Malam ini Loovi hanya berdiam diri di atas balkon kamarnya. Fikirannya masih terkunci pada cerita Asa yang tadi pagi dia dengar.
Fesback on.........
" kemarin aku ketemu sama Rey, dan dia juga nyapa aku " ucap Asa dengan ragu ragu. namun harus bagaimana lagi. kalau dia tak memberitahu Loovi pasti Loovi akan kecewa padanya.
Loovi yang mendengar itu langsung membelalakkan matanya terkejut. pasalnya Rey yang dulu pernah menjabat sebagai kekasihnya itu muncul kembali setelah sekian lama memutuskan hubungan dengannya tanpa sabap.
Namun ia hanya diam saja. Tak berniat untuk memenggal ucapan Asa. Loovi ingin mendengarkan cerita Asa yang mungkin benar adanya yang bisa mambuatnya menangis.
" waktu itu aku lagi jalan jalan di mal dekat komplek. lalu aku mendengar nama ku dipanggil. jadi aku mencari siapa yang memanggil ku. dan kamu harus tahu betapa terkejutnya aku saat melihat Rey yang memanggil. Aku nggak habis fikir. setelah sekian lama dia pergi dan meutus tali silaturahmi dengan santainya dia berani manggil aku. sebenarnya waktu dia menghampiri ku aku ingin pergi. papi apa yang harus ku perbuat dia menahan tangan aku. " Asa diam sejenak untuk mengambil nafas sebentar.
"dan dia bilang sama aku kalo dia mau pindah ke indonesia dan bersekolah di tempat kita. yang lebih parahnya lagi dia bilang kalo dia sebenarnya masih cinta kamu" Loovi melihat asa yang marah marah sendiri karena Rey.
" buat apa, buat nyakitin aku lagi. kenapa dia seperti itu, apa aku ini mainannya hingga dia bisa dengan seenaknya mainin perasaan aku. apa belum cukup hinaan dia waktu dulu. apa dia belum puas nyakitin hati aku. Apa tu yang dia maksut denga cinta. " marah Loovi dengan airmata yang sudah membanjiri pipinya.
" lalu kapan dia akan pindah kemari ?" tanya Loovi kepada Asa
" Aku nggak tahu, mungkin besok atau lusa dia bisa langsung sekolah " ucap Asa dengan nada yang sedikit melemah karena merasa bersalah telah menceritakan hal yang membuat sahabaatnya menangis karena masalalu.
flesback off......
Tanpa ia sadari airmatanya menetes. menandakan betapa rapuhnya dia hanya karena cinta. 'cinta belum tentu sayang kan?' tanya Loovi dalam hati. padalahal semua harus dijalani dengan rasa sayang.
Tapi dalam kisah cinta yang dijalani Rey dengan Loovi dulu, tak pernah ada yang namanya kasih sayang. semua hanya peduli pada dirinya sendiri. tak pernah ada yang memikirkan orang lain. Merasa bila 'hidupmu itu urusan mu dan didup ku ujrusan ku'
Membuat Loovi menjadai seperti orang bodoh setelah nya. Selalu merasa bahagia meskipun telah disakiti. tetap mencoba bertahan meskipun itu sakit. sampai pada akhirnya Loovi merasa lelah dan pergi.
Rey adalah orang pertama yang bisa mengambil hati Loovi, dan Rey juga orang pertama yang bisa membuat Loovi menjadi begitu terpuruk dan bodoh. sekarang Loovi hanya bisa tersenyum miris ketika mengingat kebodohan yang dulu dialakukan karena Rey.
Jarum jam semakin lama semakin berputar maju. menunjukkan jika hari sudah mulai larut. namun Loovi tak juga bangkit dari duduknya. ia masih menangis meratapi kebodohannya dulu.
angin malam yang semalin lama semakin mencekat di kulit, tak juga membuatnya sadar jika ia harus istirahat. Loovi hanya memikirkan ' bagaimana besok ia harus menghadapi Rey yang menjadi murit baru di sekolahnya, bahkan bisa jadi di kelasnya juga.'
Namun lama kelamaan Loovi tersadar akan kebodohannya yang sekarang.'kenapa ia menjadi lemah lagi. seharusnya ia menghadapi ini dengan biasa, dan tidak menunjukkan kerapuhannya'
Loovi berdiri. ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 02:57 pagi. ia tersenyum miris. selalu saja begini jika ia diingatkan dengan Rey.
------------------------
Suara burung Ayah nya menggema di seluruh ruangan. menandakan jika hari sudah mulai pagi. " benar saja udah jam lima kurang tiga menit "
Denagn mata yang berat Loovi mencoba bangun untuk mandi dan bersiap siap ke sekolah. lima menit Loovi sudah selesai dan segera menuju ruang makan. seperti biasanya rumah Loovi selalu sepi.
Hanya ada Loovi dan Ayahnya saja yang tinggal di rumah sebesar ini. Ibunya sudah lama pergi karena sebuah penyakit kanker. itu juga yang membuat ayahnya sekarang ini menjadi lebih diam dari pada dulu saat masih ada ibunya.
Sekarang Ayah Loovi hanya memikirkan mekerjaan untuk menghindari mengingat Ibu. selama ini Loovi hanya ditemani bi Inah yang udah diangkat Ayahnya buat ngejagain dia.membuat Loovi menjadi lebih kesepian karena setiap Loovi mau berangkat ataupun pulang sekolah ayahnya tidak pernah ada di rumah.
kadang ada dinas di luar negri, kadang lembur sampai berhari hari nggak pulang, dan nggak pernah libur meskipun ada tanggal merah. terkadang Loovi heran. Apa Ayahnya itu robot hingga tak pernah memiliki rasa lelah. Robot aja bisa rusak jika terus terusan dipaksa bekerja.
Loovi berangkat sekolah dengan diantar sopir Ayahnya. ia tak pernah kompain karena Ayahnya tak pernah memperhatikannya. karna Loovi sendiri tahu bagaimana rasanya ditinggal orang yang kita sayang. itu pasti sangat menyakitkan. karena sosok ibu dulu adalah orang yang penuh perhatian dan keceriaan. jadi akan sulit untuk melupakannya meskipun sudah dua tahun lamanya.
--------------------------
hy gays.........
maaf ya lama up, soalnya fikirannya lagi macet. jadi biar fikiran ku nggak macet lagi aku minta sama kalian buat ninggalin jejak. jangan menjadi silen reders. karena itu sangat menyakitkan....
Hahahaha.......
garing ya kan. jadi curhat deh.
ayolah, pokoknya jangan ngan lupa Vote and comen oke........
YOU ARE READING
ILY " LOOVI "
Teen Fictioncinta terbentuk karna rasa nyaman, cinta terbentuk karna rasa sayang, cinta bisa merasakan rindu saat jauh, dan cinta bisa merasakan kehilangan saat orang yang kita cintai menjauh. Dan semua itu kurasakan pada mu, yang artinya "aku memang benar bena...