa, semua siswa melakukan kesenangannya masing masing. Ada yang ke kantin, ada yang ngerumpi, ada yang bermain ponsel, dan masih banyak lagi. Tak jauh beda dengan Loovi. Ia juga memainkan ponselnya, tapi untuk membaca. Loovi sangat menyukai akun wettpet. Karena dari situlah ia bisa membaca berbagai cerita tanpa harus membelinya. Saat Loovi mulai terhanyut dalam cerita, lagi lagi ada yang membuyarkannya. Namun kali ini bedanya bukan Asa yang membuyarkan konsentrasi dan hayalannya.
" woy......... serius amat mbak bacanya "
" Apaan sih sa, kebiasaan deh ganggu ". Iya, itu Anisa salah satu teman Loovi. Anisa selalu membuyarkan lamunan Loovi jika dirinya ingin curhat kepada Loovi.
" ih gitu aja marah "
" udah lah sa to the point aja, nggak usah basa basi. Keburu bu Ika dateng " Loovi mematikan ponselnya dan berfokus ke curhatan Anisa.
Anisa tersenyum lebar, dan membenahkan kursinya untuk menghadap ke belakang. Karena bangku Anisa ada di depan bangku Loovi " tau aja sih kalo aku mau curhat. Jadi gini aku kemarin di putusin sama Aldo. Ya bener sih aku yang salah. Karena aku yang minta dia buat nggak that aku lagi. Tapi kan sebenernya maksut ku nggak seperti itu. Aku Cuma mau dia nenangin dirinya dulu biar nanti waktu chat aku lagi dia jawabnya nggak ketus gitu. Eh dianya malah salah mengartikan. Dia malah bilang kalo lebih baik kita sudahan dulu. Terus aku harus bagaimana. Aku udah terlanjur sayang sama dia. Apalagi yang sangat buat akunggak rela adalah dia udah aku kenalin ke keluarga aku. Lalu apa yang harus aku bilang ke keluarga aku nantinya jika ada yang tanya soal dia. Soalnya keluarga aku juga udah srek sama dia. Gini amat ya, padahal aku baru aja ingin serius sama satu orang. Tapi orangnya malah pergi. Aku ngerasasih kalau aku egois. Dia juga udah pernah ngingetin aku soal itu berkali kali. Tapi aku nggak bisa ngilangin itu. "
" gampang aja sih sebenernya. Kamu Cuma harus jujur ke keluarga kamu, kalo kamu itu udah putus sama dia. Ya mungkin akan ada rasa sedikit kecewa. Tapi itu yang terbaik. Jangan berbohong, kalo kamu nanti bohong terus kan malah nambah dosa. Lebih baik kecewa sekarang daripada nanti. Terus, kamu harus coba buat ngebuang rasa egois kamu. Nggak ada yang nggak bisa dilakuin oleh manusia kecuai dia emang nggak mau. Dari nggak mau itulah timbul rasa nggak bisa. Tenang aja, kalau jodoh pasti nggak kemana. Entah nanti cara apa yang akan tuhan lakukan untuk mempertemukan kalian lagi. "
" oce...... aku akan coba jujur sama keluarga ku dan coba ilangin rasa egois itu. Tapi kalo soal sayang sih aku masih nggak terima dia mutusin aku. Karna aku masih beneran sayang sama dia. Apalagi aku ingin dia jadi milik ku yang terakhir. Bener juga sih kata kamu kalau jodoh pasti tidak akan kemana mana. Bay the way makasih ya buat sarannya. "
" Sipp.... " Loovi mengacungkan kedua jempolnya dan tersenyum. Lalu Anisa membenahkan kursinya seprti semula.
Jam pelajaran kini berganti. Waktu jamkos pun berakhir. Kali ini waktunya pelajaran bu Ika. Sama seperti tadi. Suasana kelas terasa hening. Membuat pelajaran mudah di fahami. Seiring berjalannya waktu pelajaran pun selesai, dan digantikan oleh bel tanda istirahat. Membuat semua siswa menjadi lega dan segera berhambur keluar menuju kantin . Sama hal nya dengan Loovi dan Asa.
" Ovi ke kantin yuk " ajak Asa.
Dengan angguka Loovi menerima ajakan Asa. Karena memang sekarang perutnya sedang kosong. Saat perjalanan ke hantin Asa hanya diam. Membuat Loovi menjadi kawatir kepada temannya itu. Asa tak seperti biasanya. Apalagi saat jam kos tadi. Biasanya dia berebut curhat sama Anisa. Tapi tadi dia malah diam saja. Membuat Loovi binggung saja. Saat sampai di kantin Loovi menyuruh Asa duduk. " kamu duduk aja, biar aku yang pesen " Asa hanya mengangguk menanggapi pernyataan Loovi.
Sebenarnya Loovi sudah geram dengan Asa. Loovi ingin Asa menjelaskan kepadanya apa yang membuat Asa menjadi pendiam. Tapi untuk sekarang ini yang harus difikirkan adalah makan dahulu. Karena perutnya dari tadi sudah menahan lapar. Loovi memesan dua mie ayam dan dua es jeruk. Dengan hati hati Loovi membawa nampan yang berisi pesanannya menuju tempat yang tadi di pilih oleh Asa. " Ni Sa mie nya " Asa hanya memandang Loovi dan tersenyum. Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Asa. Membuat Loovi ingin menghabiskan semua makanannya dan bertanya kepada Asa apa yang membuat dia menjadi diam seperti ini. Dan Loovi berjanji tidak akan memaafkan orang yang memnuat sahabatnya itu menjadi pendiam.
Sekitar dua menit Loovi dan Asa menyelesaikan makannya. Membuat Loovi ingin segera bertanya kepada Asa." Sa, aku boleh tanya nggak ? "
Asa menoleh kepada Loovi dan mengangguk " Boleh " Karena rasa kepo nya terlalu besar, Loovi tidak ingin berbasa basi dulu sebelum bertanya.
" Kamu ada masalah ? kalo kamu ada masalah cerita aja, apa gunanya sahabat kalo bukan untuk berbagi. Jadi aneh soalnya, kalo liat kamu diem terus. "
Asa terkejut mendengar pertanyaan Loovi. Asa bingung harus menjawab apa. Apakah ia harus jujur, atau berbohong ? . Asa takut, kalau nanti dia menceritakan yang sebenarnya, Loovi akan kembali mengingat kenangan buruknya. Tapi kalau dia berbohong, cepat atau lambat nanti Loovi juga akan mengetahuinya. " Aku mau cerita, tapi kamu jangan sedih ya nanti " Asa ingin jujur kepada Loovi. Karena berbohong pun percuma. Berbohong hanya akan menyakiti sahabatnya itu.
Dengan senyum lebarnya Loovi mengangguk. Namun Loovi merasa ada yang aneh dengan perkataan Asa. ' tapi kamu jangan sedih ya nanti ' . Apa maksut dari perkataan itu. Namun Loovi tidak menghiraukannya, karea ia sudah penasaran dengan rahasia yang disembunyikan Asa. Loovi mengacungkan jarinya membentuk huruf V. " Janji "
Lalu Asa menceritakan apa yang terjadi semalam. Tanpa sadar airmata Loovi menetes. Membuat Asa merasa bersalah karena telah menceritakan semuanya kepada Loovi. " Ov, aku tadi nggak minta buat kamu janji. Tapi kamu sendiri yang bilang janji ke aku kalau kamu nggak bakalan sedih. Jadi kamu harus tepati janji kamu. " Loovi mencoba untuk menenangkan hatinya dan menghapus airmatanya. " aku ngerti kamu sakit hati banget sama dia. Tapi kamu juga harus tahu kalau kenangan buruk jangan dibawa berlarut larut. Biarkan saja dia melakukan apa yang dia inginkan. Yang penting kamu jangan mengulangi kesalahan untuk yang kedua kalinya. Dan yang paling penting kamu jangan mudah tertipu dengan perkataan dia "
YOU ARE READING
ILY " LOOVI "
Teen Fictioncinta terbentuk karna rasa nyaman, cinta terbentuk karna rasa sayang, cinta bisa merasakan rindu saat jauh, dan cinta bisa merasakan kehilangan saat orang yang kita cintai menjauh. Dan semua itu kurasakan pada mu, yang artinya "aku memang benar bena...